- Beranda
- The Lounge
Polemik Disertasi Abdul Aziz , Ketika Awam Disuguhi Penelitian Ilmiah
...
TS
carrpirates
Polemik Disertasi Abdul Aziz , Ketika Awam Disuguhi Penelitian Ilmiah
Halo agan dan sista sekalian, semoga hari minggu tidak segera berlalu . Belum saja selesai masalah rasisme yang meletup kemarin, beberapa waktu yang lalu Indonesia dihebohkan dengan disertasi doktoral karya Abdul Aziz, seorang dosen UIN Surakarta. Disertasi tersebut membahas tentang konsep Milk Al Yamin milik Muhammad Syahrur tentan hubungan sex di luar nikah yang tidak melanggar syariat Islam. Terjadi pro kontra di mana - mana antara yang setuju dan tidak setuju. Ane sih ga ngerti - ngerti banget ya soal konsep Milk Al Yamin milik Muhammad Syahrur. Ane juga gak bener - bener paham isi disertasinya . Tapi begini pendapat ane tentang polemik tersebut.
1. Bagaimapun, Disertasi Sumbernya Adalah Karya Ilmiah
Mau senyleneh apapun, disertasi tetap bersumber pada tesis. Disertasi tersebut juga telah dinyatakan lulus dengan nilai bagus meski ada rekomendasi untuk mengubah judulnya. Sepengetahuan ane, konsep dialektika adalaha tesa, antitesa, dan sintesa. Tesa adalah permasalahan, antitesa adalah tanggapan, dan sintesa adalah kesimpulan. Tesa, antitesa, dan sintesa akan berputar lagi. Suatu sintesa bisa di challenge lagi dan menemukan sintesa baru. Dialektika akan terus bergulir dan menimbulkan pemikiran baru.
2. Karya Ilmiah Seharusnya Ditantang Dengan Karya Ilmiah
Seperti yang ane sebutkan pada poin nomor satu, bahwa tesis Abdul Aziz adalah karya ilmiah. Gak mungkin juga dibantah sama bacotan tanpa penelitian. Karya ilmiah harusnya bisa ditantang dengan karya ilmiah lain. Setelah sintesa keluar, akan ada tesa, antitesa, dan sintesa baru untuk menantang bahkan membantah sintesa sebelumnya.
3. Dialektika Penting Untuk Peradaban
Meski terlihat sepele, cuma perang argumen , dialektika bisa memberikan wawasan baru untuk perkembangan peradaban. Dialektika yang sehat menurut ane adalah dialektika yang bersumber dari ilmu pengetahuan tanpa menyerang pribadi individual. Harusnya semakin kritis masyarakat, semakin cepat bergulir juga dialektikanya. Manusia, terutama kita harusnya bisa menerima perbedaan pemikiran. Kalau ada pemikiran yang dianggap salah, ya balas dong dengan pemikiran dianggap benar. Ga cuma nyerang personal doang.
Mungkin orang awam di Indonesia belum siap untuk mengkaji dan berdiskusi hasil penelitian ilmiah. Buat yang gak paham, yaudah belajar dulu. Kalau masih belum paham juga, cukup ikuti apa yang kalian yakini saat ini sambil belajar terus. Ga ada kata berhenti buat belajar kecuali sudah mati.
Demikian dulu thread dari ane. Kalau ada salah dan kata tolong diluruskan dan dimaafkan. Ane sama sekali gak bermaksud menyinggung siapapun. Mari kita terus berdiskusi secara sehat. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya.
1. Bagaimapun, Disertasi Sumbernya Adalah Karya Ilmiah
Mau senyleneh apapun, disertasi tetap bersumber pada tesis. Disertasi tersebut juga telah dinyatakan lulus dengan nilai bagus meski ada rekomendasi untuk mengubah judulnya. Sepengetahuan ane, konsep dialektika adalaha tesa, antitesa, dan sintesa. Tesa adalah permasalahan, antitesa adalah tanggapan, dan sintesa adalah kesimpulan. Tesa, antitesa, dan sintesa akan berputar lagi. Suatu sintesa bisa di challenge lagi dan menemukan sintesa baru. Dialektika akan terus bergulir dan menimbulkan pemikiran baru.
2. Karya Ilmiah Seharusnya Ditantang Dengan Karya Ilmiah
Seperti yang ane sebutkan pada poin nomor satu, bahwa tesis Abdul Aziz adalah karya ilmiah. Gak mungkin juga dibantah sama bacotan tanpa penelitian. Karya ilmiah harusnya bisa ditantang dengan karya ilmiah lain. Setelah sintesa keluar, akan ada tesa, antitesa, dan sintesa baru untuk menantang bahkan membantah sintesa sebelumnya.
3. Dialektika Penting Untuk Peradaban
Meski terlihat sepele, cuma perang argumen , dialektika bisa memberikan wawasan baru untuk perkembangan peradaban. Dialektika yang sehat menurut ane adalah dialektika yang bersumber dari ilmu pengetahuan tanpa menyerang pribadi individual. Harusnya semakin kritis masyarakat, semakin cepat bergulir juga dialektikanya. Manusia, terutama kita harusnya bisa menerima perbedaan pemikiran. Kalau ada pemikiran yang dianggap salah, ya balas dong dengan pemikiran dianggap benar. Ga cuma nyerang personal doang.
***
Mungkin orang awam di Indonesia belum siap untuk mengkaji dan berdiskusi hasil penelitian ilmiah. Buat yang gak paham, yaudah belajar dulu. Kalau masih belum paham juga, cukup ikuti apa yang kalian yakini saat ini sambil belajar terus. Ga ada kata berhenti buat belajar kecuali sudah mati.
Demikian dulu thread dari ane. Kalau ada salah dan kata tolong diluruskan dan dimaafkan. Ane sama sekali gak bermaksud menyinggung siapapun. Mari kita terus berdiskusi secara sehat. Sampai jumpa di thread ane selanjutnya.
Quote:
Diubah oleh carrpirates 01-09-2019 09:08
oxsigen. memberi reputasi
1
1K
9
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru