Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

co_engas45@yahoAvatar border
TS
co_engas45@yaho
Ma'ruf Amin Bicara soal Khilafah di Indonesia: Bukan Ditolak tapi Tertolak
Ma'ruf Amin Bicara soal Khilafah di Indonesia: Bukan Ditolak tapi Tertolak

detikNews

Home Berita Daerah Jawa Timur Internasional Kolom Blak blakan Fokus Hoax Or Not Foto Most Popular Pro Kontra Suara Pembaca Infografis Video detikPemilu Indeks
detikPemilu

Home / detikNews / Berita
Rabu 21 Agustus 2019, 21:07 WIB
Ma'ruf Amin Bicara soal Khilafah di Indonesia: Bukan Ditolak tapi Tertolak
Aditya Mardiastuti - detikNews
Maruf Amin Bicara soal Khilafah di Indonesia: Bukan Ditolak tapi Tertolak
Ma'ruf Amin (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Bali - Wapres terpilih Ma'ruf Amin mengingatkan para kader PKB agar menjadi garda terdepan menangkal paham radikalisme dan khilafah. Ma'ruf Amin menjelaskan ideologi itu bukan ditolak, melainkan tertolak di Indonesia.

"PKB harus ada di depan untuk menangkal paham-paham radikalisme, intoleran, maupun paham khilafah. Kenapa khilafah harus kita tangkal? Apa khilafah itu tidak Islami, menurut saya khilafah itu Islami," kata Ma'ruf Amin dalam sambutannya di Penutupan Muktamar VI PKB di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8/2019).

Ma'ruf Amin lalu menjelaskan soal khilafah yang berlaku pada masa nabi yang diterima oleh para ulama pada masanya. Dia juga menyinggung soal masa kerajaan yang juga Islami.

"Tapi kerajaan itu juga Islami, Melaka, Al Saudiah diterima juga oleh ulama. Kerajaan Hasimiah diterima oleh ulama Yordan, Keamiran, seperti Emirat, Qatar, Kuwait, diterima juga oleh ulama di sana, yang Islami juga republik selain Indonesia, Republik Mesir, kurang apa ulama di Mesir, ada Al-Azhar, Republik Islam Turki, artinya di dunia Islam republik juga diterima sebenarnya semua adalah Islam," urai Ma'ruf.


Baca juga: Cak Imin: 2024 PKB Tak Mau Jadi Partai Tengah Lagi!

Ma'ruf lalu menjelaskan alasan penolakan khilafah di Indonesia. Menurutnya, Indonesia berdiri dari kesepakatan-kesepakatan antarumat untuk menjadi negara berlandaskan kesatuan.

"Pertanyaannya kenapa khilafah ditolak di Indonesia? Bukan ditolak, tapi tertolak, karena memang tidak bisa masuk. Ini nggak perlu ditolak memang tertolak, nggak bisa masuk, karena menyalahi kesepakatan. Bahasa ulamanya karena kita Indonesia ini sudah didirikan dengan satu kesepakatan," jelasnya.

"Saya lebih suka menyebutnya darul mitsaq, negara kesepakatan karena ada ayat yang mengatakan antara kamu dan umat nonmuslim ada kesepakatan untuk hidup berdampingan secara damai, maka semua harus terlindungi, kalau ada orang nonmuslim yang meninggal gara-gara kamu, kamu harus membayar diyat atau denda kepada keluarganya," sambung Ma'ruf.

Baca juga: Nostalgia Jadi Ketua Dewan Syuro PKB, Ma'ruf Amin: Saya Merasa Muda Lagi

Dia mengingatkan Pancasila ataupun UUD 1945 adalah konstitusi Indonesia. Dia pun meminta para kader yang juga umat Nahdliyin terus mengawal NKRI.

"Pancasila, UUD 45, adalah kesepakatan. NKRI adalah mitsaq, kalau diganti bukan NKRI lagi, kalau khilafah lagi NKOI, padahal kata kita NKRI harga mati. Saya kira itu jelas, karena itu buat kita seluruh bangsa Indonesia NU, PKB harus ada di depan untuk mengawal NKRI, Pancasila, UUD 1945. Saya kira ini bagian yang jadi PKB karena lahir dari NU dan punya hubungan aspiratif dengan Nahdlatul Ulama," pesan Ma'ruf Amin.

Sumber :

https://m.detik.com/news/berita/d-46..._medium=mobile

Ma'ruf Amin Bicara soal Khilafah di Indonesia: Bukan Ditolak tapi Tertolak

Ahoker, sales khilaf ah dan hti, serta fansboy somad waktu dan tempat dipersilahkan emoticon-Ngakak (S)


emoticon-Ngacir
simsol...
simsol... memberi reputasi
1
1.4K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.