Pendidikan Indonesia



Pendidikan wajib ditempuh oleh semua orang terlebih warga negara kita. Entah anak siapa? Asalnya daerahmana? Suku mana? Dan sebagainya. Punya hak untuk mengenyam pendidikan tanpa terkecuali.


Sumber gambar: klik disini

Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita suatu negara yang tercantum dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 alinea 4. Anak bangsa menjadi harapan dan tumpuan bangsa. Nasib bangsa tergantung pada putra-putri bangsa.

Sebuah canangan Presiden Soeharto ada program SD sembilan tahun. Alhamdulillah rencana itu sudah terwujud meskipun bukan di bawah pimpinan beliau. Sekolah Dasar (SD) sembilan tahun meliputi pendidikan SD 6 tahun dan SMP 3 tahun. Jadi kalau dihitung keseluruhan enam ditambah tiga sama dengan sembilan. Jadilah SD 9 tahun. Pemerintah sudah memberikan fasilitas pendidikan gratis untuk jenjang ini yaitu SD dan SMP untuk sekolah yang berstatus negeri. Hal ini sangat membantu bagi para keluarga miskin. Jadi sifatnya merata untuk anak yang orangtuanya memiliki ekonomi menengah kebawah dan menengah keatas mendapatkan fasilitas yang sama.

Nah, kalau dulu orangtuanya gak punya uang untuk biaya pendidikan. Ya sudah anaknya gak sekolah. Adanya program SD dan SMP gratis sangat membantu keluarga yang berstatus miskin karena mereka bisa sekolah. Kalau jamanku dulu SD masih bayar, barulah saya mengalami sekolah gratis saat SD kelas akhir dan SMP sejak awal masuk.

Kalau buat anak SMA/SMK masih bayar ya sekolahnya. Tapi sekarang banyak bantuan dari pemerintah ataupun nonpemerintah. Bantuan pemerintah seperti KIP (Kartu Indonesia Pintar), PKH (Program Keluarga Harapan), dan lainnya yang berbaur pemerintah. Untuk bantuan nonpemerintah seperti Dataprint, djarum, astra, dan lainnya yang tidak berkaitan dengan pemerintah.

Pendidikan sekarang bisa dikatakan lebih maju dari dulu. Dengan adanya berbagai bantuan biaya pendidikan yang diberikan kepada mereka yang berhak menjadikan warga negara kita dapat menempuh pendidikan minimal jenjang SMA/SMK. Bisa dilihat lingkungan kita sekarang hampir 99% lulusan menengah atas. Kalau seumuran orangtua kita dulu kebanyakan lulusan SD bahkan ada yang tidak sekolah.

Dari situlah pemerintah mulai mementingkan pendidikan.

Pendidikan sekarang sama dulu berbeda lho gan sist?

Salah satunya mata pelajaran bahasa inggris. Dulu aku masuk kelas satu SD gak ada pelajaran bahasa inggris. Mulai dikasih pelajaran bahasa inggris kelas empat SD. Nah, kalau anak sekarang sejak PAUD sudah diajari bahasa inggris. Lah gue sekolah PAUD aja gak. Itulah bekembangnya dunia pendidikan era sekarang yang dilatih untuk bisa berkomunikasi dengan bahasa asing. Untuk bekal di masa mendatang.

Begitu pentingnya bahasa inggris sebagai bahasa internasional sehingga diajarkan sejak dini. Dengan harapan mereka nanti bisa menjalin hubungan dikancah internasional. Seperti pepatah KAMU AKAN MENGENAL DUNIA SECARA LUAS DENGAN KOMUNIKASI. Kalau kita gak bisa ngomong mana mungkin dapat mengenal dunia yang luas.

Bahasa inggris adalah jembatan untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menjalin hubungan dengan orang asing.

Ilmu yang bermanfaat akan kekal abadi sampai sebuah nama saja yang tertinggal.



Referensi: opini pribadi dan apa yang pernah saya dengar.




Jogjakarta, 16082019.