Salahkah Profesi Ini ?

Beranda

...

The Lounge
Salahkah Profesi Ini ?

m.rizky1202

12-04-2019 03:35

Salahkah Profesi Ini ?

Kalian pasti tahu pemulung ? Ya kalian pasti tahu profesi ini. Disini saya coba jabarkan sebelumnya apa itu pemulung. Pemulung adalah orang yang memungut barang-barang bekas atau sampah tertentu untuk proses daur ulang. Profesi ini sering dianggap memiliki konotasi yang negatif.

Namun, profesi pemulung itu dibagi 2 jenis yaitu :

1. Pemulung lepas, yang bekerja sebagai swausaha
2. Pemulung yang tergantung pada seorang bandar yang meminjamkan uang ke mereka dan memotong uang pinjaman tersebut saat membeli barang dari pemulung. Pemulung berbandar hanya boleh menjual barangnya ke bandar.

Jangan pernah menganggap sebelah mata dengan profesi ini. Dibalik sosok seorang pemulung banyak sisi positif yang bisa kita ambil.

1. Pekerja Keras

Seorang pemulung bisa dikatakan sosok yang pekerja keras. Mereka berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain mencari rejeki yang berjarak cukup jauh. Tanpa lelah mereka menelusuri jalan-jalan yang dilaluinya dan tak luput pandangan matanya dari barang-barang yang berada disekitarnya yang berharap bisa jadi pundi-pundi rupiah. Pastinya barang-barang yang sudah tidak dipakai oleh pemiliknya.

2. Sabar

Kadang banyak cobaan yang harus dilaluinya ketika dia bekerja. Dengan panasnya terik matahari, debu dan asap, derasnya hujan tetap ia lalui dengan sabar. Bahkan tak kadang cemooh dari orang-orang sekitarnya tentang profesinya.

3. Etos Kerja Yang Tinggi

Mereka menyadari dengan profesi haruslah memiliki etos kerja yang tinggi. Ibaratnya bila mereka tidak memiliki etos kerja yang tinggi mereka tidak akan mendapatkan pundi-pundi rupiah untuk biaya hidup mereka ataupun hanya untuk makan hari itu saja.

Jangan pernah berpikiran bahwa profesi ini selalu diibaratkan dengan konotasi negatif. Karena tak sadar secara tidak langsung kita pun merasa bersyukur berkurangnya kadar kuantitas keberadaan sampah.

Menurut saya pribadi profesi ini lebih mdari ngemis. Dikarenakan dengan mulung kita berusah sendiri mencari rezeki bukan meminta-minta di jalan