Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

maman80Avatar border
TS
maman80
Rugi Rp. 200.000 JUTAAAA.. Duh! Listrik Mati 8 Jam, Ritel Ditaksir Merugi
Spoiler for Foto: Suasana ritel Pasaraya Blok M, Jakarta (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan):


Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menaksir potensi kerugian ritel di Jakarta mencapai Rp200 miliar akibat pemadaman listrik di DKI Jakarta Minggu (8/7). 

Potensi kerugian itu berdasarkan perkiraan didasarkan pada 82 mal dan 2500 toko ritel modern di Jakarta. Saat pemadaman listrik beberapa fasilitas transaksi, telekomunikasi, perbankan sempat terganggu.

"Aprindo menyayangkan pemadaman listrik (black out) yang terjadi di Jabodetabek kemarin Minggu (04/08). Potensi kerugian anggota Aprindo akibat black out ditaksir melebihi Rp200 miliar per 7-8 jam pada 82 mal dan sekitar 2.500 toko ritel modern anggota Aprindo di Jakarta,"kata Roy Mandey dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (5/8/2019). 

Kerugian besar itu dialami lantaran pemadaman listrik berlangsung sejak pukul 11.50 hingga pukul 22.00 WIB yang merupakan jam operasional ritel modern. Apalagi pemadaman berlangsung di akhir pekan yang merupakan waktu luang untuk masyarakat berkunjung ke gerai ritel modern atau pusat perbelanjaan. 

"Potensi kehilangan penjualan terlihat betul, karena masyarakat akhirnya enggan atau membatalkan keinginan berbelanja nya," tambahnya. 

Biaya operasional beberapa gerai ikut membengkak akibat penggunaan genset diesel agar gerai tetap buka untuk melayani masyarakat. 

"Demi kenyamanan konsumen, kami menggunakan genset diesel berbahan bakar solar yang tentu berimbas pada naiknya biaya operasional. Ini seharusnya tidak perlu kami keluarkan" lanjutnya. 

Selain pengusaha ritel, Roy menyoroti kenyamanan masyarakat yang terganggu karena fasilitas seperti jaringan pembayaran elektronik tidak bisa berfungsi normal. 

Menurut Roy, PLN seharusnya terlebih dahulu memberikan pengumuman rencana pemadaman listrik kepada pelaku usaha. Jika pelaku usaha akan mempersiapkan cara tetap memberi pelayanan maksimal kepada konsumen. 

Begitu juga masyarakat tetap mendapat haknya sebagai konsumen.  Ia berharap PLN dapat bertindak lebih cepat dan tanggap apabila ada gangguan gardu listrik. 

"Kami setuju bahwa seharusnya PLN mempunyai sistem mumpuni untuk mengantisipasi masalah semacam ini, back up plan yang reaktif terhadap gangguan dan contigency plan yang terencana," katanya.
soemoer
Spoiler for PaDe KECEWA:
peyronie
banghindar
banghindar dan peyronie memberi reputasi
2
2K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.