Pantau.com - Nama Tim Mawar kembali hangat diperbincangkan selama beberapa hari terakhir. Hal ini bermula dari laporan Majalah Tempo yang menyebut beberapa eks anggota Tim Mawar sebagai dalang di balik kerusuhan Jakarta pada 21-22 Mei 2019 lalu.

Kontroversi mengenai tim kecil yang ada di tubuh Kopassus era 1997-1998 ini memang tak lekang oleh waktu. Menjelang detik-detik reformasi, Tim Mawar jadi sorotan publik karena ditengarai sebagai dalang penculikan aktivis pro demokrasi.

Dikutip dari artikel yang dimuat di situs INDOPROGRESS dan ditulis oleh peneliti militer Made Supriatma, asal-usul terbentuknya Tim Mawar ini memang masih menyisakan sejumlah teka-teki. Mulai dari alasan terbentuknya tim hingga tujuan pergerakan tim yang dikomandoi oleh Mayor (Inf) Bambang Kristiono tersebut.

Baca Juga: 32 Ribu Personel Gabungan Disiagakan di MK Jelang Sidang Perdana

Nama Prabowo Subianto pun tak bisa lepas dari tim yang lekat dengan operasi penculikan aktivis pro demokrasi ini. Pasalnya saat tim yang beranggotakan 11 prajurit ini dibentuk, Prabowo sedang menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

Dirangkum dari INDOPROGRESS dan berbagai sumber lain, berikut ini adalah sejarah singkat dan fakta dari Tim Mawar yang ditengarai sebagai pasukan penculik aktivis.