ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
The Legend of Jampang, Bisa Membunuh Tanpa Menyentuh


Indonesia dianugerahi limpahan perbedaan yang menjadikannya negara kaya raya. Keanekaragaman adat, budaya, suku, bahasa, rupa, hingga makanannya telah termahsyur ke berbagai penjuru dunia.

Menyadari hal ini, kita pun senantiasa diingatkan agar tidak menyoal perbedaan suku, ras, agama dan antar golongan atau yang biasa dikenal SARA. Karena kekuatan kita justru terbentuk dari perbedaan itu sendiri. Ingatlah pada semboyan Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Bukankah keindahan pun tercipta karena adanya perbedaan?

emoticon-No Sara Pleaseemoticon-No Sara Please


Menjadi berbeda bukanlah akhir dari segalanya, kodrat kita memang telah dibentuk untuk berbeda. Coba pikir, bagaimana mungkin kita bisa tahu hitam jika semua warna ternyata sama. Bagaimana mungkin, umat manusia berkembang biak jika gendernya pun sama.

Para pendiri bangsa dan para pejuang terdahulu telah mengikrarkan kesetiaannya terhadap perbedaan yang ada dengan mengabadikannya dalam ikrar Sumpah Pemuda. Bahkan semboyan ibu pertiwi sendiri berbunyi Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi satu jua.

Lalu mengapa akhir-akhir ini hal demikian menjadi sangat rentan? Pemicunya bisa jadi karena minimnya jiwa patriotisme dalam dada atau bisa juga karena minimnya pemahaman jiwa nasionalisme. Sehingga kemudian mudah terpicu oleh sedikit gesekan yang dilemparkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Seperti yang baru-baru ini terjadi didaerah Surabaya. Rasis yang terpicu karena kesalahan pahaman dan berawal dari sumber yang tidak jelas. Memang hal demikian sangatlah sensitif, sehingga jika ada satu yang menyinggung maka, dampaknya seluruh rakyat Indonesia yang tersakiti.



Berbicara mengenai Rasis, saya sendiri pernah mengalaminya. Bahkan hal ini masih berlaku hingga sekarang. Kampung saya berada di daerah Jampang Pakidulan biasa dikenal dengan sebutan Jampang Surade. Memang dikenal sebagai wilayah Bisa membunuh tanpa menyentuh.

Sejujurnya daerah saya memiliki banyak potensi mulai dari daerah ekowisata yang memesona, pertambangan pasir, timah, hingga emas, pun berbagai perkebunan seperti kelapa, kakao, karet dan teh. Namun cerita mistis dan berbau klenik lebih menguar ketimbang itu semua.

pict.

Padahal hal itu mungkin sekadar cerita para orang tua terdahulu dan melegenda hingga sekarang. Sulit dihindari pelet dan santetmemang sudah terlanjur melekat pada daerah kami.

Seringkali kami dijauhi karena hal tersebut. Banyaknya yang menjaga jarak karena ketakutan kadang membuat hati jengah. Kendati begitu, dewasa ini ada sebagian penduduk yang justru menjadikan pengaruh cerita mistis tersebut sebagai icon.

Pemikiran yang cerdas menurut saya, menjadikan icon tersebut sebagai ladang bisnis. Kalimat-kalimat mengandung mistis icon Pajampangan kini digunakan dalam berbagai trophy sebagai buah tangan khas bagi para pelancong.

Facebook

Terdengar sangat tidak terpelajar jika pada era Millenial seperti sekarang masih saja ada yang bersikap Rasis bukan?

Akhirnya thread kali ini pun menemui ujungnya, terimakasih atas kunjungannya jangan lupa kunjungi juga thread saya yang lainnya. Selamat menikmati hari Gansist and see you next time, insyaallah.






Sumber : Oppri
Diubah oleh ceuhetty 23-08-2019 22:03
haz0204
cattleyaonly
swiitdebby
swiitdebby dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.3K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThreadā€¢82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
Ā© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.