- Beranda
- Berita dan Politik
Mengaku Ingin Bela NKRI, Alasan FPI Ikut Aksi Geruduk Asrama Papua
...
TS
naluw89
Mengaku Ingin Bela NKRI, Alasan FPI Ikut Aksi Geruduk Asrama Papua
Pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa hari lalu yang dilakukan oleh beberapa organisasi kemasyarakat pemuda (OKP) berbuntut panjang hingga menimbulkan kerusuhan di Manokwari, Papua. Pasalnya, dalam video yang beredar dimedia sosial terdapat kata-kata rasis yang dilontarkan oleh Massa Aksi.
Oleh sebab itu, perwakilan OKP Tri Susanti saat dimintai keterangan ia juga meminta terkait teriakan rasis yang terjadi pada aksi tersebut.
“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas, menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan (kata rasis) itu,” Ujar Tri Susanti, saat mendatangi Mapolda Jatim, seperti yang dikutip dari Republika.co.id (21/08/2019).
Baca juga Viral Kencingi Bendera Merah Putih, Polisi Buru Pelakunya
Diketahui, salah satu pelaku pengepuangan asrama mahasiswa tersebut adalah Front Pembela Islam (FPI). Hal tersebut bahkan dibenarkan oleh Ketua FPI Surabaya, Mahdi Al Habsyi. Ia mengatakan anggota ikut aksi karena diajak oleh Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI).
Kan kita dari FPI cuma diajak sama FKPPI itu. Kan mereka yang jadi korlapnya. Kita diajak untuk berpartisipasi saja,” ujar Mahdi, Selasa (20/8).
“Sebenarnya yang dari FPI cuma 3 orang. Yang lain simpatisan,” tuturn dikutip dari IDNtimes.com.
Selain itu, Mahdi mengatakan bahwa FPI sebenarnya juga tersulut emosi akibat beredarnya gambar bendera merah putih tergeletak di dalam selokan dalam lokasi tersebut. Oleh sebab itu, FPI pun ikut beraksi ke tempat bendera merah putih itu terbuang.
Baca juga Abaikan Syarat Kelengkapan SKT, FPI Kena Ultimatum Mendagri! Terancam Bubar?
“Kita cuma terpanggil karena menginginkan NKRI tidak ternoda oleh gerakan separatis.” dikutip dari IDNtimes.com
Sumber
fakta unik dan aneh
Oleh sebab itu, perwakilan OKP Tri Susanti saat dimintai keterangan ia juga meminta terkait teriakan rasis yang terjadi pada aksi tersebut.
“Kami atas nama masyarakat Surabaya dan dari rekan-rekan ormas, menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan (kata rasis) itu,” Ujar Tri Susanti, saat mendatangi Mapolda Jatim, seperti yang dikutip dari Republika.co.id (21/08/2019).
Baca juga Viral Kencingi Bendera Merah Putih, Polisi Buru Pelakunya
Diketahui, salah satu pelaku pengepuangan asrama mahasiswa tersebut adalah Front Pembela Islam (FPI). Hal tersebut bahkan dibenarkan oleh Ketua FPI Surabaya, Mahdi Al Habsyi. Ia mengatakan anggota ikut aksi karena diajak oleh Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI).
Kan kita dari FPI cuma diajak sama FKPPI itu. Kan mereka yang jadi korlapnya. Kita diajak untuk berpartisipasi saja,” ujar Mahdi, Selasa (20/8).
“Sebenarnya yang dari FPI cuma 3 orang. Yang lain simpatisan,” tuturn dikutip dari IDNtimes.com.
Selain itu, Mahdi mengatakan bahwa FPI sebenarnya juga tersulut emosi akibat beredarnya gambar bendera merah putih tergeletak di dalam selokan dalam lokasi tersebut. Oleh sebab itu, FPI pun ikut beraksi ke tempat bendera merah putih itu terbuang.
Baca juga Abaikan Syarat Kelengkapan SKT, FPI Kena Ultimatum Mendagri! Terancam Bubar?
“Kita cuma terpanggil karena menginginkan NKRI tidak ternoda oleh gerakan separatis.” dikutip dari IDNtimes.com
Sumber
fakta unik dan aneh
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.2K
46
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.4KThread•45.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya