Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wa2n43Avatar border
TS
wa2n43
SP PLN Dukung KPK untuk Memberantas Korupsi di PLN
SP PLN Dukung KPK untuk Memberantas Korupsi di PLN

menu
Home Nasional Hukum SP PLN Dukung KPK untuk Memberantas Korupsi di PLN
SP PLN Dukung KPK untuk Memberantas Korupsi di PLN
16 Juli 2018 02:30 WIB
SP PLN Dukung KPK untuk Memberantas Korupsi di PLN - JPNN.COM

jpnn.com, JAKARTA - KPK menggeledah rumah Dirut PLN Syofyan Basir terkait OTT kasus suap Wakil Ketua Komisi VII EMS yang berhubungan dengan proyek di PLN.

SP PLN terdiri dari 49 DPD dengan 33.000 anggotanya dari Sabang sampai Merauke ikut bersuara terkait kasus ini.

“Kami SP PLN mendukung KPK untuk mengusut tuntas kasus tersebut termasuk penggeledahan yang dilakukan KPK di rumah Dirut PLN Syofyan Basir. Menurut pendapat kami korelasi keterlibatan Syofyan Basir dalam kasus tersebut patut diusut. Melalui Wakil Ketua Komisi VII yang tertangkap tangan, diduga Dirut PLN memuluskan swasta dalam proyek PLN. Menurut pendapat kami ini hanyalah puncak gunung es. Mudah-mudahan melalui KPK, PLN dapat diselamatkan,” kata Ketua Umum SP PLN Jumadis Abda.


"Kami SP PLN sudah banyak melihat ketidakwajaran yang terjadi di PLN. Mulai dari yang besar program 35.000 MW yang sangat berlebih diserahkan ke swasta dengan take or pay. Untuk ini kita malah sudah mendatangi KPK. Kita menghitung akan ada kerugian PLN Rp. 140 T/ tahun setelah selesai pembangunannya.

Kasus lainnya terkait kasus MVPP yang lebih mahal dari sewa genset existing yang ada di daerah itu. “Untuk Belawan saja, kami hitung PLN rugi setidaknya Rp 700 miliar per tahun. Belum lagi di empat tempat lainnya,” kata Jumadis.

Berikutnya MPP 500 MW yang seharusnya menggunakan gas murah malah menggunakan minyak yang mahal.

Selain itu tantiem Direksi naik tajam jadi sekitar 250 M. Mobil dinas Direksi yang masing-masing dapat tiga kendaraan; Mercy, Alphard dan CRV. Ini jelas membuat PLN makin boros dan makin terpuruk.


Bahkan di tengah kerugian PLN di tiga bulan pertama 2018 yang mencapai Rp. 6,49 T, Direksi PLN malah jor-joran pengadaan pakaian dinas pegawai dipakai setiap hari, yang biasanya hanya untuk dua hari dalam satu minggu, yang pengadaan secara terpusat. Ini ada apa?," tanya Jumadis heran.

"Oleh sebab itu kita sangat mendukung KPK dan minta juga menelusuri ini semua untuk perbaikan PLN. Jadi bukan saja dalam kasus pengadaan PLTU Riau 1 itu saja", tegas Jumadis.

Bahkan termasuk kasus viral percakapan Dirut PLN dengan Menteri BUMN perlu juga untuk dituntaskan. Yang diduga ada bagi-bagi proyek atau diduga fee, dengan PLN dan Pertamina jadi bancakannya. Juga kasus terbaru pengadaan meter prabayar yang sangat merugikan PLN. Saat ini diintruksikan kembali ke meter pasca bayar.

"Mengingat kondisi saat ini, kami SP PLN juga minta kepada Presiden supaya bisa segera mengganti Dirut PLN. Hal ini juga untuk menjaga kredibilitas pemerintah dimata masyarakat. Jangan sampai gara-gara Syofyan Basir dan konco-konconya dipertahankan di PLN, maka akan memperburuk pemerintahan Jokowi,” pinta Jumadis.

"Kami berharap Presiden dapat mengangkat Dirut PLN yang baru, punya integritas, profesional mengelola PLN serta punya kompetensi di bidang kelistrikan,” tuntasnya.(jpnn)



https://m.jpnn.com/news/sp-pln-dukung-kpk-untuk-memberantas-korupsi-di-pln

Setelah selamat dlm kasus telepon dgn Bu mentri bisa kah lolos lagi
0
737
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.