Anak merupakan permata yang berharga dalam kehidupan berumah tangga. Dengan kehadiran anak, membuat rumah ceria. Saat pulang kerja dalam kondisi lelah, anak merupakan obat yang membuat rasa lelah kita menjadi sirna.

Namun terkadang, sebuah keluarga mendambakan dua anak atau lebih dengan jenis kelamin yang berbeda. Ada yang merasa frustasi, ketika kehamilan yang ke-2 dan 3 melahirkan anak-anak dengan jenis kelamin yang sama dengan sebelumnya. Ada yang penasaran dan memutuskan untuk hamil lagi, tapi harus menelan kekecewaan karena melahirkan bayi dengan jenis kelamin yang tetap sama. Bahkan dalam suku tertentu, anak laki-lakilah yang akan membawa nama Marga, karena itu mereka mengupayakan supaya satu dari keturunannya berjenis kelamin laki- laki.

Masalahnya bisakah jenis kelamin dalam kandungan ditentukan?

Penentu jenis kelamin anak adalah ayah yang mempunyai kromosom XY. Jika dia menyumbangkan kromosom X, maka jadilah bayi perempuan, tapi jika dia menyumbang kromosom Y, maka jadilah bayi laki-laki.

Sebuah anggapan yang salah sering kita dengar di masyarakat, berupa petuah kepada ibu hamil. Banyaklah makan buah-buahan yang asam agar anaknya perempuan, atau minum minuman bersoda atau makan daging merah agar anak yang lahir nanti laki-laki. Nasehat semacam itu sama sekali tidak berguna untuk menentukan jenis kelamin janin. Saat Sista positif hamil, saat itu sudah terbentuk jenis kelamin janin, jadi segala usaha memakan atau minum minuman tertentu pada saat hamil tak akan bisa mengubahnya.

Jenis kelamin janin ditentukan ketika ovum dan sel sperma bertemu di tuba fallopii. Maka, mengupayakan jenis kelamin bayi haruslah sebelum proses itu berjalan.

Banyak mitos dalam masyarakat yang kita dengar tentang cara mendapatkan jenis kelamin tertentu. Misal, adanya anggapan berhubungan di saat tanggal ganjil akan menghasilkan anak laki-kali sedangkan berhubungan di saat tanggal genap akan menghasilkan anak perempuan atau posisi berhubungan women on top akan menghasilkan bayi perempuan.

Di sisi lain kemajuan ilmu kedokteran bisa membuat masalah ini dipermudah, misal dengan melakukan program bayi tabung. Namun, biaya yang diperlukan untuk menjalani program ini mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini tentu saja tidak dapat dilakukan oleh semua kalangan.

Ada sebuah pendapat yang mendasari pemilihan jenis kelamin bayi berdasarkan PH. Pada PH basa, sel sperma yang membawa Kromosom Y pembawa jenis kelamin laki-laki lebih aktif, sebaliknya pada PH asam, sel sperma pembawa kromosom X lebih aktif.

Sekarang, bagaimana membuat PH organ reproduksi menjadi asam atau basa sesuai jenis kelamin bayi yang kita inginkan?

Hal-hal yang membuat PH vagina menjadi basa antara lain: minuman yang mengandung soda, wanita orgasme lebih dulu sebelum suami ejakulasi.
Sedaangkan yang membuat PH asam: makanan/ minuman yang asam.

Selain itu volume cairan sperma juga mempengaruhi. Semakin banyak volumenya, sel sperma pembawa kromosom Y untuk laki-laki bergerak lebih aktif. Sebaliknya, pada volume sperma yang sedikit, membuat sel sperma pembawa kromosom X untuk perempuan bergerak lebih aktif.

Cara tersebut di atas adalah salah satu ikhtiar untuk menentukan jenis kelamin bayi yang Agan dan Sista inginkan. Takdir memang Tuhan yang tentukan, tapi manusia boleh saja berusaha. Cara ini sudah pernah dicoba oleh 4 orang dekat saya dan semuanya berhasil. Jadi tidak ada salahnya jika sekarang saya bagikan di sini.

Ada cara lain selain yang di atas, yaitu dengan ovulation testing kit. Menentukan kapan Sista ovulasi. Ketika hubungan dilakukan sehari sebelum ovulasi, kemungkinan besar anak yang lahir perempuan, jika saat ovulasi, yang lahir kemungkinan bayi laki-laki.

Harap diingat, umur ovum dan sel sperma secara normal adalah 2 hari. Jadi secara normal masa subur adalah hari saat ovulasi, sehari sebelum dan sehari sesudahnya.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Sista dan Agan semua.

Salam.