Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wiwin.idtAvatar border
TS
wiwin.idt
Listrik padam berjam-jam, "Indonesia jangan mimpi Revolusi Industri 5.0"

Listrik padam berjam-jam, "Indonesia jangan mimpi Revolusi Industri 5.0"Teknisi tengah memperbaiki aliran listrik.(ist)
 
JAKARTA (IndoTelko) - Peristiwa padamnya aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Minggu (4/8) sejak jam 11.45 siang dimana mengakibatkan aktivitas masyarakat di Jakarta dan sebagian Jawa terganggu berjam-jam menunjukkan Indonesia belum siap menyongsong era Revolusi Industri 4.0.

Quote:



Sementara Ketua Dewan Pembina Indonesian Digital Empowerment Community (IDIEC) M. James Falahuddin menyarankan pemerintah untuk fokus dulu terhadap kedaulatan energi dan pangan sebelum menjual jargon Revolusi Industri 4.0 untuk memacu perekonomian.

Quote:



Menurutnya, hal lain yang harus menjadi pelajaran dari "Blackout 4/8" adalah pentingnya Disaster Recovery Plan (DRP) alias rencana bisnis yang menjelaskan bagaimana pekerjaan dapat dilanjutkan dengan cepat dan efektif setelah bencana.

"Perencanaan pemulihan bencana hanyalah bagian dari kesinambungan bisnis dan diterapkan pada aspek organisasi yang banyak bergantung pada infrastruktur Teknologi Informasi untuk berfungsi. Selain itu tentu masalah leadership. Dalam situasi Blackout, terkesan PLN dibiarkan sendiri, regulatornya kemana? Harusnya langsung bikin task force dan tunjukkan pemerintah itu ada di tengah kegelapan," pungkasnya.

Sebelumnya, PLN menyatakan pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
 
Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.

Di Jawa Barat Jabar  terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah  Area sbb : Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.
 
Akibat dari peristiwa itu, perusahaan setrum milik negara itu mengaku mengalami kerugian Rp90 miliar. Namun, kerugian paling besar tentu dialami pelanggannya secara materi dan immateri.


Sumber : https://www.indotelko.com/read/15649...trik-indonesia
0
1.7K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.