Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sempat mengancam masyarakat Wamena, Papua sebelum terlibat baku tembak dengan polisi.

Aparat keamanan terlibat kontak senjata dengan KKB di Wamena, Papua pada pukul 10.00 WIT, Jumat (23/8).

"KKB masuk kota ancam warga. Ketika mau ditangkap, menembak anggota (aparat keamanan). Dua terluka, anggota dan masyarakat. Dan ketika mau ditangkap tetap melawan," ujarnya saat dihubungi.



Sejauh ini, kata Dedi, aparat berhasil melumpuhkan KKB. Polisi menyita satu senjata api laras pendek. 

"KKB juga berhasil dilumpuhkan dan BB (barang bukti) satu pucuk senpi laras pendek berhasil disita," tuturnya.

Sebelumnya, aparat keamanan terlibat baku tembak dengan dengan KKB di Wamena Papua. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kontak senjata terjadi di Terminal Pasar Baru, Kota Wamena sekitar pukul 10.00 WIT.

Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda mengatakan KKB yang terlibat baku tembak berjumlah lima orang. Dua diantaranya membawa senjata laras panjang dan menyerang sehingga terjadi kontak senjata.

KKB tersebut, lanjutnya, merupakan kelompok pimpinan Egianus Kogoya.




Anggota KKB sempat diminta untuk menyerah dan melemparkan senpi, namun permintaan aparat tidak diindahkan.

"Bahkan ditembaki hingga nyaris mengenai diri saya," kata Tonny.

Belum diketahui identitas dari anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak

Tonny mengatakan pihaknya belum mengetahui anggota KKB yang tewas tertembak. Sementara itu, seorang polisi dan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terluka dalam kejadian tersebut. Mereka kini telah dibawa ke RSUD Wamena, Papua.

"Kontak tembak yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIT itu terjadi saat anggota melakukan patroli di sekitar pasar Jibama, Wamena," kata Tonny seperti dikutip Antara, Jumat (23/8).