- Beranda
- Lounge Pictures
Waduk Yang Menenggelamkan 51 Desa di 7 Kecamatan
...
TS
ayunaja
Waduk Yang Menenggelamkan 51 Desa di 7 Kecamatan
kaskuser yg baik, tidak lupa memberi rating gan,
bukti tidak repost
Quote:
Original Posted By norepost
tidak menolak
Quote:
SEMOGA HT. AMIEN
langsung aja gan check sejarahnya gan
Quote:
SEJARAH WADUK GAJAH MUNGKUR
Spoiler for fotowaduk:
Spoiler for sejarah:
Kabupaten Wonogiri memiliki sebuah ikon yang sangat terkenal yaitu Bendungan Serbaguna Wonogiri atau dikenal sebagai Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Bendungan ini merupakan waduk terbesar se-Asia Tenggara yang dibangun dengan fungsi utama sebagai pengendali banjir (Flood Control) Sungai Bengawan Solo.
Waduk Gajah Mungkur dibangun dari tahun 1976 sampai dengan tahun 1981 berlokasi 7 Km arah selatan Kota Wonogiri tepat dibagian hilir pertemuan kali Keduang. Luas daerah genangan lebih dari 8.800 ha dan luas daerah yang dibebaskan 90 km2 yang terdiri dari 51 desa di 7 Kecamatan.Pengerjaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan secara swakelola dengan bantuan konsultan dari Nippon Koei Co, Ltd Jepang.
Pada saat pembebasan daerah genangan ini mengorbankan 12.525 kepala keluarga (KK) terdiri dari + 68.750 jiwa yang secara sukarela melakukan Program Bedhol Desa dengan bertransmigrasi ke berbagai daerah antara lain :
- Sitiung (Propinsi Sumatera Barat)
- Jujuhan, Rimbo Bujang, Alai ilir, Pemenang (Propinsi Jambi)
- Air Lais, Sebelat, Ketahun, Ipuh (Propinsi Bengkulu)
- Panggang, Baturaja (Propinsi Sumatera Selatan)
Dari segi infrastruktur banyak yang harus dilakukan penataan ulang diantaranya adalah relokasi jalan yang dahulu menghubungkan Wonogiri-Wuryantoro, Wuryantoro-Eromoko, Eromoko-Baturetno, dan Baturetno-Tirtomoyo. Panjang keseluruhan jalan yang direlokasi mencapai 43,4 Km, terdiri dari 34,4 km jalan baru dan 9 km perbaikan jalan lama. Dibangun pula jembatan baru sebanyak 16 buah dengan total panjang 786 m. Jaringan telephon yang tergenang diganti dengan jaringan baru antara Wonogiri-Semanding sepanjang 35 km dan Wonogiri-Wuryantoro sepanjang 9 km.
Kondisi secara umum Waduk Gajah Mungkur adalah sebagai berikut :
- Luas daerah tangkapan air seluas kurang lebih 1.350 km2
- Waduk Gajah Mungkur memiliki 6 (enam) Daerah Aliran Sungai / DAS seluas 1.260 km2 yaitu Sub DAS Keduang, Tirtomoyo, Temon, Bengawan Solo Hulu, Alang, Ngunggahan;
- 74 % daerah tangkapan air masuk wilayah Kabupaten Wonogiri
- Daerah pasang surut seluas kurang lebih 6.000 Ha, dan yang digunakan oleh masyarakat untuk budidaya pertanian seluas kurang lebih 804 Ha;
- Luas daerah sabuk hijau atau Green Belt kurang lebih 996 Ha;
Berbagai manfaat yang diperoleh dari Pembangunan Waduk Gajah Mungkur antara lain :
- Pengendalian banjir (flood control) sungai Bengawan Solo, dari 4000 m3/detik menjadi 400 m3/detik, sesuai kapasitas maksimum alur sungai di hilir bendungan;
- Penyediaan air irigasi untuk kurang lebih 23.600 ha di daerah Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen.
- Penyediaan tenaga listrik untuk daerah Kabupaten Wonogiri dengan kapasitas maksimum 12,4 MW;
- Obyek pariwisata disekeliling Waduk Gajah Mungkur. Obyek wisata yang paling terkenal adalah Obyek Wisata Sendang Asri Wonogiri yang menyediakan berbagai fasilitas sarana rekreasi;
- Budidaya perikanan air tawar, terutama untuk budidaya Karamba Jala Apung ikan nila.
