Apa kabar yang paling bahagia, ketika kita membaca berita dari sebuah media? Yaitu ketika nama Indonesia masuk ke dalam tingkat kebanggaan. Walau tidak berpengaruh besar untuk hidup Delia, namun pada intinya ialah negaraku bisa maju, setidaknya tidak hanya diam ditempat saja. Tanpa pembaharuan hasil dan hanya dikecam sebagai negara yang fakum.

Di beritakan pada sebuah media probisnis, bahwa selama tiga hari ikut pameran di Jepang, Indonesia bisa menghasilkan nilai potensi transaksi ekspor perikanan sebesar 42,62 juta dolar AS, atau sekitar Rp 607,9 miliar. Wow berita yang sangat menakjubkan sekali dan bacaan yang luar biasa ini Delia dapatkah pertama kalinya pada sebuah Instagram dan merasa begitu bangga dengan negeriku yang memulai kemajuannya di sektor perikanan.



Pameran seafood di Jepang ini adalah pameran terbesar yang diikuti dua puluh negara. Pada pameran ini kementerian kelautan dan perikanan (KKP) mengikutsertakan 8 eksportir. Selama pameran berlangsung Indonesia menampilkan beragam produk perikanan, yang paling diminati adalah udang jenis windu dan vename, tuna yang segar maupun beku, gurita produk olahan basis surimi dan unagi kabayaki. Para pembeli berasal dari Jepang, AS, China, Mexico, Taiwan dan Oman.

Ya semoga saja dengan adanya acara ini, Indonesia semakin memperbagus kualitas produksinya agar pemesanan ikan dapat bertambah dan memajukan tingkat produksi yang pastinya akan menghasilkan devisa bagi Negera dan rakyat, setidaknya taraf hidup rakyat bisa mengalami perubahan, bukantu agan dan sista? Karena selama ini yang Delia tau nelayan itu tingkat ekonominya begitu sangat minim. Ya semoga saja bisa lebih baik dari hari kemarin.

Menurut keterangan dari sumber berita pameran di Jepang ini memang bertujuan untuk meningkatkan ekspor, terutama produk perikanan ke pasar Jepang, juga terbukanya peluang baru untuk ekspor produk perikanan Indonesia di pasaran internasional.

Harapan Delia kemajuan ini bisa membuat Indonesia lebih giat lagi untuk mempertahankan reputasinya. Karena biasanya mempertahankan itu lebih sulit ketimbang mendapatkan.