n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
Banjir Kritik, Ini Deretan Iklan Hijab Rabbani yang Penuh Sensasi


Banjir Kritik, Ini Deretan Iklan Hijab Rabbani yang Penuh Sensasi

Papan reklame Rabbani bergambar kambing berhijab sedang viral di media sosial.

Suara.com - Perusahaan retail busana muslim Rabbani Profesore Keruudng alias Rabbani Proke sedang mendapat banyak sorotan.

Bukan karena produknya, Rabbani viral di media sosial karena iklan mereka yang penuh sensasi.

Salah satunya, yang baru-baru ini, menampilkan gambar kambing berhijab.

Berikut deretan iklan kontroversial Rabbani yang banjir hujatan:

1. Kambing berhijab



Di awal Agustus ini, Rabbani memberi ucapan menyambut Idul Adha dan Dirgahayu RI melalui papan reklame di gerbang tol Pasteur, Bandung, Jawa Barat.

Terdapat kambing berhijab disertai tulisan 'KORBAN tu ga wajib, yg wajib tu BERHIJAB' di baliho tersebut.

2. Rok untuk hijab



Tahun lalu di lokasi yang sama, Rabbani juga memajang papan reklame dengan foto dan kalimat yang 'nyeleneh'.

Iklan itu menampilkan wanita yang mengenakan rok di kepala menyerupai hijab dan dilengkapi kalimat 'Anak jaman now, rok makin di atas, prestasi makin di bawah'.

3. Cewek polos



Kalimat yang dianggap ambiu oleh warganet juga pernah disertakan Rabbani dalam iklannya di baliho.

"Tidak semua cewek berhijab itu polos lho!" bunyi kalimat itu, di samping foto wanita berhijab putih polos, dan sekumpulan wanita berhijab warna-warni di sisi lainnya.

4. Sindiran untuk Rina Nose



Ketika komedian Rina Nose mulai tampil di publik tanpa hijab dua tahun silam, Rabbani turut menjadikannya materi iklan.

Melalui akun Instagram @rabbaniprofesorkerudung, mereka menyindir Rina Nose dengan menuliskan, "Terunruk saudariku Nurlina Permata Putri ada KERUDUNG GRATIS buat kamu dari Rabbani."

5. Editan foto Michelle dan Barack Obama



Figur publik lainnya yang pernah dijadikan konten iklan Rabbani adalah Presiden ke-44 AS Barack Obama, dan istrinya, Michelle Obama.

Saat keduanya berkujung ke Indonesia, foto Obama diedit menjadi tampak mengenakan baju koko dan Michelle berhijab. Di samping foto itu tertera tagline 'Obama Betah di Rabbani (OBral Abis MAkin Asik BErTabur hadiAH di Rabbani).

6. Editan foto RA Kartini



Bahkan, foto tokoh Pahlawan Nasional Indonesia pun pernah menjadi 'korban' tangan jahil pembuat iklan Rabbani.

Pahlawan itu adalah RA Kartini, yang fotonya diedit menjadi berkerudung dan mendatangkan cukup banyak sorotan warganet di Twitter.

7. Tagline mandi basah, teroris, hingga alhamdulillah banjir



Selain foto, Rabbani juga dikenal kerap memberikan tagline yang membuat panas warganet.

Tiga di antaranya yakni teroris (tebar obral produk diskon), mandi basah (makin narsis di Rabbani serba murah), dan alhamdulillah banjir, yang diteruskan dengan kata 'diskon'.

Selain foto, Rabbani juga dikenal kerap memberikan tagline yang membuat panas warganet.

Tiga di antaranya yakni teroris (tebar obral produk diskon), mandi basah (makin narsis di Rabbani serba murah), dan alhamdulillah banjir, yang diteruskan dengan kata 'diskon'.
sumber
============

Penistaan agama?
Bukan! Penistaan agama itu kalau yang melakukan adalah ummat agama lain terhadap ummat agama lainnya atau agama lain. Kalau yang melakukan adalah ummat agama itu sendiri, itu namanya Mencandakan agama.

Dari sekian banyak iklan norak produsen hijab ini, apakah ada simbol-simbol agama yang dinista? Coba kita telaah satu persatu.

