Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

londo.046Avatar border
TS
londo.046
Rasis? Pensiun Saja Jadi Manusia!


Sebenarnya bahasan soal ras itu tidak penting. Bahasan tentang perbedaan ras, itu bahasan yang layak masuk keranjang sampah. Itulah yang membuat saya heran, ketika ada seseorang ribut hanya karena perbedaan ras. Hal yang juga berlaku untuk bahasan suku, agama dan antar golongan. Kenapa sih kita selalu ribut oleh hal yang sudah digariskan oleh Tuhan? Kita mau menantang Tuhan atau bagaimana?

Siapa sih yang menciptakan perbedaan? Siapa sih yang membuat ada suku, kelompok dan ras yang berbeda? Jika kita paham hakekat manusia, dan masih saja ribut soal diskriminasi ras, saya sarankan pensiun jadi manusia. Terserah mau jadi apa. Orang rasis, orang yang masih ribut soal ras mana yang lebih unggul dari ras lainnya, tidak pantas disebut manusia. Tidak pantas mendapat gelar yang beradab dan berakal.



Lha punya akal tapi tidak digunakan, punya hati hanya untuk menunjuk dan mengunggulkan diri. Lalu apa bedanya dengan hewan? Ketika kita merasa sebagai manusia, kesadaran kita harusnya lebih dari makhluk lainnya. Sederhana saja, apakah kita bisa memilih dilahirkan dari ras apa? Kalau ada yang bisa, saya temui orangnya saat ini juga! Dari situ jelas, sikap apa yang seharusnya kita ambil menanggapi perbedaan ras.

Bagaimana jika kita diposisikan lahir di ras yang kita anggap (maaf) inferior? Kalau pemikiran sudah sampai sini, harusnya semua selesai. Iya, rasisme, penghinaan kepada manusia berdasar perbedaan ras, tamat. Menjadi bahasan usang, yang hanya dibicarakan oleh mereka yang malas jadi manusia dan ingin pensiun saja. Tidak tahu mau jadi apa setelahnya, mungkin mau ke surga. Entah surga mana yang mau menerima peghina ciptaan-Nya.



Sudahlah, hentikan membahas soal ras, apalagi melukai orang hanya karena dia berbeda ras dengan kita. Sadar posisi, sadar diri, kita ini siapa? Kalau kita beragama, saya rasa konsepnya sama. Bahwa apa yang terjadi di dunia adalah karena kehendak-Nya. Memperdebatkan apa yang dikehendaki-Nya, diciptakan-Nya, sama saja dengan menantang-Nya. Yakin mau menantang Tuhan? Wong dikasih panas 50 derajat celcius saja yang mati banyak kok somboing.

Bagi yang tidak punya agama atau tidak percaya Tuhan, saya kira sama saja. Menghina serta merendahkan manusia lain itu bukan karakter manusia. Merasa superior dengan apa yang sudah diciptakan? Coba deh ciptakan nyamuk. Tidak usah yang besar-besar, tidak bisa kan? Kalau menciptakan nyamuk saja tidak bisa, lalu apa alasan merasa superior dan lebih mulia dari yang lain?



Bagaimana dengan yang dialami oleh saudara kita dari Papua? Saya berkeyakinan itu kerjaan mereka yang tidak ingin bangsa ini kuat dan bersatu. Biasalah, proyek devide et impera mau dijalankan lagi. Sialnya, agen-agen pelakunya orang kita sendiri yang silau dengan hal sepele, uang. Uang itu sepele bagi manusia yang sadar posisi dan tahu diri.

Kalaupun masih ada anak bangsa yang masih suka menghina saudaranya sendiri, NGACA! Kamu ini siapa dan bisa apa? Kok berani sekali merendahkan, melecehkan dan melakukan kekerasan kepada saudara sendiri yang berbeda. Last, saya berharap polisi dapat menangkap dan memproses hukum siapa saja yang memulai keriuhan ini. Sudahlah, orang seperti itu tidak perlu lagi diajak bicara, langsung sikat saja! Damai Indonesia ku, damai negeri ku. Kita semua saudara.



Merdeka!


Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
garpupatah
atgatotkoco
de6666
de6666 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.6K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.