Jakarta - Saat bercinta, seringkali pasangan menimbulkan suara gaduh, seperti bunyi tempat tidur, erangan dan raungan kepuasan. Padahal, bisa saja suara tersebut membuat tak nyaman orang lain. Kalau begitu, coba praktikkan silent sex alias bercinta tanpa berisik, Bun.

Sunny Rodgers, seksolog klinis, pelatih dan pendidik seks bersertifikat mengatakan, bercinta dengan tenang dapat membuat situasi jadi lebih intim. Hal itu tidak akan mengurangi kenikmatan dan sensasi saat bercinta bersama suami.

"Permainan seks yang tenang dapat membuat situasi menjadi seksi dan intim di antara pasangan. Pasangan akan menjadi 'komplotan konspirasi', itu sangat bagus untuk bonding," ujar Rodgers dikutip dari Health.



Sementara itu, seksolog dan pakar hubungan, Dr.Jess O'Reilly mengatakan, ketika bercinta di rumah, pasangan hanya perlu sedikit kreatif untuk membuat kenyamanan bagi semua pihak. Untuk itu, O'Reilly membagikan strategi dan tips bercinta tanpa berisik. Berikut dilansir Toronto Reys, sembilan tipsnya.

1. Lakukan di kamar mandi

Hampir setiap pintu kamar mandi memiliki kunci dan air yang mengalir membantu meredam napas yang berat dan erangan. Pasangan juga mendapat manfaat dari suara shower, karena air membantu menghilangkan kebisingan dan tidak mengurangi kenikmatan bercinta.

2. Seka mulut dengan kain

Gunakan kain yang lembut untuk menyeka mulut supaya tetap diam.



3. Fokus pada napas

Tarik napas lebih lambat. Manfaatnya dapat mencakup orgasme yang lebih intens dan berulang serta bercinta yang lebih tenang.

4. Perlambat gerakan

Cobalah gerakan seks yang lambat. Hal ini untuk menjaga tempat tidur dan lantai berderit seminimal mungkin. Ketika bergerak lebih lambat, ujung saraf akan bereaksi untuk melakukannya lebih brutal. Ketika sensasi rangsangan terbentuk, demikian pula kekuatan orgasme.

5. Alihkan dengan suara lain

Bunda bisa meletakkan mesin white noise di kamar tidur, jalankan kipas angin, gunakan humidifer, buka jendela dan pasang musik. Semua teknik ini bisa membantu menghilangkan suara erangan dari luar kamar.

6. Gunakan barang-barang di kamar

Letakkan wajah di bantal, tutupi diri dengan selimut dan selipkan handuk di antara pintu dan lantai untuk mengurangi suara.

7. Buat tantangan

Jangan lupa membuat tantangan. Semakin menantang, semakin seru, Bunda dan pasangan bisa saling menggoda untuk mengendalikan erangan dan raungan.

8. Tunjukkan apresiasi

Buat kontak mata dan gunakan ekspresi wajah seperti tersenyum untuk mengomunikasikan apresiasi dan keinginan. Perhatikan perubahan fisik misalnya jari kaki melengkung, punggung melengkung, daerah panggul tegang untuk mengukur reaksi pasangan.

9. Coba posisi baru

Posisi tertentu dapat membantu meredam suara. Posisi The Snake, dengan meletakkan bantal di kepala sehingga ada medium untuk berteriak. Suami atau istri berbaring di perut atau di punggung. Posisi kedua, Three Silent Spoon, suami berada di belakang istri. Sehingga bantal di hadapan istri bisa digunakan untuk meredam suara.

Selamat mencoba!
(aci/rap)

sumber

Yang penting mulut ditutup