Ibu kota resmi pindah ke Kalimantan.Begitulah kira-kira bunyi kabar yang kemarin-kemarin sempat membuat heboh seluruh rakyat Indonesia. Mulai dari rakyat biasa, sampai jajaran orang-orang yang berkuasa. Dari anak muda hingga orang dewasa. Semua sibuk memperbincangkan kabar hangat ini.

Ada yang kontra dengan pemindahan ibu kota, tapi tak sedikit pula yang sangat mendukungnya. Ane sendiri sebagai orang awam, saat pertama kali mendengar berita ini, jujur sangat keberatan. Tak begitu tahu apa alasan Pemerintah tiba-tiba saja membuat keputusan tersebut, karena saat berita tersebut diturunkan, ane cuma dengar sekilas dari teman.

Menurut ane pribadi saat itu, daripada begitu banyak dana yang digelontorkan untuk pemindahan ibu kota, akan jauh lebih baik jika dana tersebut digunakan untuk pembangunan merata di seluruh Indonesia. Bukankah banyak daerah yang masih butuh perhatian Pemerintah?

Selain itu, Kalimantan juga terkenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena jumlah hutannya yang sangat luas. Akan tetapi, sangat disayangkan, dari tahun ke tahun hutan di pulau ini mengalami deforestasi sehingga makin berkurangnya jumlah lahan hutan di sana. Hal ini merupakan ancaman bagi kelangsungan hidup satwa langka di Kalimantan. Di samping itu, berkurangnya lahan hutan juga berpengaruh terhadap fungsinya sebagai paru-paru dunia.

Seandainya ibu kota pindah ke Kalimantan, mau tidak mau pasti akan dilakukan penebangan hutan untuk melakukan pembangunan di sana. Bisa dibayangkan 'kan? Lahan hutan yang dari tahun ke tahun semakin berkurang, akan makin berkurang dengan adanya pemindahan ibu kota.

Kalau ingat penebangan hutan gitu, ane suka sedih. Bagaimana nasib anak cucu kita kelak jika hutan yang memiliki fungsi vital bagi kelangsungan hidup berbagai macam makhluk hidup ini pada akhirnya dibabat habis? Apalagi bila sampai hutang negara jadi makin bengkak lantaran pemindahan ibu kota ini. Sedihnya makin berlipat.

Namun, semua kembali lagi pada pemerintah. Ane yakin, tak ada seorang pemimpin yang ingin membuat rakyatnya susah. Setiap pemimpin pasti ingin yang terbaik untuk negeri dan juga rakyatnya.

Setelah mengikuti berita tentang pemindahan ibu kota ini, sekarang ane sedikit paham alasan Pemerintah ingin memindahkan ibu kota. Seperti yang dipaparkan Bappenas, ada empat alasan mengapa ibu kota perlu dipindahkan ke luar Pulau Jawa, diantaranya yaitu makin padatnya penduduk di Pulau Jawa, makin berkurangnya ketersediaan air alias krisis air, kontribusi ekonomi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), dan juga adanya konversi lahan di Jawa yang mendominasi dibanding lahan di pulau lain.

Jadi, harus senang atau sedihkah dengan adanya pemindahan ibu kota? Menurut ane, semua tergantung bagaimana Pemerintah menyikapi hal ini nantinya. Jika memang demi kebaikan bersama ibu kota harus pindah ke Kalimantan, maka mungkin memang itu yang terbaik. Namun, dengan catatan, segala sesuatunya benar-benar telah diperhitungkan dengan matang. Agar nantinya tak ada hal-hal yang bisa membuat rugi banyak pihak, baik bagi rakyat, makhluk hidup lain yang terkena imbas pemindahan ibu kota, maupun untuk Pemerintah sendiri.