hariadinataAvatar border
TS
hariadinata
Sharing dan Usul Mengurangi Kemacetan Jakarta
Selamat siang, sore dan malam Gan Sis…sengaja saya sapa siang sore dan malam karena setau saya kaskus ini penduduknya ada dari Sabang sampai meraoke, mungkin ada rekan2 Kaskuser yang lagi baca thread saat ini ada di bagian Timur Indonesia.

Jadi gini, Gan, Sis…khususnya warga Jakarta, akhir – akhir ini seperti yang kita tau bersama, kalo Jakarta yang kita cintai ini sangat2 crowded dengan kendaraan, baik kendaraan roda 2 atau roda 4, sehingga yang kita rasakan adalah macet tidak karuan, saling serobot dan semraut.


Gambar oleh Bay Ismoyo/ Getty Image yang diambil dari Google.

Walaupun yang kita lihat bahwa Pemerintah saat ini sedang berbenah untuk mengurangi kemacetan dengan membangun segala macam infrasturktur dengan menambah jalan, membangun MRT, LRT, Simpang Susun Semanggi, Jalan layang Transajakarta (Ciledug – Tendean), namun sepertinya hal itu tidak terlalu banyak membantu mengurangi kemacetan.


Gambar oleh Liputan6 yang diambil dari Google.

Saya mau ambil contoh pembangun jalan layang yang diperuntukan Transjakarta dari Tendean menuju Ciledug, Dimana terdapat halte yang berada dekat/ sebrang gedung Trans TV, yang justru malah megambil jalan yang sebelumnya terdapat 2 jalur menjadi 1 jalur, sehingga kendaraan yang dari arah Cawang menuju Tendean tersendat dan mengakibatkan macet yang cukup parah dikarenakan adanya kondisi “Tutup Botol” ini.

Apakah Pemerintah pernah berfikir bahwa penyebab macetnya ibu kota ini dikarenakan dari faktor produksi dan distribusi dari industri otomotif itu sendiri yang tidak terkendali. Apalagi industri ini mayoritas dikuasi asing (Jepang, Korea, Jerman, China, Amerika,) Pertanyaannya dimana Industri lokal?

Menurut data penjualan yang saya lihat di website Gaikindo, selama periode 2017 (Jan – Jul 2017) total penjualan retail di Indonesia dari berbagai ATPM mencapai 592.892 Unit, namun data ini tidak dijelaskan lebih jauh pembagian penjualan dari masing2 Provinsi.


Data diambil dari website Gaikindo.or.id periode Jan - Jul 2017.

Lalu…usul saya misalnya adalah:
Bisakah kalo misalnya Pemerintah mengeluarkan kebijakan jatah kuota pertahun untuk di masing2 provinsi kepada semua ATPM dalam menjual produknya, Misalnya:
Kuota ATPM A :
- DKI : 3.000 Unit/ Tahun (Semua merk)
- Jawa Barat : 2500 Unit/ Tahun (Semua Merk)
- Jawa Timur : 2500 Unit/ Tahun (Semua merk)
- Dst…
Begitu juga dengan ATPM lainnya diberlakukan hal yang sama, diberikan kuota pertahun pada setiap Provinsi.

Sehingga penambahan dan pertumbuhan kendaraan baik roda 2 dan roda 4 khususnya di DKI dan kota2 besar lainnya dapat terkendali, dan juga secara otomatis setiap ATMP akan mendongkrak penjualannya di daerah lainya diluar Jakarta.

Saya tidak tahu apakah hal ini sudah dipikirkan Pemerintah atau belum. Atau memang sudah dipikirkan namun ada pertimbangan lain sehingga tidak diimplementasi kebijakan ini.

Gimana menurut Agan dan Sista? Punya usul? Atau ada koreksi terhadap tulisan saya, langsung bisa sharing disini.

Semoga Jakarta dan sekitarnya bisa lebih nyaman dan tidak semraut.

Terimakasih
Adeliska
tommyprass
zenk
zenk dan 4 lainnya memberi reputasi
5
25.3K
252
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.