Seiring dengan perkembangan kondisi alam yang sangat dinamis, Waduk Gajah Mungkur saat ini mengalami keadaan yang sangat memprihatinkan. Umur pakai waduk direncanakan selama 100 tahun, akan tetapi berdasarkan perkembangan terakhir, umur pakai waduk diperkirakan hanya tinggal 10-15 tahun lagi.
Hal ini disebabkan oleh laju sedimentasi yang sangat tinggi terutama dari 6 Sub Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan semakin kecilnya daya tampung air. Sub DAS Keduang merupakan penyumbang terbesar terjadinya sedimentasi yang mempercepat pendangkalan waduk. Wilayah Sub DAS Keduang sendiri cukup luas meliputi 83 Desa/ Kelurahan yang tersebar di 9 Kecamatan. Dengan semakin dangkalnya waduk dikhawatirkan tidak akan sanggup lagi menampung air penyebab banjir terutama bagi daerah hilir sungai Bengawan Solo.
Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk menyelamatkan waduk Gajah Mungkur yang juga merupakan salah satu asset bangsa. Pengorbanan masyarakat Wonogiri yang dahulu telah rela melepaskan tanah kelahiran untuk pembangunan Waduk Gajah Mungkur setidaknya dapat dijadikan suatu motivasi agar upaya penyelamatan waduk Gajah Mungkur ini dapat segera dilaksanakan.
Spoiler for asal-usulnama:
Asal nama Waduk Gajah Mungkur
Mungkin selama ini kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa nama Waduk Gajah Mungkur diambil dari Gunung Gajah Mungkur yang berada di sebelah Waduk. Jika memalaki nama desa atau kecamatan yang dibenamkan untuk pembuatan waduk tersebut , maka hal tersebut sangat tidak mungkin, karena ada beberapa kecamatan dan puluhan desa yang turut “disumbangkan” untuk proyek ini.
Kalau kita kebetulan mengunjungi waduk ini maka Gunung Gajah Mungkur dapat diamati dari monumen Bedhol Desa yang ada disebelah Timur bendungan. Tempat lain yang bisa digunakan untuk melihat gunung tersebut adalah dari daerah Nguter Sukoharjo. Menurut beberapa orang di sana dinyatakan gunung itu akan nampak jelas seperti wujud gajah ketika masih hijau namun ketikas musim kemarau dan gersang maka gunung itu tidak nampak jelas seperti Gajah Mungkur.
Nama Gajah Mungkur sendiri dapat diartikan sebagai sosok seekor gajah yang nampak dari belakang. Jadi gunung tersebut seperti “pantat” gajah yang mungkur (membelakangi).
Gunung tersebut seiring dengan pembuatan waduk serba guna dan ternyata memakai nama yang sama atau mungkin diambilkan dari nama gunung itu, tetapi yang terkenal justru Gajah Mungkur sebagai nama bendungan serba guna yang ada.
Quote:
patung bedol desa
Spoiler for foto:
Spoiler for obyekwisata:
Pengembangan potensi pariwisata di kawasan Waduk Gajah Mungkur dibagi dalam beberapa segmen wilayah, hal ini dikarenakan luasan dari Waduk Gajah Mungkur yang terlalu luas untuk dikembangkan menjadi satu kawasan wisata sekaligus. Pengembangan potensi waduk yang telah dilaksanakan oleh pemerintah setempat adalah :
- PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dengan pemanfaatan elemen terbesar dari Waduk Gajah Mungkur, yaitu air waduk.
- Sendang Asri , yaiu sendang (danau) yang dikembangkan menjadi obyek wisata dengan disertai fasilitas-fasilitas penunjangnya.
- Karamba, merupakan pembudidayaan ikan air tawar pada jala yang ditebar di dalam waduk dan Restoran Terapung, yaitu restoran yang ditempatkan di atas danau.
- Green Belt, pengembangan pariwisata oleh Pemda Dati II Wonogiri dengan pemanfaatan jalur hijau.
- Asem Legi, pengembangan spot pariwisata pada kawasan Waduk Gajah Mungkur yang saat ini sedang dikembangkan.
jgn lupa komeng gan dan beri cendol
Spoiler for bonus:
Diubah oleh ayunaja 05-02-2014 04:50
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
10.9K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
69KThread•11.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya