- Beranda
- Berita dan Politik
Dampak Negatif Pemindahan Ibu Kota Bagi Ambisi Politik Anies Baswedan
...
TS
tokoalshop
Dampak Negatif Pemindahan Ibu Kota Bagi Ambisi Politik Anies Baswedan
Selasa, 27 Agustus 2019 – 17:24 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, bakal berimbas pada peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Ujang memprediksi Anies bakal sulit mendulang keberhasilan seperti yang ditorehkan Jokowi seperti di Pilpres 2014 lalu. Mantan Wali Kota Surakarta itu diketahui terpilih sebagai presiden setelah sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira kebijakan pemindahan ibukota negara bakal menghambat Anies untuk maju Pilpres 2024,"ujar Ujang kepada JPNN, Selasa (27/8).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini kemudian memaparkan sejumlah pandangan untuk memperkuat opininya. Antara lain, Jakarta secara politik sangat diperhitungkan karena statusnya sebagai ibukota negara.
Artinya, ketika Jakarta tidak lagi berstatus sebagai daerah khusus ibukota, maka kepala daerah yang menjabat juga tak lagi seksi untuk diperbincangkan.
"Jadi, begitu ibukota baru diketok palu oleh DPR, maka DKI Jakarta secara politik tak seksi lagi," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga memprediksi, pemberitaan terkait Anies ketika ibukota negara pindah juga tak akan sepopuler saat ini. Hal itu tentu sangat berpengaruh bagi elektabilitasnya di Pilpres 2024 mendatang.
"Satu hal lagi, sepertinya pemberitaan Anies sebagai gubernur juga tak akan terlalu bagus untuk menaikan pencitraan, ketika nantinya ibukota telah jadi pindah," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
Jangankan ketika ibukota pindah,sekarang aja anies jadi bulan-bulanan netizen akibat kinerjanya yang Out of the box
Quote:
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi kebijakan pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke dua kabupaten di Kalimantan Timur, bakal berimbas pada peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Ujang memprediksi Anies bakal sulit mendulang keberhasilan seperti yang ditorehkan Jokowi seperti di Pilpres 2014 lalu. Mantan Wali Kota Surakarta itu diketahui terpilih sebagai presiden setelah sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira kebijakan pemindahan ibukota negara bakal menghambat Anies untuk maju Pilpres 2024,"ujar Ujang kepada JPNN, Selasa (27/8).
Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini kemudian memaparkan sejumlah pandangan untuk memperkuat opininya. Antara lain, Jakarta secara politik sangat diperhitungkan karena statusnya sebagai ibukota negara.
Artinya, ketika Jakarta tidak lagi berstatus sebagai daerah khusus ibukota, maka kepala daerah yang menjabat juga tak lagi seksi untuk diperbincangkan.
"Jadi, begitu ibukota baru diketok palu oleh DPR, maka DKI Jakarta secara politik tak seksi lagi," ucapnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga memprediksi, pemberitaan terkait Anies ketika ibukota negara pindah juga tak akan sepopuler saat ini. Hal itu tentu sangat berpengaruh bagi elektabilitasnya di Pilpres 2024 mendatang.
"Satu hal lagi, sepertinya pemberitaan Anies sebagai gubernur juga tak akan terlalu bagus untuk menaikan pencitraan, ketika nantinya ibukota telah jadi pindah," pungkas Ujang. (gir/jpnn)
Jangankan ketika ibukota pindah,sekarang aja anies jadi bulan-bulanan netizen akibat kinerjanya yang Out of the box
Diubah oleh tokoalshop 27-08-2019 15:17
bayukuya1988 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.4K
70
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.3KThread•45.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya