Pria di Miami, Florida, Amerika Serikat, Bryan Deneumostier, dihukum tiga tahun penjara atas tuduhan merekam aktivitas seks tanpa sepengetahuan pasangan lalu mengunggahnya untuk kepentingan komersial.
Deneumostier menipu setidaknya 80 pria dengan mengubah penampilannya menjadi perempuan lalu mengajak mereka berhubungan seks. Tak hanya itu, Deneumostier merekam adegan seks menggunakan kamera tersembunyi lalu mengunggahnya di internet.
Sebenarnya ada 150 pria yang menjadi korban, namun sisanya menyadari mereka menjadi target penipuan Deneumostier. Video itu diunduh di situs web yang berbasis di Spanyol. Situs web itu menampung video aktivitas seks gay dengan korban yang matanya ditutup atau memakai kacamata hitam.
Hakim Cecilia Altonaga menyebut kasus ini sangat langka. Bahkan dia menangani kasus ini selama menjadi pengadil.
"Ini sangat tidak biasa dan saya tidak bisa mengatakan pernah memiliki (kasus) seperti ini sebelumnya," kata Hakim Distrik AS, Cecilia Altonaga, dikutip dari Tribune, Selasa (4/12/2018).
Namun hukuman penjara yang dijatuhkan terhadap Deneumostier jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni delapan tahun. Meski demikian, Altonaga menyebut vonis yang dijatuhkannya itu satu tahun di atas pedoman hukum federal.
Seorang korban bersaksi di pengadilan, dia berhubungan seks dengan Deneumostier beberapa kali di rumahnya di Homestead. Namun korban tidak tahu aktivitas seksnya itu direkam.
Dia baru menyadari menjadi korban setelah diberi tahu orangtuanya yang sudah menonton video seksnya di internet.
"Orangtua melihat saya dengan pandangan sangat berbeda. Mereka benar-benar melihat video itu," kata korban kepada hakim.
"Saya menjadi bahan tertawaan. Ketika saya melihat rekaman itu, saya bahkan mencoba bunuh diri," ujarnya, melanjutkan.
Deneumostier meminta maaf kepada saksi itu dan korban lain yang datang ke rumahnya untuk berhubungan seks tetapi tidak menyadari direkam.
Bahkan ada beberapa korban yang dibius sehingga tidak sadar saat berhubungan seks. Beberapa di antara mereka diikat.
Jaksa Federal Cary Aronovitz dan Mona Sedky mengatakan, Deneumostier juga pernah mengancam beberapa pria dengan mengunggah aktivitas seks mereka di internet jika mereka tidak mau berhubungan lagi.
“Saya sangat menyesal atas semua tindakan saya,” kata Deneumostier.
Ini bukan satu-satunya kasus yang menjeratnya, di kesempatan terpisah dia dituduh atas pemerkosaan terhadap remaja 16 tahun.
Dia ditangkap pada Juli lalu atas tuduhan awal merekam aktivitas seks tanpa sepengetahuan korban untuk kepentingan komersial serta melanggar hukum untuk bisnis situs web dewasa.

https://www.inews.id/news/internasio...m-diam/377217