Ketegasan Presiden Joko Widodo untuk mendisiplinkan aparatur negara patut diacungi jempol. Presiden tak segan-segan untuk mencopot pejabat yang tidak produktif.

Pesan tegas tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat wawancara dengan CNN Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8).

Presiden Jokowi mengaku akan mengawal langsung reformasi birokrasi, terutama yang terkait dengan pelayanan kepada masyarakat dan perizinan.

Bahkan, mantan gubernur DKI Jakarta itu tak segan mencopot pejabat yang masih bandel dan lelet dalam memberikan pelayanan.

"Akan saya ikuti, dan saya pastikan akan saya potong (birokrasi yang berbelit). Kalau pejabatnya masih bandel, masih lelet dalam memberikan pelayanan perizinan, betul-betul akan saya copot detik itu juga," begitu tegas Jokowi.


Pejabat yang bersih dan bekerja melayani publik adalah tujuan utamanya. Hal ini untuk mendorong Indonesia agar lebih kompetitif dan berdaya saing ke depan.

Selebihnya, juga untuk memajukan kehidupan bangsa. Sehingga cita-cita Indonesia Maju bisa segera diwujudkan.

Sikap Presiden Jokowi ini menunjukkan ketegasan sebagai Kepala Negara dan tidak bisa dikendalikan oleh pihak luar dalam menilai kinerja birokrat.

Kita patut mengapresiasinya, juga turut mendukung agar bisa berjalan dengan baik. Sebab, apa yang diungkapkan Presiden itu juga menjadi harapan masyarakat Indonesia.