• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Lagi, Seorang Guru Dikeroyok Dua Orangtua Siswa. Alasannya Tidak Masuk Akal

darmawati040Avatar border
TS
darmawati040 
Lagi, Seorang Guru Dikeroyok Dua Orangtua Siswa. Alasannya Tidak Masuk Akal

Gambar: di sini

Selamat malam, Agan-Sista. Masih pada semangat nulisnya? Jangan patah semangat, ya. Dan jangan malas! Karena menulis itu melatih otak agar jeli dalam mengingat. Mengingat apa saja. Asal bukan mengingat mantan yang jelas-jelas sudah jadi masa lalu.

Ok, kali ini, Ara menyajikan berita yang amat sangat menyedihkan. Bukan hal baru memang. Tetapi, perlakuan tidak terpuji terhadap guru kian marak terjadi. Baik oleh anak murid maupun wali murid itu sendiri.

Ada yang tidak terima ditegur karena melanggar aturan sekolah. Ada yang menantang guru untuk bergelut. Ada juga yang mengejek-ejek guru dengan bahasa-bahasa tidak terpuji. Dan masih banyak sikap tak pantas lainnya yang diterima oleh pengajar. Padahal, sang guru mengajarkan mereka untuk berlaku sopan santun. Namun, perilaku sebagian anak ini bukannya menjadi contoh yang baik, eh, malah sebaliknya.

Entah apa yang ada dalam pikiran sebagian anak sekolah jaman sekarang. Mereka seenaknya memerlakukan guru. Parahnya, orangtua mereka bukannya mendukung sang guru untuk memberi sanki terhadap anak yang bersangkutan, malah ikut mengahakimi sang guru. Bahkan, tak jarang orangtua murid melakukan tindak kekerasan terhadap guru.

Bukankah anak yang berpendidikan itu, mengenal norma dan perilaku yang patut dan tidak patut mereka lakukan? Ah, memikirkannya bikin Ara gila! Bayangkan jika berada di posisi para guru yang tertindas dan mengalami kekerasan fisik. Tentu tidak mudah, bukan?

Untuk para wali murid, mengapa tidak sadar juga, bahwa, selama anak bapak-bapak, ibu-ibu, berada dalam jam pelajaran dan di lingkungan sekolah, berarti mereka dalam tanggungan para gurunya. Jika tidak ingin anaknya ditegur ketika melakukan kesalahan, baiknya ajari sendiri saja anaknya. Buatkan mereka Raport, Ijasah, dan lain sebagainya.

Duh, Ara jadi ikut emosi melihat tingkah dan sikap sebagian wali murid yang sama sekali tidak wajar. Sebagaimana yang terjadi dan dialami ole guru perempuan di bawah ini.

Baru-baru ini. Tepatnya, Rabu (04/09/2019), terjadi pengeroyokan terhadap seorang guru perempuan bernama Astiah, oleh dua orang wali murid. Beliau dicakar hingga mengakibatkan luka di wajahnya.

Guru yang mengabdi di SD Negeri Pa'bangiang, Kabupaten Gowa bernama Astiah tersebut, mengalami sejumlah luka usai dikeroyok oleh orangtua murid siswa.

Selengkapnya bisa Agan-Sista lihat dalam vidio di bawah ini:

Spoiler for Guru dikeroyok dua orang wali murid:

Vidio, di sini

Dalam vidio tersebut, terlihat dua perempuan yang merupakan orangtua murid, menyerang guru perempuan bernama Astiah secara bergantian di ruang kelas, saat mengajar. Teriakan para siswi tidak dihiraukan oleh kedua wanita itu. Beberapa guru lainnya ikut melerai. Akan tetapi, orangtua murid masih terlihat ingin mencakar perempuan yang dianggap lawan gelutnya.

Miris! Kata pertama yang bisa Ara ucapkan atas perilaku tidak terpuji tersebut. Terlebih, alasan mereka mengeroyok guru bukan karena sang guru memerlakukan tindak kekerasan terhadap anak mereka.

Silakan Agan-Sista baca sendiri alasan terjadinya pengeroyokan yang dilakukna orantua murid dalam hasil Screnshoot Ara di bawah ini,

Spoiler for Screnshoot Instagram:


Anak mereka yang bermasalah, kenapa gurunya yang diserang, ya? Apa permasalhannya dengan sang guru? Ini juga kurang jelas. Apa pun itu. Tidka sepantasnya mengeroyok guru secara brutal atau pun tidak.

Lagipula, sudah dilakukan langkah perdamaian. Mengapa tidak berdamai juga? Apakah pantas menyerang seorang guru yang setiap hari memberi anak mereka ilmu? Mengajarinya hal-hal baik? Bahkan mungkin mengajari anak-anak itu cara memerlakukan orangtua mereka dengan baik dan benar.

Oh astaga! Ara tidak habis pikir dengan orangtua murid macam ini. Hebatnya, meski dikeroyok oleh dua orangtua siswanya, sang guru tidak terlihat ikut naik pitam. Beliau bahkan dengan penuh cinta merangkul siswi-siswinya, agar tidak melihat ke arah orangtua murid yang terus saja nyerocos. Siswi-siswi itu pun ikut menangis dan memeluk sang guru.

Jika gurunya jahat, tidak mungkin, kan, ya, masih ada siswi yang terlihat begitu sayang terhadap beliau.

Hah! Tidak tahu, deh, mau berbicara apalagi. Kejadian ini cukup membuat Ara merasakan kesedihan yang begitu dalam. Untuk bu guru Astiah, semoga tabah dan tetap menjadi guru panutan untuk anka muridnya.

Sekian thread termiris dari Ara. Ara harap, tidak ada lagi orangtua murid yang seperti ini.


Sumber tulisan: Opini Pribadi

Referensi: di sini

Bima, 05 September 2019
4iinch
swiitdebby
tien212700
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
5.1K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.