"Kalau kalah, aku bakalan nikahin gadis tergendut di pesantren!" ucapku tegas, tak sedikit pun terbesit rasa takut di hati, karena yakin akan memenangkan taruhan dengan baik.

=============================================

Zidan, santri slengean akhirnya harus menikahi gadis yang sama sekali tak dicintainya, Inggit. Ia tak menyangka, gadis dengan berat badan melebihi kapasitas itu akan menjadi teman hidupnya, bahkan sama sekali tak ada dalam daftar mimpinya. Akankah Zidan menerima takdir yang sudah Allah gariskan, nencintai istrinya dengan ketulusan? Atau meninggalkannya bersama kepedihan?



Assalamualaikum Wr.Wb

Perkenalkan, sebelumnya saya Ijo Lumut. Tapi bukan Ikatan Jomblo Imut, ya. Hehe.

Saya di sini hanya ingin memperkenalkan novel receh saya yang berjudul "Jodohku Gendut", karena seseorang yang baik hati sudah mau mereview novel saya, jadinya saya sendiri pengen tulis tentang novel saya sendiri di sini. Terima kasih banyak untuk Kang Wawan yang sudah mau review novel saya. Link review :

Mungkin, ada sebagian pembaca atau pun yang penasaran, kenapa sih novelnya diberi judul "Jodohku Gendut"? Memangnya gak ada judul yang lain? Kok bisa kepikiran begitu?

Ehm, sebelumnya mungkin judul novel yang saya terkesan gimana ... gitu.

Tapi jangan dulu menyimpulkan sendiri sebelum kalian benar-benar baca.

Kenapa saya memberikan judul tersebut karena tokoh-tokoh novel yang menggambarkan perempuan cantik, langsing, tinggi, putih dan sempurna itu sudah sangat banyak. Dari sana saya berpikir, bagaimana cara menciptakan karakter yang kuat dalam sebuah novel, dan pemeran utamanya gak melulu sempurna, digandrungi banyak pria.

Lalu, saat makan siang tiba-tiba ide saya langsung muncul, tring!

Melihat nasi di hadapan, saya jadi teringat sosok perempuan-perempuan di luar sana dengan bobot tubuh yang berlebih. Kebetulan juga saya punya sahabat seperti demikian dan bernama Inggit.

Setelah makan siang, saya langsung chat Inggit, dong. Minta izin agar namanya saya angkat menjadi pemeran utama dalam novel. Hanya namanya saja, bukan jalan hidupnya. Tentu novel ini bukan kisah nyata Inggit sahabatku itu, ya. Saya hanya pinjam namanya saja, unik gitu.

Alhamdulillah, Inggit respon cepat tanpa tersinggung walau saya sudah jelaskan karakter dan visual Inggit dalam novel itu gimana. Setelah dapat izin, akhirnya saya bisa menulis dengan leluasa.

Novel Jodohku Gendut sengaja saya bumbui dengan adegan-adegan komedi di dalamnya agar pembaca tidak jenuh dan selalu merasa penasaran.

Terbukti, kalau boleh dibilang novel yang saya tulis ini adalah novel dengan like terbanyak dan penjualan paling laris di antara kelima novel yang sudah terbit. Alhamdulillah.

Selain genre komedi, saya juga menyisipkan pesan moral dan nuansa religi di dalamnya. Jelas, latar tempatnya juga berada di lingkungan pesantren.

Pembaca juga dapat belajar bagaimana menerima takdir Allah dengan pelan, merasakan perjuangan Zidan mencintai Inggit dan menerimanya dengan ikhlas. Pembaca juga dapat merasakan terhibur dengan adanya peran Bapak dan Umi Zidan yang begitu mencintai menantunya, Inggit. Sehingga Zidan selalu kalah dalam hal apa pun, manut walau hatinya ngeganjel.

Tokoh Jomujan (singkatan dari Joko, Mujib dan Ojan) juga menambah keseruan cerita di dalamnya. Tiga pemuda ini adalah santri sekaligus junior Zidan yang belum lulus kuliah, namun begitu betah menjadi sahabat Zidan. Ada Misma dan Yuni juga, sahabat Inggit yang selalu membela wanita itu mati-matian.

Tentunya, untuk para perempuan juga bisa belajar bagaimana cara menjadi istri yang saleha, gak banyak neko-neko, terima juga keadaan sang suami apa adanya, dan belajar jadi istri yang tulus nan sederhana.

Intinya, jangan terlalu kufur dengan nikmat yang Allah berikan. Entah itu soal bentuk tubuh mau pun jodoh alias teman hidup. Selalu ada hikmah dan pembelajaran di dalamnya.

Kunci utamanya adalah syukur dan tawadhu' (rendah hati). Juga, jangan terlalu membenci sesuatu secara berlebih, mana tahu sesuatu itu adalah yang baik bagi kamu. Jangan pula mencintai sesuatu dengan berlebih, mana tahu sesuatu itu adalah yang buruk bagi kamu. Seperti yang Allah firmankan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 216.

Begitu.

Sekian dulu dari saya, yang jelas kamu harus baca dulu novelnya untuk mendapat kepuasan tersendiri. Hehehe.

Kalau berminat alias tertarik membelinya, bisa hubungi saya di facebook dengan nama Ijo Lumut, juga Wattpad @ijolmutt dan IG ijoolumut_

Terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.