Banyak orang yang salah pemahaman tentang bagaiman kerja seorang sastrawan. Apa itu, yang kita sebut sebagai, sastra. Bahkan orang-orang yang mengaku diri mereka seorang sastrawan atau seniman pun tidak tahu apa itu sastra  yang semestinya. tidak heran jika  apa yang mereka hasilkan lebih banyak yang tidak sesuai dengan apa yang disebut sastra secara benar.




Yang saya tulis kali ini tentang pengalaman saya yang baru-baru ini sedang semangat untuk mencari teman untuk berdiskusi tentang sastra. apa yang dianamakan sastra? dan seluk-beluk tentang sastra.

Saya memiliki teman yang sudah berkecimpung di dunia tulis-menulis. Dia sudah memiliki beberapa buku yang secara resmi sudah terbit. Dan semua yang dia tulis adalah sastra. Yaitu kumpulan puisi dan cerita pendek. Namun ketika saya bertanya tentang apa itu sastra, dia menjawab dengan penuh mendayu-dayu. Saya coba menggali lebih dalam tentang pengetahuannya dalam dunia sastra dan tulis-menulis, tapi saya tidak puas karena dia memberikan jawaban yang kurang greget. Saya tidak puas akan jawabannya, tentang sastra.

Lalu saya menanyakan tentang motivasi dia menulis puisi (sastra). Dia menulis bukan karena dia mengetahui tentang apa itu sastra, tapi lebih karena dia mencari jalan yang mudah dalam dunia tulis menulis. seakan-akan dia menganggap bahwa sastra adalah sebuah tulisan yang remeh-temeh dan semua orang dapat melakukannya. semua orang dapat menjadi sastrawan. Tanpa harus mengetahui apa itu sastra secara benar.

Mungkin banyak orang berfikiran sama, bahwa sastra adalah janis tulisan yang semua orang dapat menulisnya tanpa berfikir. Tanpa pengetahuan khusus. Atau bahkan tanpa harus membaca sesuatupun. Dan pemahaman seperti itu adalah pemahaman yang salah.



kalau kita menganggap bahwa sastra adalah sebuah karya seni, berarti kita harus mempersiapkan segala hal untuk menciptakan karya tersebut. seluk-beluk maupun apapun yang berhubungan dengan karya kita. Kita harusnya tahu tentang apa itu sastra dan seluk-beluknya untuk menampilkan sebuah karya yang memang kita sendiri hargai sebagai karya. 

karena kita membuat sebuah karya yang bermediuamkan bahasa, kita laiknya mengetahui tentang apapun tentang bahasa. Bagaimana cara menuliskannnya dan bagaimana cara menampilkannya untuk dibaca. 

Jangan jadikan sastra sebagai sesuatu yang remeh-temeh, sesuatu yang tidak memiliki arti lebih daripada sebuah tulisan yang hanya digunakan untuk menghabiskan waktu. Sastra lebih dari itu. Sastra  adalah karya seni, yang dibuat bukan hanya untuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. 


Pembahasan ini akan saya perluas dalam tulisan saya yang lain. Tunggu tulisan saya jika penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang sastra. berikan komentar tentang pandangan kalian  terhadap tulisan saya.



AKqrim<><><