slametjawaAvatar border
TS
slametjawa
Gw Bingung Dengan Wacana Pemindahan Ibukota Gan! Mohon Pencerahannya...
Usul punya usul tentang pemindahan ibukota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan akhirnya dibahas juga secara khusus di tingkat atas. Alasannya Jakarta sudah terlalu macet, banyak polusi, sering banjir dan demi pemerataan pembangunan. Padahal dipindahnya ke kalimantan. "Kali kok mantan? Cari yang bukan mantan kali kenapa? Mantamuu.. Gitu.. Hehe..."

Ini memancing saya untuk membandingkannya dengan alasan pemindahan ibukota negara dari Yogyakarta ke Jakarta. Apa karena Yogya dulunya macet ya? Atau banyak polusi dan banjir? Atau karena alasan pemerataan pembangunan juga? Ah, dahulu tidak pernah ada statemen seperti itu. yang pasti pada masa pemerintahan darurat republik Indonesia (PDRI) ibukota negara Indonesia bisa di mana saja. Jadi ga mesti disuatu tempat kecuali pasca dekrit presiden 5 Juli 1959 dengan tegas mengatakan Jakarta sebagai Ibukota negara. Hanya saja ketika itu pertimbangannya bukan karena kekumuhan kota yogyakarta, akan tetapi terkait dengan kebijakan strategis nasional pasca Indonesia merdeka, lain daripada itu ya diurusi biar tidak kumuh. Kalau ternyata sampe kumuh. " Mari kita sama-sama masuk gorong-gorong bersihkan, bukan ngelamun. Njih.. Juragan?"

Atas dasar itu, maka jika macet, polusi dan banjir menjadi alasan pertama, maka saya akan berpikir tentang sebuah kota yang sejak ada pemerintahannya ga pernah ada yang ngurusin tentang masalah itu. Pakai saja kotanya sebagai ibukota dan begitu udara kotanya rusak, semakin macet, dan juga sering banjir kita nyerah dan putuskan pindah ke kota lain yang masih perawan udaranya, masih jernih sumber airnya, juga masih sedikit populasi kendaraannya. Lalu setelah banyak polusi, banjir dan macet lagi, maka yuk cari kota lain untuk dijadikan ibukota yang baru lagi. Begitu dan begitu seterusnya. Bukan karena pilihan strategis pembangunan atau keberhasilan membangun ibukpta.

Perilaku seperti ini mirip dengan mencoret-coret buku tanpa sebuah hasil karya goresan tinta yang indah kecuali buku itu jadi hitam, merusak tulisan yang sudah ada sebelumnya dan harus disobek, dibuang dan kembali cari lembaran kosong untuk dicorat-coret lagi.

Apalagi jika tujuannya adalah untuk pemerataan pembangunan! "Siapa yang mengkajinya sih? Mau memeratakan pembangunan kok yang dipindah ibukotanya? Padahal desentralisasi wilayah sudah jelas. Para wakil-wakil rakyat sudah terwakili dari ujung ke ujung menyuarakan aspirasinya masing-masing, fasilitas pembangunan tinggal ditingkatkan. Apa lagi yang kurang? Kok mesti mindahin ibukotanya? Apa ga iri orang di timur? Di barat, utara dan selatan sana yang tidak jadi ibukota?
"Tapi itu juga terserah elu aja sih, gw kan rakyat kecil n bukan sapah-sapah!

Sekarang Mending ikutan setress ajalah


"Din ibu kota mau dipindahin!"
"Emang ibu kota di rawat diruang mana tadinya Ceng?"
"Flamboyan 1, tuh anaknya si Kota lagi nangis!"



"Jakarta sebentar lagi akan menjadi tinggal nama sebagai ibukota Din!"
"Ga perlu sedih Ceng. Yang gw sedihin justru biaya pindahannya itu, katanya pake duitnya banyak, mending buat gw ngelanjutin sekolah ya!"



"Kalau ibukota negara jadi pindah, gw mau jagain Monas Din!"
"Ngapain lu jagain monas?"
"Takut dijual... Mending buat gw emasnya. Hehe!"



"Bundaran HI akan sepi kalau ibukota Jakarta jadi dipjndah Din!"
"Pasti akan tetap rame Ceng?"
"Ko bisa begitu?"
"Itu tempat favorit buat demo kalau tidak setuju ibukota dipindah. Hehe... "




"Jika ibukota negara jadi di Kalimantan, maka di sana di jamin ga akan ada banjir seperti Jakarta!"
"Ya ialah... Banjir dari Bogor ngirim ke Kalimantan kejauhan boss!"




"Ceng gw mau mindahin rumah gw yang sumpek, bau dan kotor!"
"Mindahinnn? Banyak duit juga lu Din Kenapa gak lu rapiin aja rumah lu?"
"Pemerataan pembangunan Ceng. Ada bini muda di sono. Hehe!"




"Pokoknya ibu kota harus pindah!"
"Tidak Rhoma... Aku di sini saja. Aku masih sanggup tinggal di Ibukota!"
"Masih sanggup kamu Ani? Dengan paru-parumu yang mulai sesak, dengan banjir yang selalu mengancam, kamu katakan masih sanggup?"
"Tidak Rhoma... Tidak!"
"Mulai besok... Segera kosongkan Jakarta Ani!"
"Kamu kejammm Rhoma!"
"Biarin... Gw kesel sama Gubernurnya, Pinteran dia!"




"Kalimantan bisa diibaratkan kertas putih sebagai ibukota baru. Membangunnya seperti menggoreskan tinta emas di kain kanvas sesuka kita"
"Trus... Kok ga pilih Papua atau Aceh?"
"Sttt... Ngeri di situ mah!"
"Yehhh... Katanya akan saya lawan!"



"Pusat jual beli burung ada di jalan pramuka, elektronik mangga dua, buku di Senen, ikan di muara Baru. Semua ada tempatnya".
"Lalu di manakah mereka akan jualan ketika ibukotanya dipindah ke Kalimantan?"
"Online..! "


"Tertawalan sebelum ketawamu dipindahin"
Diubah oleh slametjawa 21-08-2019 18:43
Nabi.ga.pede
akbarannas
jokoariyanto
jokoariyanto dan 2 lainnya memberi reputasi
1
1.2K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Jokes & Cartoon
Jokes & CartoonKASKUS Official
52.8KThread5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.