Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Kapan Menjadi Sorotan?
Quote:


 

Sebelumnya ingin ane sampaikan salut sebesar-besarnya kepada para orangtua yang begitu sabar mendidik dan merawat anak-anaknya, yang berkebutuhan khusus. 

***




Sumber Foto : Google


Sekolah Luar Biasa adalah tempat yang dibutuhkan anak-anak berkebutuhan khusus. Tetapi sayang, jumlah Sekolah Luar Biasa masih sangat minim. 

Jumlah Sekolah Luar Biasa di Indonesia (data Kemendikbud 2016/2017) keseluruhan sebanyak 2.070 sekolah, 545 Negeri dan 1.525 Swasta. Sedangkan jumlah anak berkebutuhan khusus di Indonesia (data Badan Pusat Statistik 2017) sebanyak 1.600.000 anak, sedangkan perkiraan Kemendikbud (Maret, 2019) ada sekitar 70% anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak, yang mana artinya ada lebih dari satu juta anak berkebutuhan khusus tidak mendapatkan kesempatan mengemban pendidikan.

Jika kita cermati, apa yang sesungguhnya menjadi hambatan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sulit mendapatkan pendidikan?

1. Jumlah dan Lokasi Sekolah yang Masih Kurang.



Berdasarkan data yang penulis himpun dari kemendikbud.go.id (2016/2017) masih banyak Provinsi di Indonesia yang sangat minim Sekolah Luar Biasa, bahkan masih nihil di Gorontalo dan Kalimantan Utara. Sekolah Luar Biasa yang belum tersedia di setiap provinsi adalah hambatan terbesar, menurut penulis.

2. Tenaga Pendidik yang Terbatas.

Sumber Foto : Google


Kasus mengenai kurangnya tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa sebetulnya sudah sering dibahas, namun belum ditangani dengan serius. Terutama perihal gaji yang diberikan. 


3. Kurangnya Dukungan Orang Tua (Denial)


Sumber Foto : Google

Di tengah Masyarakat Indonesia yang terkadang kurang sensitif dan empati, sudah menjadi konsekuensi bahwa ada beberapa orangtua yang tidak mau mengakui keterbatasan anaknya.
Keluarga merupakan faktor paling penting untuk mendukung anak dalam pendidikan, karena keluarga yang paling mengetahui sejarah dan latar belakang ABK.




4. Mahalnya Biaya Pendidikan.


Sumber Foto : Google 



Biaya pendidikan ABK cenderung mahal, data yang bisa penulis temukan berkisar Rp 424,000 - Rp 504,000 per Bulan. Iuran per Bulan yang tinggi ini sejatinya bukan tanpa alasan. Mendidik anak berkebutuhan khusus tentu membutuhkan usaha yang ekstra, jadi sebetulnya wajar saja jika sekolah meminta kompensasi yang lebih. Terlepas dari itu, adakah bantuan dari pemerintah untuk ABK yang dilahirkan dari golongan menengah kebawah? Setelah penulis cari tahu, rupanya banyak sekali bantuan untuk ABK ini. 

Kendati demikian, bagi orangtua yang kurang aktif dalam mencari informasi, tentu akan mundur duluan sebelum berperang. Belum lagi orangtua yang tinggal di daerah minim informasi (kurang maju, terpencil). Semakin pupuslah harapan untuk menyekolahkan anak-anaknya. 

Dari persoalan-persoalan di atas, yang sebetulnya (menurut penulis)
bukanlah persoalan baru. Kapan menjadi sorotan?







Referensi :
Link 1 , Link 2Link 3Link 4Link 5Link 6Link 7Link 8













Quote:
Diubah oleh agungdar2494 24-08-2019 02:24
lintangayudy
delia.adel
hvzalf
hvzalf dan 26 lainnya memberi reputasi
27
4.7K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
EducationKASKUS Official
22.5KThread13.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.