Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menilai persoalan kendaraan baru untuk menteri di Kabinet Kerja Jilid II pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) harus dilihat secara objektif.

"Memang mobil yang dipegang oleh kementerian dan pejabat negara itu sudah bermasalah kondisinya," ujarnya kepada wartawan, di Gedung Lemhannas, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Baca Juga: Ganjar Aja Pilih Esemka Jadi Kendaraan Dinas, Jokowi Kok Enggak?

Baca Juga: Tak Ada Alasan Jokowi Tolak Revisi UU KPK, Mantan Ketua KPK Beberkan Alasannya

Lanjutnya, ia mengatakan pembelian mobil baru haruslah mengedepankan efektivitas dan sisi keadilannya.

"Kita memang harus beli mobil baru agar tidak rusak dan layak pakai, tapi apakah harus mobil semahal diatas 1 miliar itu?" tanyanya.


Sambungnya, ia mengatakan setuju dengan wacana pembeliann mobil baru untuk pembantu Jokowi, tetapi tetap harus melihat kondisi keuangan negara yang dimiliki.

"Hutang kita tuh banyak. Kan bisa pake atau mobil yang harganya jauh lebih murah. Atau mungkin menteri kasih saja mobil Esemka," usulnya.

Diketahui, iuran BPJS Kesehatan dan tarif listrik direncanakan akan naik pada awal tahun mendatang. Namun, di sisi lain, para menteri dan pejabat setingkat akan mendapatkan mobil dinas baru Toyota Crown 2.5 HV G-Executive.


https://www.wartaekonomi.co.id/read2...ta-banyak.html

bagus juga mobilnya