Kata Korban dan gambar Kambing berhijab. Apa itu menista agama? Tidak. Korban berbeda dengan Qurban. Kambing berhijab? Tidak juga. Sebab tidak ada nama yang menunjuk nama seseorang di gambar kambing berhijab itu. Tapi itu kambing lho! Pakai hijab! Terus kenapa? Situ kesinggung? Yaudah gak usah pakai hijab biar gak kesinggung. Tetap kesinggung? Ya tuntut sana. Tapi yang punya usaha itu satu agama, kader partai suci. Ya sudah kalau merasa seagama, artinya gak ada penistaan agama kan? Besok-besok kalau ada gambar monyet berhijab, monyet atau kambing bersorban, jangan marah, apalagi kalau yang bikin iklan ternyata satu agama dan kader partai suci. Artinya penistaan agama itu tergantung syarat dan ketentuan.

Perihal anak jaman now yang dibilang rok makin diatas, prestasi makin dibawah, mungkin yang membuat iklan ini matanya ketutup tai, seperti kata si Naen yang gemes sama anak SMA. Prestasi gak sejalan dengan rok mini atau rok semata kaki.Gak bisa juga diukur dengan kepala tertutup hijab atau gak. Prestasi itu diukur dengan otak cerdas yang terbuka dengan hal-hal keilmuan, tak melulu dibatasi oleh dogma agama macam Taliban! Yang jadi bengong malu karena disini dihadapi oleh seorang wanita saat bertemu dengan pejabat dari Indonesia.

Bicara berhijab, justru ada saja wanita Indonesia yang menutup kebodohannya dan masa lalunya yang kelam dengan selembar hijab, demi menaikkan citra. Bahkan kalau boleh bicara kasar, banyak yang dianggap 'berprestasi dan pintar' karena memoles diri dengan berhijab. Sebagian menjadi kaum sekedar mengingatkan, sebagian lagi menjadi kaum gagal Hijrah, dan sebagian lagi justru dipakai untuk mencari nafkah. Maaf, ini sekedar mengingatkan.

Lalu, tagline Tidak semua cewek berhijab itu polos, emang selama ini ada anggapan kalau cewek berhijab itu polos? Hehehe... Justru banyak yang 'jago'. Dan bisa jadi si pembuat iklan Rabbani ini pernah berurusan dengan cewek berhijab yang 'jago' itu, atau si cewek sebenarnya sudah kenyang dengan 'kepolosan' sehingga dia tahu bahwa tidak semua cewek berhijab itu polos.

Ini semakin nyeleneh ketika sebuah iklan membawa personal. Etika marketing sebenarnya sudah dilanggar. Rakyat Indonesia pernah meradang ketika Presiden Suharto dipakai gambarnya oleh iklan sebuah perusahaan dari luar negeri. Begitu ngamuknya sampai pihak perusahaan meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Padahal gak diedit sama sekali lho. Lha ini, Obama sama istrinya diedit untuk iklan perusahaan lokal, apa rakyat Amerika Serikat marah? Mereka santai aja. Mungkin mereka berpikir, kasihan sekali mereka yang mengambil gambar Obama dan istrinya tanpa ijin untuk iklan produksinya, sampai segitu hinanya mencari nafkah.

Kartini pakai hijab? Lha Gajah Mada aja bisa berubah namanya, Borobudur aja bisa berganti pembuat, apalagi Kartini. Tak ada artinya dimata mereka pemilik usaha Rabbani dan pembuat iklan itu. Padahal bisa saja pakar sejarah menuntut mereka karena menyelewengkan sejarah. Tapi jangan-jangan malah dipelintir maksud dan tujuannya.

Soal pelesetan musibah menjadi tagline iklan? Ya tergantung kacamata yang mendapat musibah. Kalau hal itu dianggap biasa-biasa aja ya sudah. Toh ditempat asal Rabbani ini juga pernah ada seorang Ustadz rada munafik yang bilang banjir besar Jakarta itu karena ada pemimpin yang ujug. Dan ketika Bandung banjir, paling dia cuma bisa bilang Eeee Bujug! Kebagian juga.

Soal beginian, bukan bagian Pe'A 212. Gak ada duitnya. Jangankan seagama, yang gak punya agama aja bisa selamat koq asal sekubu meskipun Tuhan dinista dan Kitab Suci dianggap fiktif.

Seharusnya tuh kambing dipakein Sorban. Terus kasih tagline besar : Gak perlu bertahun-tahun di Arab kalau cuma mau korban.
Diubah oleh n4z1.v8 04-08-2019 17:38
DuaLapanSatu
Mosta2011
nowbitool
nowbitool dan 53 lainnya memberi reputasi
52
16.1K
142
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.