Cantik Dengan Kebaya








Kebaya diyakini berasal dari China yang kemudian diadaptasi dan disesuaikan dengan iklim tropis Indonesia. Pada mulanya, kebaya hanya dipakai oleh kalangan bangsawan. Kemudian pada perkembangannya dimodifikasi pula oleh kaum wanita eropa yang tinggal di Indonesia pada masa penjajahan dahulu.

Bentuk kebaya yang sederhana melambangkan kesederhanaan masyarakat Indonesia. Filosopi kebaya menggambarkan kelembutan, kepatuhan dan kehalusan kaum wanita. Terutama wanita Jawa yang selalu terlihat anggun dan gemulai pada saat mengenakannya. Kebaya memang banyak ditemukan di pulau Jawa dan Bali. Namun, diyakini di daerah Indonesia bagian lain pun ada yang mirip dengan kebaya.

Seiring perkembangan zaman, kebaya mulai surut pamornya. Tergerus oleh model-model pakaian yang lebih modern. Kebaya dianggap kuno dan kurang praktis untuk dipakai sehari-hari. Padahal kenyataannya sudah banyak model kebaya modern saat ini. Kalau menurut Sista sendiri, kebaya pantas tidak dianggap sebagai pakaian yang fashionable?

Ladita sendiri mendukung ajakan komunitas wanita kebaya untuk menjadikan Selasa sebagai hari berkebaya. Hal itu dimaksudkan untuk mengembalikan kecintaan masyarakat Indonesia pada salah satu warisan budaya ini.

Bahkan, pemerintah Kota Bandung telah menggalakkan kegiatan mingguan berupa Rebo Nyunda, atau Rabu Sunda. Kegiatan ini berupa keharusan mengenakan pakaian tradisional di hari Rabu bagi lingkungan pemerintahan dan pendidikan. Bagi kaum wanita dianjurkan memakai kebaya, sedangkan kaum pria mengenakan iket kepala batik beserta baju pangsi. Di hari Rabu pula dianjurkan untuk menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari.




Anak-anak sekolah pun tidak luput dari anjuran itu. Setiap Rabu murid wanita memakai seragam kebaya dan pangsi untuk murid laki-laki. Kegiatan mingguan ini sebenarnya berangkat dari kekhawatiran mulai pudarnya kecintaan masyarakat pada warisan budaya tradisional. Dengan anjuran memakai kebaya di rebo nyundaini diharapkan bisa meningkatkan kembali minat masyarakat pada jenis pakaian tersebut.

Ladita melihat anjuran pemerintah itu berhasil. Lagipula kebaya tidak sekuno anggapan orang-orang. Sekarang kebaya telah dimodifikasi menjadi lebih modern. Berbagai macam model kebaya kini menjadi incaran kaum muda. Karena modelnya yang cantik dan bisa di mix and match dengan jenis pakaian apapun juga. Ladita sendiri termasuk yang menyukai model kebaya modern. Sama sekali tidak ada yang namanya sulit bernapas atau pun susah berjalan ketika memakai kebaya modern ini.



Kalau Sista senang kebaya karena apa? Kalau Ladita, sih, karena ada beberapa poin yang jadi unggulan si kebaya ini, seperti;

° Kebaya menonjolkan sisi feminim pemakainya, dalam artian terlihat anggun.

° Modelnya simpel, yang memakainya terlihat sederhana tapi tetap cantik.

° Casual, sehingga cocok dipadu padankan dengan bawahan yang lebih santai, seperti celana jeans.

° Cocok digunakan di berbagai acara dan kegiatan, baik resmi maupun non resmi.

Nah, siapa bilang kebaya itu out of date? Buktinya sekarang banyak yang memakainya di berbagai kegiatan. Bahkan, di pagelaran busana internasional pun rancangan kebaya para perancang Indonesia banyak menuai pujian. Jadi jangan takut disebut enggak tahu mode kalau memakainya. Setuju, 'kan, Sista?



Sumber : here