Kucing merupakan hewan yang sangat menggemaskan sehingga kita pasti tidak melewatkan satu hari pun untuk bermain dengannya meski dalam waktu yang tidak lama. Namun, hampir dari seluruh pemelihara kucing pasti pernah kan merasakan digigit si kucing pada waktu sedang bermain dengannya? Atau paling tidak pada saat kita sedang mengelus mereka pasti pernah beberapa kali mereka melakukan gerakan reflek bukan untuk mencakar, namun menggigit jemari kita yang terkadang terlalu keras atau lembut.

Kita juga pasti merasa kaget bukan? Hal ini juga ternyata telah menjadi tanda tanya besar ditengah-tengah para pecinta kucing. Apa mungkin si kucing tidak suka dengan kita? Atau mungkin kita melakukan kesalahan yang tidak kita sengaja terhadap si kucing pada saat sedang bermain dengan mereka? Daripada mengira-ngira, lebih baik kita bahas saja pada artikel cattery.co.id kali ini yuk catlovers!



Kenapa ya si kucing terkadang menggigit tangan kita pada saat kita mengelus atau sedang bermain dengan mereka?

Ini salah satu teka-teki besar bagi para pemelihara kucing, ya pasti. Satu atau beberapa menit sebelumnya si kucing yang sedang bermain dan kita elus sangatlah menjadi kucing yang menggemaskan dan lucu. Mereka juga terlihat sangat senang dengan waktu bermainnya dengan kita apalagi jika kita sedang mengelus bagian favorit mereka seperti di bagian leher atau dagu si kucing. Namun ‘bang!’ dalam sekejap si kucing melakukan gerakan reflek yang tidak terbaca dan kita telah mendapati mulut si kucing sedang menggigit jemari kita dan sama-sama terdiam.



Apakah ini merupakan kuda-kuda si kucing untuk menggigit jemari kita?

Namun catlovers bukanlah satu-satunya pemelihara kucing yang pernah mengalami hal ini. Bahkan banyak juga para pemelihara yang telah terbiasa dengan gigitan tadi menyebutnya dengan Love Bite. Namun, para ahli behavioristic kucing telah mendalami hal ini dengan serius dan menyebutnya dengan nama : Petting-Induced-Aggression yang disimpulkan bahwasannya waktu mengelus kita yang pada akhirnya menimbulkan agresi si kucing untuk melakukan gerak reflek menggigit atau gerak reflek tertentu.



Banyak juga yang mengatakan bahwa ini merupakan Love Bite

Biasanya seekor kucing yang ramah biasa mengeluarkan sisinya yang menggemaskan dan ramah untuk mendapatkan perhatian manusia atau pemeliharanya, seperti saat mereka sedang meminta makan, mengajak bermain dan berinteraksi dalam hal lainnya. Namun kita sebagai pemeliharanya mungkin pada akhirnya mengelus dan bermain dengan si kucing untuk menanggapi caper-nya, sampai-sampai si kucing merasa bosan dengan tanggapan tersebut dan merubah sikapnya yang ramah menjadi liar dalam waktu sekejap seperti saklar lampu.



Ya, dan sekejap jemari kita sudah digigit si kucing namun tidak begitu keras meskipun refleknya membuat kita kaget.

Meskipun sikap si kucing yang penuh dengan teka-teki ini sangat membingungkan untuk kita pecahkan sebagai pemelihara, beberapa hal dan kemungkinan telah diusulkan oleh beberapa ahli behavioristic kucing di vetstreet.com, berikut:

Ini mungkin merupakan sebuah langkah yang dilakukan si kucing untuk memulai induksi dari agresi-nya yakni dimana si kucing berusaha untuk mengendalikan situasi. Si kucing mungkin pada saat sedang dielus merasa ia sedang dibawah kendali dan pada akhirnya ia melakukan reflek menggigit untuk menunjukkan bahwa situasi tersebut masih dibawah kendali si kucing.Kemungkinan juga ada beberapa stimulus yang diterima si kucing secara negatif sehingga si kucing melakukan tindakan yang sangat signifikan terkait dengan elusan kita sebagai pemeliharanya yang telah mempengaruhi si kucing pada saat yang sama.Kucing juga kemungkinan dapat sangat halus untuk menunjukkan rasa puasnya dalam waktu bermain, namun kita yang tidak mengetahui dan menyadari hal ini (tentu saja kita tidak sadar karena kita tidak pernah merasa ada waktu yang cukup untuk bermain dengan si kucing bukan?) pada akhirnya membuat si kucing melakukan perubahan sikap secara mendadak untuk menjadikannya tanda kepada kita bahwa waktu mengelus dan bermain sudah selesai.


Mungkin juga karena mereka merasa waktu mereka untuk dielus dan bermain sudah cukup!

Ya,apapun penyebabnya, kabar baiknya adalah ini bukan berarti bahwa si kucing membenci kita karena ada kesalahan pada saat bermain atau mengelusnya. Ini hanya merupakan kesalah pahaman diantara kita dan si kucing yang tentunya tidak dapat selalu saling mengerti bahasa tubuh masing-masing. Waktu bermain kita dengan si kucing tentu juga dianggap si kucing sebagai waktu yang amat berharga kok catlovers! Jangan sedih! Buktinya setelah hal tersebut terjadi pun si kucing tetap sering menghampiri kita bukan? Untuk lebih jelasnya kita juga bisa mengkonsultasikan hal ini dengan para ahli hewan atau behavioristil hewan khususnya kucing agar mendapatkan saran terbaik pada saat mengelus dan bermain dengan si kucing. Bisa juga mereka memberi tahu kita tanda-tanda jika si kucing sudah merasa cukup dielus atau bermain dengan kita.

kucing ane yang udah lama tidak




sumber: http://www.citacu.com/kenapa-si-kuci...ngelus-mereka#