kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
Maling Ayam Digebukin, Maling Duit Negara Kok Gak Diapa-apain?

Brew, gw baru kehilangan ayam. Tujuh ekor. udah pada besar. Minggu pertama dua ekor, minggu ke dua empat ekor, minggu ke tiga satu ekor. Hilangnya siang pas rumah lagi kosong. Tetangga juga kebetulan gak ada di rumah.

Emang salah sendiri. Ayam ditaroh di halaman. Pintu kandang gak di gembok. Gak ada siapa-siapa. Sepi. Gak ada yang liat. Maling bisa seenaknya ngambil, kayak milik sendiri.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, ayam teman gw yang tinggal di sebelah kampung juga hilang. Tiga ekor sekaligus. Ayam rawatan. Dimandiin, dijemur, ditinggal gak sampai satu jam, Hilang.

Temen gw tersebut marahnya bukan main. Dia sempat pesan ke teman-teman yang lain,  "Kalau ada yang nangkep maling ayam, di mana pun, ayam siapa pun, kasih tau saya. Kalau wajahnya nggak saya gesekan ke aspal, jangan sebut nama saya."

Teman-teman yang lain pada ketawa. Ketawa campur marah. Gw juga marah. Ayam yang gw pelihara sejak induknya pacaran, kemudian bertelur, diengkremi, mecah, jadi bayi, terus dipelihara sampe gede. Eh, setelah gede, dicuri orang.

Tapi gw masih punya perasaan. Jika maling yang nyolong ayam gw ketangkep, gw gak bakalan nyiksa. Gw gak bakalan tega. Tapi manusia berbeda-beda. Ada yang marah beneran sama yang namanya maling. Ada juga yang hanya nyalurin bakat. Bakat mukulin orang.

Maling ayam kalau ketangkap, digebukin rame-rame, yang gak pernah kehilangan, yang gak pernah dirugikan juga ikut-ikutan. Malah kadang paling rajin mukulnya.

Kita bisa ingat kejadian yang sangat mengenaskan. Pencuri ampli mushala dihakimi, dibakar hidup-hidup. Padahal, yang menghakimi, yang membakar, belum tentu ikut urunanan untuk membeli ampli tersebut. Mereka belum tentu dirugikan. Tapi kenapa mereka begitu tega, seolah barang yang akan dicuri adalah milik mereka?

Atau mereka hanya marah pada pencuri?

Seandainya Memang benar begitu, bagaimana dengan pencuri duit negara? Kenapa pencuri duit negara yang ketangkep gak digebukin rame-rame, atau sekalian dibakar hidup-hidup .... ? Kalau hanya sekadar di penjara, maling ayam juga dipenjara.

Duit negara adalah duit kita. Gak percaya .... ?

Rumah yang kita diami, bumi yang kita pijak, ada pajaknya. Tiap tahun kita membayarnya.

Motor dan mobil yang kita pakai, juga ada pajaknya. Tiap tahun kita juga membayarnya.

Barang yang kita beli, bahkan sembako, sebagian juga ada pajaknya. Makanya hampir semua barang bukannya turun, tapi tiap tahun malah terus merangkak naik. Semakin mahal. Karena pengusaha membebankan pajak pada kita.

Duit pajak yang kita bayarkan dikumpulkan, dimasukan ke kas negara. Setelah itu dikembalikan lagi ke kita dalam bentuk yang bermacam-macam.


Duit negara sebagiannya adalah duit kita.

Pada saat penggunaannya kemudian dicuri. Jumlahnya gak tanggung-tanggung, ratusan juta, bahkan ada yang mencapai ratusan miliyar. Seandainya duit segitu dibelikan ampli, sepertinya cukup untuk mushala dan mesjid seluruh Indonesia.  Tapi kenapa gak ada yang marah?

Pencuri duit negara jelas-jelas mencuri duit kita.

Ayo ..... yang biasa gebukin maling ecek-ecek, rame-rame kita gebukin maling yang sesungguhnya. Maling duit negara. Biar kapok. Biar negara kita bebas dari maling berdasi, yang hanya memperkaya diri sendiri.



AYO .....

BEBASKAN NEGARA KITA DARI KORUPSI ...!!!!

Diubah oleh kelayan00 01-08-2019 08:47
hhendryz
dony212302
tien212700
tien212700 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
11.4K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.