jonesforyouAvatar border
TS
jonesforyou
Salah Mahasiswa atau Kurikulum Universitas?


Pendidikan merupakan pembentukan karekter dan pengembangan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadikan Warga Negara yang mencintai NKRI. Dengan kebutuhan tersebut, pemerintah berencana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan mendirikan lembaga Majelis Talenta Indonesia dengan tujuan mengidentifikasi, memfasilitasi, menjembatani dan mendukung penuh pendidikan dan pengembangan bagi talenta-talenta muda Indonesia. Hal itu mendukung percepatannya pertumbuhan pembangunan dan pemerataan Indonesia.

  

Masalah tersebut tidak dibarengi dengan sistem kurikulum pendidikan Indonesia. Kurikulum pendidikan Indonesia mulai dari SD sampai dengan SMA masih fokus pada satu jurusan dan tidak saling terhubung dengan ilmu yang lain. Di perguruan tinggi juga, kurikulum universitas masih fokus pada sistem akademik jurusan sehingga menyebabkan cara berfikir mahasiswa terfokus pada jurusan tersebut dan sulit menghasilkan lulusan sarjana yang berfikir secara inovatif, kritis, dan berkompeten. Mayoritas mahasiswa juga mengkhususkan diri dalam bidang yang dia pilih karena mereka melihatnya secara pekerjaan dan pasar kerja yang dia tuju. Contohnya adalah mahasiswa fakultas teknik tidak dapat mengambil mata kuliah psikologi, sejarah, seni, atau sastra karena mata kuliah tersebut bukan mata kuliah ilmu terapan. Sebaliknya jika ada mahasiswa fakultas ekonomi berminat pada mata kuliah kedokteran mahasiswa tersebut tidak boleh karena mata kuliah tersebut berada di luar jurusan mereka. 

  

Sehingga para lulusan sarjana di Indonesia kualitasnya sangat rendah dan belum siap pakai di dunia kerja. Perguruan tinggi Indonesia masih lebih mementingkan kuantitas dibandingkan dengan kualitas. Selain itu lulusan sarjana di Indonesia mengalami berbagai masalah di lapangan pekerjaan, makin tahun jumlah sarjana yang menganggur mengalami peningkatan yang signifikan. Padahal di dunia industri sendiri membutuhkan mahasiswa fresh graduateyang bisa siap pakai. Tidak hanya minim kemampuan, berfikir secara kritis, menulis dan berkomunikasi tidak terasah dengan baik. Indonesia mengalami kekurangan tenaga terampil walaupun banyak lulusan S1. 

 

 

Mungkin dengan adanya program lintas jurusan para mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas, dapat berfikir secara sistematik dan mendasar, dan mendapatkan kesempatan pekerjaan yang lebih luas. Model program tersebut sebenarnya sudah sangat lazim ditemukan di Amerika Serikat karena tujuan dari program tersebut adalah menghasilkan sarjana yang berpadangan luas dan tidak terpaku oleh satu pekerjaan saja. Selain itu pemerintah juga harus menyediakan berbagai bentuk pelatihan yang berorientasi pada kebutuhan industri dan pasar kerja agar dapat jumlah lulusan sarjana dapat masuk ke pasar kerja. 

 

Universitas selain merupakan tempat menimba ilmu dan memperluas pergaulan juga dapat menjadi tempat mengeskplorasi minat dan bakat mahasiswa. Hal terakhir sulit dilakukan di lakukan jika sistem perkuliahan Indonesia masih terkotak – kotak seperti sekarang.



sumber gambar : 1 2


Diubah oleh jonesforyou 24-08-2019 06:42
inase301
inase301 memberi reputasi
1
502
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.