mochyazkaAvatar border
TS
mochyazka
Emil Minta Pertamina Tuntaskan Ganti Rugi Warga Terdampak Tumpahan Minyak Di Karawang

JAVANEWS.TV | KARAWANG,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pertamina untuk bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa bocornya sumur minyak lepas pantai atau tumpahan minyak (oil spill) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Karawang. Terlebih peristiwa tersebut sangat berdampak terhadap ekonomi warga di sekitar pantai Karawang dan Bekasi.
https://www.javanews.tv/read/5828/em...ang-dan-bekasi
Dalam hal itu Ridwan Kamil pun meminta Pertamina untuk tidak hanya memberikan ganti rugi saja terhadap warga terdampak. Tetapi juga memberikan tambahan lainnya kepada warga.

"Kita harapkan Pertamina tidak hanya memberikan ganti rugi saja, tetapi ada ekstra lainnya terkait dampak psikologis warga terkena dampak," jelas Ridwan Kamil saat meninjau langsung lokasi dan masyarakat terkena dampak tumpahan minyak di pantai utara Karawang Desa Cemarajaya, Kec.Cibuaya Kab.Karawang, Rabu (7/8/2019).
(Video)

Dalam peninjauan tersebut
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Bupati Karawang Cellica Nurachadiana serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar serta pihak Pertamina.

Gubernur yang akrab disapa kang Emil inipun melakukan dialog bersama puluhan warga desa terdampak, khususnya para nelayan dan penambak ikan. Warga mengeluhkan, selama insiden tumpahan minyak terjadi, mereka tidak bisa melaut meskipun Pertamina mempekerjakan mereka dalam upaya pembersihan minyak dengan upah sekira Rp100 ribu per hari.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, Emil meminta Pemerintah Daerah (Pemda) yang warganya terdampak oil spill untuk segera menghitung kerugian. Dalam jangka waktu 10 sampai 14 hari, kerugian akan diberikan langsung kepada warga.

"Saya minta (Pemda) bentuk tim untuk mencatat ganti rugi, harus se-objektif mungkin. Dan masyarakat (terdampak) saya minta informasinya juga tidak dilebihkan dan tidak dikurang-kurangkan. Harus apa adanya," jelas Emil.

Tidak hanya itu saja Emil pun meminta Bupati Karawang untuk menginventarisir secara detil kerugian yang dialami masyarakat.

"Saya sudah perintahkan Bupati Karawang juga Bekasi untuk berkomunikasi intens diwakili kepala desanya untuk mencatat dan meneliti kerugian-kerugiannya," tambahnya.

Lebih lanjut Emil pun mengatakan, saat ini proses perbaikan sedang dilakukan. Bahkan berdasarkan informasi perbaikan sumur tersebut akan selesai dalam 2 minggu kedepan.

"Sekarang progresnya sudah mencapai 30 persen, tinggal 70 persen lagi. Sehingga diperkirakan itu selesainya 10 sampai 14 hari kedepan," katanya.

Oleh karena itulah pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak khawatir, apalagi Pertamina pun sudah merekrut konsultan dari Amerika yang akan menanggulangi permasalan tersebut.

"Kita doakan tidak ada halangan sehingga nanti minyaknya bisa disumbat di kedalaman yang sangat dalam," katanya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurachadiana meminta masyarakat agar tetap tenang dan menghargai berbagai upaya yang tengah dilakukan, baik oleh Pertamina maupun pemerintah. Seluruh mitigasi dan pencegahan telah dilakukan dengan baik oleh Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Karawang.

"Jadi, saya ingin kita tetap tenang dan bisa menghargai proses recovery ini," tambahnya.

Sedangkan, pihak Pertamina yang diwakili Nanang Abdul Manap menuturkan, sejak 14 Juli 2019 lalu pihak Pertamina telah menetapkan kejadian oil spill Karawang sebagai situasi emergency.

"Kami sangat prihatin, kami sangat komitmen dan bertanggung jawab dengan kejadian ini," ucap Nanang.

Meski begitu, kata Nanang, Pertamina akan tetap meneruskan rencana produksi minyak dan gas, khususnya untuk suplai ke Jawa Barat. Karena kebutuhan minyak dan gas untuk Jawa Barat masih defisit.

"Karena memang rencananya kami ini ingin menambah produksi, meningkatkan produksi minyak 3.000 barel per hari ditambah dengan gas 25 juta kaki kubik," ucapnya.

"Kita tahu Jawa Barat sangat membutuhkan gas karena industrinya sangat maju, sehingga setiap harinya kita ini sangat kekurangan 70 juta kaki kubik. Dengan menambah 25 juta kaki kubik kita akan mengurangi gape kebutuhan (gas) masyarakat Jawa Barat," tambahnya. (wan)
Diubah oleh mochyazka 08-08-2019 02:59
0
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.