FENOMENA Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di kota-kota besar tidak ada habis-habisnya. Para PMKS atau sering disebut Gelandangan Pengemis (Gepeng) rupanya memiliki cara yang ampuh untuk mewujudkan keinginannya.
Salah satunya, Gepeng saat ini rupanya cukup cerdas, dirinya berpura-pura menjadi pengguna Kereta Commuterline (KRL). Gepeng yang berpura-pura itu biasanya sudah berusia uzur. Saat melancarkan aksinya, Gepeng tersebut mengaku bahwa dirinya tersesat atau salah naik kereta, hal itu untuk mengundang rasa iba dari si penumpang lainnya.
Jika sudah terpedaya dengan gaya memelasnya Gepeng manula itu, biasanya pengguna KRL akan memberikan sejumlah uang kepadanya.
Hal ini dialami oleh salah satu pengguna KRL, Irwan mengaku sempat didatangi seorang nenek yang mengaku kesasar lantaran salah menaiki kereta.
Penumpang KRL di Stasiun Bojonggede (Foto: Okezone.com/Fardi)
"Pernah bang, waktu itu. Tapi udah lama kejadiannya. Tapi saya inget banget, jadi waktu itu ada nenek, bilang saya kesasar mau ke Bekasi," ujarnya.
Setelah bertanya, dirinya meminta nenek yang tidak diketahui identitasnya itu diminta untuk turun, agar menganti kereta yang ditumpanginya, setelah diminta turun nenek itu mengeluh kalau dirinya tidak memiliki bekal.
"Waktu itu kan saya naik kereta jurusan Bogor, terus dia mau ke Bekasi, saya suruh turun terus minta naik kereta Bekasi, tapi sebelum turun dia minta uang, karena buru-buru saya kasih aja seadanya tanpa melihat jumlah uang tersebut berapa," ucapnya.
Awalnya Irwan mengira bahwa itu memang seorang nenek yang benar-benar kesasar, namun setelah kejadian tersebut salah satu rekannya mengalaminya dengan modus yang sama namun beda orang.
Infografis Pengemis (Foto: Okezone)
"Modusnya sama, tapi ciri-cirinya beda aja," tuturnya.
Menanggapi fenomena tersebut, Humas PT KCI, Anne Purba mengaku hingga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan terkait fenomena tersebut.
"Kebetulan saya tiap hari naik KRL belum menemukan, laporan ke kami belum ada. Apalagi sudah masuk stasiun artinya sudah beli tiket ya," ujarnya.
Namun, jika hal itu ditemukan di area Stasiun, Ane meminta pengguna jasa KRL untuk melaporkan kepada petugas atau melalaui kontak center.
"Jika menemukan hal yg menganggu kenyamanan dalam menggunakan KRL bisa menghubungi petugas atau contact center kami 021-121, 24 jam," tutup Ane.
(kha)
Sumur