• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Balada Pro dan Kontra Pemindahan Ibukota Negara, Agan/Sista Setuju yang Mana?

solehikhsanudinAvatar border
TS
solehikhsanudin
Balada Pro dan Kontra Pemindahan Ibukota Negara, Agan/Sista Setuju yang Mana?


Rencana pemerintah untuk memindahkan ibukota negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan, tak ayal telah menimbulkan polemik pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.
Kalangan pro tentunya setuju atas rencana yang akan dilaksanakan oleh pemerintah tersebut, sedangkan kalangan kontra relatif lebih mengarah pada penolakan terhadap teknis pemindahan ibukota yang direncanakan oleh pemerintah, meskipun secara tersirat tetap mengamini argumen mengapa ibukota Indonesia perlu untuk dipindahkan.
Berikut ane paparkan beberapa argumen yang disampaikan, baik oleh kalangan pro maupun kalangan kontra, terkait rencana pemerintah tersebut.

PRO PEMINDAHAN IBUKOTA

Spoiler for kompas.com:


1. Beban Pulau Jawa yang Dinilai Telah Mencapai Titik Nadir

Tak dapat dipungkiri bahwasanya wilayah Jakarta yang telah menjadi ibukota bagi negara kita sejak Indonesia merdeka, hingga saat ini telah mengalami akumulasi beban hidup yang tiada tara, sebut saja masalah kepadatan penduduk, tingkat kemacetan yang sangat tinggi, kualitas udara yang begitu buruk, dan masih lagi yang lainnya. Bahkan, perluasan cakupan pendukung ibukota yang meliputi Jabodetabek hingga keberadaan Pulau Jawa secara keseluruhan pun, dinilai oleh banyak pihak telah mencapai titik nadirnya. Oleh karena itu, pemindahan ibukota ke wilayah lainnya dinilai sebagai suatu langkah rasional yang sangat tepat untuk keberlangsungan masa depan Indonesia yang semakin baik ke depannya.

2. Pemerataan Pembangunan Nasional, Khususnya di Luar Pulau Jawa

Dijadikannya Jakarta dan Pulau Jawa sebagai titik sentral kekuasaan Nusantara sejak zaman kolonial hingga zaman kebebasan, tak ayal berimplikasi secara langsung maupun tidak langsung dengan imbas pembangunan yang sentralistik dimulai dari kawasan pusat. Ditambah dengan kondisi geografi Indonesia yang berupa negara kepulauan, pemerataan pembangunan di luar Pulau Jawa dirasa oleh sebagian kalangan kurang mencerminkan aspek keadilan. Dalam konteks ini, dipindahkannya ibukota negara ke Pulau Kalimantan dinilai dapat menjadi salah satu pijakan penting dalam mereformasi kualitas sekaligus kuantitas pembangunan di luar Pulau Jawa.

3. Wilayah yang Cukup Aman dari Potensi Bencana Alam

Kondisi geografis Indonesia yang terletak di jaringan cincin gunung berapi dan dikelilingi dua lempeng sesar aktif dunia, menjadikannya sebagai salah satu kawasan paling potensial terdampak oleh bencana alam, dimana yang terakhir tentunya kita masih ingat begitu viralnya kemungkinan akan terjadinya Gempa Bumi Megathrust yang diprakirakan turut menjamah wilayah Jakarta dan sekitarnya. Belum lagi ditambah dengan potensi kebencanaan lainnya, termasuk faktor kerusakan alam yang ditimbulkan oleh perilaku manusia. Oleh karenanya, perpindahan ibukota yang direncanakan pemerintah di kawasan Provinsi Kalimantan Timur dinilai oleh banyak pakar sebagai langkah yang tepat untuk terhindar dari potensi bencana alam tersebut, termasuk kondisi alamnya yang relatif masih lebih alami sehingga dapat berimbas pada jalannya pemerintah dengan lebih baik.

KONTRA PEMINDAHAN IBUKOTA

Spoiler for harianaceh.co.id:


1. Mekanisme Rencana Pemindahan Ibukota yang Dianggap Salah dan Terkesan Grusa-Grusu

Meskipun banyak tokoh yang menyetujui rencana perpindahan ibukota oleh pemerintah, namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa mekanisme atau tahapan tata-cara yang dilakukan oleh pemerintah itu menyalahi prosedur dan peraturan yang ada. Dalam hal ini, pemerintah seharusnya menyempurnakan terlebih dahulu code of conduct yang dibahas secara bersama antara lembaga eksekutif dan legislatif, menyelenggarakan kajian secara komprehensif terkait pemilihan lokasi tujuan pemindahan ibukota, hingga dirasa perlunya diselenggarakan referendum oleh rakyat untuk menyetujui atau menolak rencana pemerintah tersebut. Oleh karena masih banyaknya tahapan yang belum diselesaikan oleh pemerintah, maka tidak mengherankan apabila tindakan grusa-grusu pemerintah itu dianggap oleh sejumlah kalangan ada “udang di balik batu” yang mendasarinya.

2. Pemindahan Ibukota Tidak Harus Jauh

Senada dengan argumen kontra yang pertama di atas, meski menyetujui urgensi pemindahan ibukota, namun sejumlah kalangan menganggap bahwa ibukota tidak mesti dipindahkan untuk jarak yang jauh. Hal ini dapat dilihat dari kesuksesan pemindahan ibukota dari beberapa negara tetangga kita, sebut saja Malaysia dari Kuala Lumpur menjadi Putrajaya ataupun Australia dari Melbourne ke Canberra. Berdasarkan argumen ini, beberapa pihak mempertanyakan mengapa tak dilanjutkan saja wacana pemindahan ibukota yang dulu pernah ada dari Jakarta ke Jonggol?

3. Beban Biaya yang Begitu Besarnya

Seperti diketahui bahwa kondisi keuangan internal negara kita saat ini diwarnai oleh sejumlah indikator bernuansa negatif menyangkut meningkatnya beban utang, minusnya kondisi neraca perdagangan, hingga fluktuasi nilai tukar (kurs) mata uang rupiah yang dianggap belum mantab di mata dolar Amerika Serikat. Sementara itu, secara eksternal, kondisi perekonomian global juga diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh perang dagang antara Amerika Serikat melawan Tiongkok, yang secara langsung maupun tidak langsung diprediksi akan cukup menekan negara dunia ketiga termasuk Indonesia. Oleh karena itu, skema distribusi pembiayaan pembangunan ibukota negara yang baru masih dirasa oleh sebagian kalangan akan berdampak buruk terhadap perekonomian nasional.

Sekalipun masih menyandang predikat pro dan kontra, namun tampaknya pemerintah akan terus melanjutkan rencana pemindahan ibukota tahap demi tahap. Kita lihat saja apa yang akan terjadi ke depannya, dan ane sendiri secara pribadi juga masih galau atau belum sepenuhnya bersikap pro atau kontra atas adanya rencana pemerintah memindahkan ibukota negara tersebut. Apapun itu, jika nanti telah ditetapkan keputusannya oleh seluruh jajaran yang berwenang di republik ini, maka kita sebagai anak bangsa seyogyanya ikut mendukung keputusan tersebut; Kalo agan/sista setuju yang mana???

Sumber :
Narasi : pemikiran pribadi.
Ilustrasi : Google Images.
Diubah oleh solehikhsanudin 29-08-2019 09:56
Cahayahalimah
swiitdebby
swiitdebby dan Cahayahalimah memberi reputasi
2
1.1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.