mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
Berbicara Tentang Pendidikan? Jangan Lupakan Pesantren!


Sumber Gambar : dok.pri


Menurut Gan-Sis, definisi pendidikan itu apa?

Apakah sebuah lembaga dengan sistem dan aturan-aturan?

Apakah sebuah ruangan dengan puluhan siswa yang duduk di kursi dan mendengar seorang guru menjelaskan?

Apakah serangkaian kegiatan menghapal rumus, menjawab essay, menyelesaikan tugas, dan memahami teori-teori?

Apakah kumpulan nilai-nilai terbaik dan tetek bengek lainnya?


Saya yakin, Gan-Sis memiliki pandangan berbeda-beda mengenai pendidikan, yang intinya adalah sama, yakni mendidik peserta didik agar menghasilkan manusia (output) terdidik.

Terdidik berarti, berwawasan luas, cerdas, mempunyai skilldan berakhlak atau beradab.

Nah, untuk menghasilkan manusia terdidik, umumnya setiap orang tua akan memasukkan anak-anaknya ke lembaga-lembaga pendidikan formal, yang bisa ditempuh sekurang-kurangnya 9 tahun.

Namun sayang, entah Gan-Sis setuju dengan pendapat saya atau tidak, pendidikan di sekitar kita sepertinya kurang memerhatikan sisi primer, dan cenderung hanya fokus pada sebagian sisi, yakni mencerdaskan (IQ) peserta didik. Sisanya, pengembangan skill.

Hampir setiap hari, yang diajarkan di sekolah-sekolah adalah rumus, menjawab soal, dan lain-lain yang sifatnya teoritis.

Apakah itu salah? Tidak. Sama sekali tidak. Hanya saja, menurut pendapat saya, kurang tepat.

Karena sebagaimana saya paparkan di atas, bahwa terdidik berarti berwawasan luas, cerdas, mempunyai skill, dan berakhlak atau beradab.

Sementara poin primernya justru kerap kurang mendapat perhatian khusus. Adalah tentang penanaman serta pembiasaan nilai-nilai akhlak atau yang bisa kita sebut juga dengan attitude.

Mengapa saya katakan primer dan kurang mendapat perhatian khusus?

Mari kita bayangkan penggambaran kasus berikut, seorang anak mendapat nilai terbaik di kelas, cerdas dalam akademik, tetapi di kehidupan nyata yang bahkan dalam lingkup kecil, misalnya keluarga, ia berani membentak orang tua. Memaki dan berkata kasar. Tidak sopan serta tidak mampu mengendalikan diri.

Apakah itu sudah dikategorikan terdidik?
emoticon-Bingung

Di sinilah sisi urgensi yang saya maksudkan.

Sumber gambar

Saya tidak hendak mengajak Gan-Sis membicarakan kekurangan dalam sistem pendidikan (formal) kita. Saya hanya ingin mengajukan sekelumit pandangan, jika membicarakan pendidikan, mari tidak melupakan metode pendidikan ala pesantren, terutama pesantren salafiyyah atau klasik.

Sumber Gambar

Nyaris tidak ada beda, pola pendidikan yang diterapkan pesantren kepada peserta didik atau para santri, dengan pendidikan formal yang ada.

Santri atau peserta didik, mendapat pelajaran atau ilmu dari kiyai, ustad, guru, gus, dan lain-lain, layaknya murid sekolah yang mendapat pelajaran atau ilmu dari guru-guru.

Hanya saja, pesantren lebih mengedepankan penerapan akhlak yang aplikatif, artinya pembiasaan dan bukan sekadar teori di atas kitab.


dok.pri

Bagi kalangan pesantren, akhlak berada satu tingkat di atas ilmu. Tidak ada artinya ilmu tinggi jika tanpa mengendepankan akhlak atau adab.

Sementara, kemuliaan dinilai berdasarkan pengamalan akhlak yang baik, lebih dari sekadar nilai pelajaran yang unggul.

Quote:


Sumber Gambar

Penerapan dan pembiasaan akhlak ini dimulai dari hal sederhana, seperti: hormat dan memuliakan guru, bersikap tawadlu'kepada yang lebih tua, rendah hati terhadap sesama, santun dalam bertutur, menghargai perbedaan, dan lain-lain, di mana proses mendidik tersebut dimulai oleh sang pendidik atau guru, kemudian diduplikasi oleh para peserta didik dalam keseharian.

Ketika penerapan akhlak sudah saling menjadi kebiasaan, maka betapa indah kehidupan dalam bermasyarakat.

Quote:



Tidak ada yang keliru dari model pendidikan manapun. Karena sejatinya pendidikan adalah serangkaian usaha dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

Namun, mari mengedapankan pendidikan akhlak. Dan untuk bab ini, mari berkaca pada metode pendidikan pesantren salafiyyahatau klasik.

Cukup sekian thread kali ini. Semoga bermanfaat dan terima cendol emoticon-Requestemoticon-Kiss


Narasi: Opini Pribadi
Diubah oleh mbak.far 30-07-2020 12:13
darmawati040
081364246972
dirawan09
dirawan09 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
1.8K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.