Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaum.milenialAvatar border
TS
kaum.milenial
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Sebagai Investasi Sia-sia
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disebut Sebagai Investasi Sia-sia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Profesional dan pelaku usaha, Wahyu Sakti Trenggono mengaku sedih melihat kondisi investasi di Indonesia khususnya dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, investasi tersebut merupakan investasi yang sia-sia.

“Saya agak sedih. Gimana itu kereta Jakarta-Bandung,” ujar Wahyu Sakti Trenggono saat diskusi di Kedai Tempo, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2019).
Bagaimana tidak sedih, dalam investasi kereta cepat tersebut menelan modal sebesar Rp 70 triliun dari hasil meminjam ke Cina. Pertanyaan dia, mau sampai kapan, Indonesia mampu mengembalikan dana yang sebesar itu.

“Kereta Jakarta-Bandung investasinya 70 triliun, itu bayarnya kapan?,” tanyanya penuh heran.
“Kalau itu (kereta cepat Jakarta-Bandung) mau ditarik turunannya supaya bisa membangun industri misalnya, mencarinya kapan itu?” sambungnya.

Wahyu menjelaskan, berdasarkan hitung hitungan dari hasil studi yang dilakukannya, untuk bisa balik modal, minimal setiap hari harus ada sekitar 30 ribu penumpang yang naik kereta cepat tersebut. Entah itu dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya dari Bandung ke Jakarta.
“Itu orang Bandung ke Jakarta atau Jakarta ke Bandung, dibutuhkan 30 ribu orang sehari. Harus moving dari Jakarta ke Bandung. Saya hitung hitung, waduh, memang ada orang Bandung ke Jakarta sebanyak 30ribu?,” ujarnya.

Untuk itu, ia melihat investasi di balik kereta cepat Jakarta-Bandung disebutnya sebagai investasi yang sia-sia. Dan ia menduga ada hidden agenda di belakang pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Dari sisi investasi itu, investasi yang sia sia. Jadi itu menurut saya ada sesuatu di balik itu (kereta cepat Jakarta-Bandung),” kata Wahyu.
Oleh sebab itu dirinya mengaku sepakat bahwa selama ini investasi yang dilakukan pemerintah hampir semuanya adalah investasi berbiaya tinggi.


“Saya selalu mengamati neraca perdagangan kita, bener sekali investasi yang dijalankan (pemerintah Indonesia) itu boleh dibilang investasi berbiaya tinggi,” pungkasnya.

sumur
gabener.edan
gabener.edan memberi reputasi
1
1.9K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.