Belum habis hebohnya kasus skandal vina garut yang menyeret beberapa pelakunya yang menjadi tersangka, kini hadir lagi kasus yang serupa dimana kasus video porno mencuat kembali dan kini terjadi di salah satu universitas terkenal di jogja. Berawal dari sebuah sakit hati karena cintanya kepada pacar di tolak keluarga korban ujung-ujungnya membuat frustasi dan membuat nekat yaitu mengirimkan video porno dengan kekasihnya ketika masih berpacaran lewat media sosial kepada teman-temannya dan bahkan mengirimkan video tersebut kepada keluarga korban.


Akibat perbuatannya tersebut sang pelaku melakukan blunder karena video tersebut viral dan bahkan keluarga korban pun tak terima dengan menyebarnya video tersebut hingga akhirnya melapor polisi dan sang pelaku penyebaran video pun dibekuk oleh polisi karena perbuatannya. Bukan hanya sekedar itu saja, hal yang mengejutkan terlihat dari jejak digitalnya dimana sang pelaku di tahun 2018 pernah menjadi salah satu narasumber di acara forum terkenal di televisi dalam kasus tidak jadinya Sudirman Said dan Ferry Mursyidan mengisi materi di universitas tempatnya kuliah, dirinya sendiri sebagai ketua panitia acara tersebut. Berkat keahlian berbicaranya membuatnya diapresiasi orang lain dalam status media sosial dan dikatakan sebagai calon politisi masa depan.

Lagi dan lagi, kasus dari video porno kembali mencuat lagi. Di setiap waktunya selalu saja ada kasus video porno yang tersorot media massa mulai dari yang tak sengaja tersebar hingga yang sengaja di sebar. Tak jarang motif sakit hati pun menjadi sebab beredarnya video porno tersebut. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka dengan teganya menyebarkan video tersebut tanpa berpikir akibatnya. Tak hanya sekali atau dua kali semata hal ini terjadi, namun berkali-kali terjadi dan ujungnya ditangkap oleh polisi akibat perbuatannya. Hal ini sudah semestinya jadi pelajaran bagi siapa saja bahwa salah menyikapi sakit hati bisa berujung fatal akibatnya bagi siapa saja.

Dari kasus mahasiswa tersebut sungguh sangat di sayangkan hal itu bisa terjadi, hanya karena sakit hati hingga frustasi karena cinta berujung hal demikian. Merekam kegiatan tabu saja bisa saja menimbulkan masalah, begitu juga dengan menyebarkan video tersebut tentu membuatnya mencari gara-gara yang ujungnya berurusan dengan kasus hukum. Cinta memang membuat buta hati, namun jangan sampai membutakan pikiran hingga lupa segalanya, untuk itulah pikir-pikirlah saat ingin bertindak agar tidak menimbulkan masalah di lain hari.


Kasus menyebar video porno karena sakit hati menambah daftar panjang kasus video porno di negeri ini, bagi mereka yang tak belajar dari kasus-kasus sebelumnya hal ini akan terus menerus terjadi. Motif sakit hati akan menjadi satu alasan video porno tersebar luas yang membuat pelaku penyebarnya berurusan dengan pihak polisi. Untuk itulah berpikir secara jernih diperlukan dalam menghadapi setiap permasalahan hidup agar tidak menjadi masalah fatal di lain hari. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Sumber :
Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber lain
Sumber gambar via google images