Quote:
Suara.com - Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen atau yang kerap disapa Gus Nadir turut menanggapi kabar hoaks yang menyebutkan bahwa Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab memimpin doa dalam pemakaman KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pada Selasa (6/8/2019).
Kabar tersebut sempat menuai kontroversi di media sosial. Sejumlah warganet membeberkan bukti kalau Rizieq Shihab datang sebagai pelayat bukan pemimpin doa.
Tak pelak hal itu memantik respons Gus Nadir. Lewat kicauan di media sosial Twitter, ia mengingatkan tentang esensi doa.
Gus Nadir meminta untuk menghentikan perdebatan terkait pemimpin doa dalam pemakaman Mbah Moen.
"Mari hentikan perdebatan siapa sesungguhnya yang memimpin doa saat pemakaman Mbah Moen (Allah yarham)," cuit @na_dirs pada Rabu (7/8/2019).
Menurut Profesor Monash University tersebut lebih baik mendoakan Mbah Moen daripada memperdebatkan soal siapa yang memimpin doa.
"Yang penting itu adalah tersambungnya hati dengan Sang Khaliq saat mendoakan beliau," imbuh Gus Nadir
Senada dengan hal itu, Gus Nadir mengajak masyarakat untuk meneladani sosok Mbah Moen semasa hidup. Lantas melanjutkan perjuangan seperti ajaran-ajaran yang diberikan sesepuh Nadhlatul Ulama (NU) tersebut.
"Lebih penting lagi, kami para santri bisa terus meneladani dan melanjutkan perjuangan Mbah Moen," pungkas Gus Nadir.
Diketahui kabar tentang Rizieq Shihab yang memimpin doa di pemakaman Mbah Moen turut dibagikan oleh akun Twitter @mas_piyuuu. Dalam unggahannya, akun tersebut membagikan foto ketua FPI yang tengah berdoa di tengah-tengah jamaah.
"Masya Allah..Habib Rizieq pimpin doa pemakaman KH Maimun Zubair di Mekkah. Bukan suatu kebetulan belaka Mbah Moen wafat di Mekkah, di mana Habieb Rizieq berada. Sungguh indah skenario Allah," cuitnya pada Selasa (6/8/2019).
https://m.suara.com/news/2019/08/08/...top-perdebatan
D negara ku tertjinta ini jauh lebih penting mendebatkan siapa yang Doa.. Doaa.. Doaaa.. Dari pada meneladani sosok tersebut..