Courtesy of Instagram : Kompastv

Seperti yang kita ketahui bersama, dari awal kabar mengenai pemindahan Ibukota, banyak simpang siur informasi beredar terkait benar atau tidaknya ibukota akan dipindahkan, termasuk daerah mana yang akan menjadi lokasi pilihan ibukota kedua Indonesia, namun kini semua teka-teki telah terungkap. Tepat pada tanggal 26 Agustus 2019 lalu, Presiden Ir. Joko Widodo secara resmi mengumumkan bahwa Kalimantan Timur terpilih sebagai lokasi Ibukota baru menggantikan DKI Jakarta. Tentu hal ini banyak mengundang reaksi para masyarakat, termasuk agan dan sista penghuni Kaskus dong pastinya😆.


Courtesy of Instagram : Kompastv

Pro dan Kontra agaknya telah menjadi kepingan puzzle yang tak bisa terpisahkan dari sebuah keputusan. Mereka hadir bak laksana pelangi merindukan hujan. Namun bagaimanapun, keputusan telah dibuat, sebagai masyarakat yang baik sudah sepatutnya patuh terhadap apa yang sudah ditetapkan.

Sudah tentu hal ini akan banyak mengundang reaksi beragam dari masyarakat, dan hal ini dinilai sebagai sebuah bentuk kewajaran dalam menyampaikan aspirasi, hal itu sah-sah saja, asal masih dalam koridor yang benar. Jangan sampai hal ini dapat memecah persatuan. Berbagai bentuk kekhawatiran muncul akibat perpindahan Ibukota ini, salah satunya datang dari pemerhati lingkungan dimana Kalimantan terkenal akan hutannya dengan simbol Paru-Paru dunia.

Beberapa tahun silam Kalimantan Tengah, dinobatkan sebagai Ibu kota paru-paru dunia, oleh komite perdamaian dunia, seperti yang dilansir pada Indonews.id, namun kasus KARHUTLA(Kebakaran Hutan dan Lahan) seolah sedikit mencoreng predikat tersebut.


Sumber : miner8.com

Jika ditanyakan apakah perpindahan ibukota, akan berdampak negatif terhadap hutan di Kalimantan? Mungkin iya jika mengganggu hutan lindung, namun beberapa waktu lalu ada statement resmi dari bappenas, dikutip dari situs detik.id, menyatakan bahwa lokasi ibukota baru tidak akan mengganggu hutan lindung.


Sumber : missiontolearn.com

Kasus KARHUTLA yang menimpa Kalimantan Tengah sudah seharusnya menjadi perhatian khusus pemerintah. Jika pembangunan terus dilakukan tapi tidak diimbangi dengan ekosistem alam yang memadai, hal ini dikhawatirkan akan memusnahkan hutan yang ada, dan pasokan oksigen dunia akan semakin menipis. Tentunya pembangunan hari ini ditujukan untuk kehidupan masa yang akan datang kan? Untuk itu penanaman pohon kembali sudah seharusnya dilakukan, bahkan perluasan hutan atau mungkin mengganti pulau-pulau kecil baru perlu dilakukan untuk pelestarian hutan, termasuk penindakan tegas terhadap oknum-oknum nakal yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan.

Terlepas dari segala polemik yang ada, kita sama-sama berharap, apa yang di rencanakan dan yang dicita-citakan dapat berjalan dengan baik. Semoga Kalimantan Timur semakin berjaya perekonomiannya, dan Jakarta semakin maju dan berkurang segala permasalahnya.



Jayalah Terus Indonesiaku