Seminggu terakhir, Subdit III/Ditreskrimum Polda Sumut berhasil mengungkap tiga kasus besar di Kota Medan. Masing-masing tersangka diamankan dengan sejumlah barang bukti.

Direktur Ditkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan, dari tiga kasus yang berhasil dibongkar petugas meringkus 6 tersangka. Seorang diantaranya merupakan pelaku pencurian truk pengangkut barang di depan Ruko Multatuli Indah pada Sabtu (6/7) lalu. Akibat pembobolan itu, PT Andalan 21 Ekspres, selaku pemilik truk tersebut mengalami kerugian sebesar Rp2,5 miliar.

“Dalam kasus ini pelaku berinisial F alias Pakle (39) warga Desa Tanjung Selamat. Dia juga merupakan DPO sejak tahun 2015 dalam kasus pencurian,” beber Andi, Senin (5/8).

https://metro24.co/maling-pencuri-da...as-polisi/?amp
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kemudian, polisi juga meringkus 2 tersangka jambret yang sudah beraksi puluhan kali di sejumlah wilayah di Medan. Keduanya yaitu L alias Kocu (23) warga Jln Sei Sikambing dan YI alias Yogi (36) warga Jln Pertempuran. Kedua tersangka diamankan dari rumah yang beralamat di Perumahan Lestari Sei Mencirim pada 31 Juli 2019.

“Mereka diamankan dari sejumlah laporan korban. Biasanya mereka setelah beraksi langsung kabur ke tempat yang mereka sebut sebagai Safe House di Perumahan Lestari Sei Mencirim. Di sana juga mereka berbagi hasil kejahatan,”ujar Andi.

Dari kedua tersangka, polisi juga menyita barang bukti 5 unit sepeda motor, 7 unit Handphone, 9 dompet, 2 Helm, 10 lembar STNK. “Serta 16 tas yang diduga milik para korban,” ungkapnya.

Sedangkan 3 tersangka lainnya yakni, MZ (36) warga Jln Setia Budi, AP alias Arif (37) warga Jln DI Panjaitan dan NA alias Ambi (35) merupakan pelaku pencurian yang membobol kantor Rumah Zakat di Jln Setia Budi beberapa waktu lalu. “Untuk MZ merupakan pelaku pencurian, sedangkan AP dan NA tersangka penadahan barang curian,” terang Andi.

Dalam aksi pencurian ini para pelaku menggondol 1 unit laptop merk HP, 1 unit kamera digital kecil merk Canon, 1 kamera digital besar merk Canon, 1 note book, 1 nano spray, 1 kunci T, 1 gembok, 1 senter, 1 lembar STNK R4, 1 lembar STNK R2, 9 lembar surat bukti gadai, 1 ras sandang. (ahmad)

https://metro24.co/maling-pencuri-da...as-polisi/?amp
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kek gini kasus besar ?

Pungli parkir saja milyaran per hari di medan

Kemaren ane mam misop di warung deket gereja seberang medan mall, ada pengemudi ojol lagi ngobrol, mereka ngeluh musti dipalak parkir oleh preman nama "DON" asal order ke KFC di asia megamas, mereka ngemeng, pahit bener, tip dari orderan saja paling besar hanya 4000, itupun jarang, musti bayar palak parkir lagi

Enakan jadi preman parkir, modal dengkul, ga bayar pajak lagi kata mereka

Katanya si DON ini pernah ketangkap karena nyabu, tapi dibebaskan oleh beking PP


Aparat medan silakan saja cuek bebek, kalau bisa cuek bebek selama 1000 tahun terhadap pungli parkir, pungli spsi, pungli ps, dst

Jangan lupa kalau semua pengemudi ojol adalah netizen aktif, lihat ke arah pemerintahan kalau terus dibiarkan difefekin makpetak

Ingat kawan, setiap tarikan nafas lega oleh hidung mukapetak, berarti 8 orang baik2 sesak nafas

Setiap sendok yang masuk ke mulut anak mukapetak, berarti 8 sendok orang baik2 yang hilang

Semua aspek dari mukapetak, mulai dari makanan,baju, celana, rok, sempak, rumah, pembalut yang nempel di selangkangan, hingga isi perut mereka, semuanya adalah RAMPASAN dari manusia lain

Waspadai congor2 petakers yang mulutnya terus menerus dimasukin uang haram hasil mencuri,merampok, membunuh, memeras, karena justru congor2 itu yang paling sering teriak kafiiiiiirr, parrrkirrr, thoguuuutt, asing, aseeenggg, asoooonngg sambil malak duit kebersihan dan parkir di masjid2



Jangan menyerah untuk tetap cuek, pertahankan terus dan lihat hasilnya,aparat medan