"Hari apa ini bro?"Tanyaku kepada teman sebangku di sekolahku. "Hari jumat ini rud, kenapa kamu gak sabar buat persami besok ya?" sahut temanku.

"Iya nih tom, kok kamu tahu sih" sahutku dengan muka tersenyum lebar. "kamu kalau masalah persami pasti selalu semangat deh" Aku tersenyum mendengar Tommy berkata seperti itu, aku selalu semangat mengikuti persami karena aku kalau di rumah tidak memiliki kegiatan dan kawan, jadinya aku selalu ikut Persami di sekolahku ini, oh aku lupa perkenalkan namaku Rudianto. Teman-teman selalu memanggilku rudi jadi biasakanlah ya dengan namaku hehe.

"Kringgggg"Bel pulang pun berbunyi dan akupun segera bergegas untuk kembali pulang dan menyiapkan peralatan untuk persami besok. "Rud, aku besok ke rumahmu dulu ya. Kita berangkat nya ke sekolah bareng-bareng aja". Akupun menjawab " Ya tom, tapi jangan sampai terlambat lagi kayak dulu. Kalau besok jam 6 belum sampai aku tinggal ya". Tommy pun tersenyum meninggalkan aku sambil  berkata "gak akan bro, besok jam set 6 aku sampai rumahmu dan kita akan mengalami persami yang seru". "huh semoga aja gak telat si tommy" gumamku sambil bergegas naik motor untuk kembali ke rumah.

                 Malam hari pun datang, aku sudah selesai packing semua baju dan persiapan-persiapan mulai dari tenda,makanan,tempat untuk memasak dan lain-lain. Aku memiliki satu kelompok yang terdiri dari 4 orang. Tommy,Dewa, dan Bella merupakan kawan satu kelompok dengan ku. Mereka sudah kuberikan list yang harus dibawa untuk persami besok. Aku pun bergegas untuk tidur karena kupikir semua sudah siap untuk besok.

           Pukul 5 pagi aku dibangunkan oleh jam alarm yang kusetel agar aku tidak terlambat bangun. Aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk persami hari ini. Jam set 6 aku sarapan dengan bapak ibu ku sambil menunggu Tommy. "tingtong" :tingtong" bunyi bel pintu rumahku, aku pun keluar dan benar si Tommy sudah disitu siap untuk berangkat. Aku masuk kedalam rumah mengambil peralatan yang sudah kusiapkan dan berpamitan dengan orang tuaku agar aku bisa segera berangkat ke persami itu. Singkat cerita aku sudah sampai di lokasi, aku dan teman kelompokku segera bergegas untuk mendirikan tenda dan melakukan satu hari kegiatan di hari sabtu itu dari pagi sampai malam hari.
             Malam hari nya aku ada kegiatan api unggun di dekat tenda kami. Dan ada outbound kecil-kecilan di malam hari yaitu mencari benda-benda di sekitaran hutan. outbond ini dilakukan seperti challenge  yaitu yang bisa menemukan baru boleh istirahat. Aku dan 3 teman ku ditugaskan untuk mencari jam kuno berawarna coklat tua di sekitaran pohon beringin. tepat di pukul 21.00 aku dan 3 kawanku bergegas mencari nya agar kami bisa segera istirahat. disitu ada 2 pohon beringin, dan kuputuskan bagi 2 kelompok, Aku dan Tommy sedangkan Dewa dan Bella. aku berbicara bahwa dalam kurun waktu 1 jam jika kalian menemukan atau tidak menemukan langsung kembali ke tenda. akhirnya aku dan tommy bergegas begitu pula bella dan dewa. Aku dan Tommy membunuh waktu dan rasa takut kami di perjalanan dengan cara bercanda satu sama lain. Singkat nya kami sudah sampai di pohon beringin dan kami mulai mencari jam tangan tersebut. Sudah hampir setengah jam kami mencari dan tidak menemukan apapun. Tiba-tiba Bella datang. Kami pun terkejut dan berkata mengapa kalian kesini. "Sudah menemukan jam nya emang di pohon beringin yang sana?". " Kita balik lagi ke tenda aja, aku takut sekali" kata bella. Aku melihat bella dengan wajah pucat nya. 'Loh dewa mana bel?" kataku. Bella hanya menggelengkan kepalanya dan berkata bahwa dia terpisah ketika sedang perjalanan ke pohon beringin. Akupun meminta Tommy untuk mengantarkan Bella ke tenda, dan aku mencari dewa di pohon beringin satunya dan mengesampingkan mencari jam tangan. Singkat nya aku sampai di Pohon beringin satunya dan kumulai mencari dewa sambil berteriak kecil meneriakkan namanya. Kuarahkan lampu ke segala penjuru tapi tidak ada apa-apa. Lalu lampu senterku tertuju pada satu objek dan benar itu Dewa. Kupanggilah dia, dan dia lari kearahku dengan ter engah-engah. " kamu gak apa apa wa? kok bisa terpisah sih sama bella?"kataku . "gatau, aku jalan tiba-tiba dia hilang begitu saja" . "yaudah kita cari jam dan segera kembali ke tenda ya" sahutku.
           Kami pun mencari jam tangan dan akhirnya tidak menemukan apapun selama 1 jam. akhirnya aku kembali ke tenda bersama Dewa. Sesaat kami mau sampai ke tenda, si Tommy meneriakkan namaku. " lah, kenapa sih si Tommy teriak-teriak begitu" tanyaku kepada dewa. "gatau tuh, mungkin dia sudah nemuin jam nya: sahut Dewa. "Bener juga ya, yaudah yuk kita bergegas kesana" sahutku kembali. "bentar aku mau pipis dulu sebentar, tolong sorotin senter ya, aku takut" "yaelah, yaudah buruan gih" sahutku sembari menyorotkan senter ke arah dewa yang pipis agak jauh dari tempat kami berdiri. Lalu Tiba-tiba Tommy melihatku dan berteriak "Rud, itu kamu?" . " akupun mengayukan tanganku kearahnya. Tommy dan Bella bergegas kearahku dan mengajak ku langsung kembali ke tenda. " eh tunggu dulu, itu si dewa kok ditinggal. dia masih pipis di disana" sambil aku menyorot senterku kearahnya. Sebelum aku menyelesaikan perkataanku, Dari belakang ada seseorang yang menepuk pundakku dan itu adalah Dewa. "Gua disini bro, Aku tadi balik ke tenda bentar ambil senter dengan si Bella trus ga dibolehin balik lagi sama senior karena sudah malam". Akupun terkejut sekali, "loh dari tadi kamu di tenda berarti? la ini aku menyoroti siapa?" aku,Tommy,Dewa pun melihat kemana senter ini menyorot dan muncullah sosok putih melompat dengan mata merah melihat kearah kami. kita pun berlari balik ke tenda dengan kaki gemetar bahkan Tommy pun menangis karena saking takutnya. Aku menginformasikan ini kepada senior, senior melihat Tommy menangis akhirnya senior memulangkan kami berempat kembali ke rumah kami masing-masing saat itu juga. 

Sejak saat itu aku dan teman-teman kelompokku tidak mau ikut persami lagi