Jakarta, CNBC Indonesia - China meminta India untuk tidak memblokir Huawei Technologies menjalankan bisnis di negara itu. China juga mengancam jika India melakukannya, maka akan ada konsekuensi bagi perusahaan-perusahaannya yang beroperasi di China.

Demikian disampaikan beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, seprti dikutip CNBC Indonesia dari Global News, Jumat (9/8/2019)/

Peringatan China datang setelah India dilaporkan akan mengadakan uji coba untuk memasang jaringan seluler 5G dalam beberapa bulan mendatang. Tetapi, menteri telekomunikasi India Ravi Shankar Prasad mengatakan belum memastikan apakah akan melibatkan perusahaan telekomunikasi asal China itu.


Prasad mengatakan kepada parlemen bahwa ia telah menerima enam proposal untuk melakukan uji coba teknologi 5G, termasuk dari Huawei. Dia tidak menyebutkan nama perusahaan lainnya, tetapi perusahaan-perusahaan kelas kakap seperti Ericsson asal Swedia, Nokia asal Finlandia dan Samsung Electronics asal Korea Selatan diperkirakan akan turut berpartisipasi.

Akibat hal ini juga, duta besar India di Beijing, Vikram Misri, dipanggil ke kementerian luar negeri China pada 10 Juli, kata dua sumber. Pemanggilan ini untuk membahas kekhawatiran China tentang kampanye AS untuk menjauhkan Huawei dari infrastruktur seluler 5G di seluruh dunia.

Seorang sumber lain mengatakan, selama pertemuan itu para pejabat China mengatakan mungkin akan ada balasan sanksi yang diberikan pada perusahaan India yang bergerak dalam bisnis di China jika India memblokir Huawei karena tekanan dari Amerika Serikat (AS). Ini akan tetap dilakukan meskipun kehadiran perusahaan-perusahaan India di China jauh lebih kecil daripada negara-negara besar lainnya.

China merasa langkah yang ditempuh India ini dipengaruhi oleh AS karena Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Mei lalu telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam (blacklist). Ini karena AS menganggap Huawei berbahaya bagi keamanan nasionalnya dan telah meminta sekutu-sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan Huawei. AS juga menuduh Huawei sebagai alat mata-mata China.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan Reuters, kementerian luar negeri China mengatakan negaranya berharap India akan membuat keputusan yang independen tentang bisnis 5G.

"Huawei telah melakukan operasi di India sejak lama, dan telah memberikan kontribusi pada pengembangan masyarakat India dan ekonomi yang jelas bagi semua orang," kata juru bicara Hua Chunying dalam sebuah pernyataan.

"Mengenai masalah perusahaan China yang berpartisipasi dalam pembangunan 5G India, kami berharap pihak India membuat keputusan yang independen dan obyektif, dan memberikan lingkungan komersial yang adil, seimbang dan tidak diskriminatif untuk investasi dan operasi perusahaan China, demi kepentingan bersama." Tambahnya.

Sebelum India, Kanada juga telah ragu untuk melibatkan India dalam memasok peralatan untuk membangun jaringan 5G. Keraguan itu muncul di tengah ketegangan hubungan kedua negara akibat masalah penangkapan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou di Vancouver.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...ir-huawei-atau



mantab juga si modi berani