Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Kaget Dapat Tagihan Rp 40 Juta, Rumah Makan Tutup Jadi Korban Order Fiktif GrabFood
Home
»
News
»
Regional

Kaget Dapat Tagihan Rp 40 Juta, Rumah Makan Tutup Jadi Korban Order Fiktif GrabFood
Rabu, 31 Juli 2019 23:21
Kaget Dapat Tagihan Rp 40 Juta, Rumah Makan Tutup Jadi Korban Order Fiktif GrabFood
iTunes Apple via tribunwow.com
Sebuah rumah makan di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban order fiktif yang diduga dilakukan pengemudi Grab. 

Kaget Dapat Tagihan Rp 40 Juta, Rumah Makan Tutup Jadi Korban Order Fiktif GrabFood
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MALANG - Sebuah rumah makan di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban order fiktif yang diduga dilakukan pengemudi Grab.
Padahal, rumah makan bernama Bebek Ciphuk itu sedang tutup sejak Ramadan lalu karena tengah direnovasi.

Betapa kagetnya sang pemilik saat mendapatkan tagihan dari GrabFood sebesar Rp 40 juta hanya dalam waktu tiga hari.

"Nilainya Rp 40 juta dalam waktu tiga hari," ujar Riski Riswandi, pemilik Bebek Ciphuk di Kota Malang, saat melapor ke Mapolres Malang Kota, Rabu (31/7/2019).
Riski mengatakan, rumah makannya itu sudah tutup sejak bulan Ramadan lalu karena sedang direnovasi.

Riski lantas menyadari bahwa dirinya menjadi korban order fiktif oleh sejumlah pengemudi Grab.
Riski juga harus menerima tagihan dari Grab sebesar 25 persen dari total nilai transaksi yang mencapai Rp 40 juta.
Atas dasar itu, Riski melaporkan order fiktif yang dialaminya itu ke Mapolres Malang Kota.

Pindah Alamat

Riski menceritakan, warung makan Bebek Ciphuk miliknya di Jalan Raden Tumenggung Suryo, Kota Malang ditutup karena akan direnovasi.
Sebagai gantinya, Riski bersama istrinya, Fitria Dwi Hastuti membuka warung makan yang sama di Jalan Terusan Titan 5 G4.
Karena ia menjalin kerja sama dengan GrabFood, pada 3 Juli lalu ia mengajukan pindah alamat.
Namun, pengajuannya tak kunjung terealisasi.

Akun Bebek Ciphuk juga masih aktif dengan alamat yang lama.
Riski menduga, tutupnya warung miliknya itu dimanfaatkan oleh pengemudi Grab untuk melakukan order fiktif.
Apalagi, GrabFood sedang memberlakukan diskon promo 40 persen untuk minimal pembelian Rp 50.000.
"Mereka memanfaatkan promo," katanya.

Kronologi Order Fiktif

Order fiktif terhadap warungnya dilakukan sejak Sabtu (27/7/2019).
Pada hari Minggu warung itu tutup.
Kemudian pada Senin hingga Selasa order fiktif itu kembali dilakukan.
Sebagai barang bukti pembelian, pengemudi GrabFood memanfaatkan struk palsu yang ditemukan berserakan di bekas warung itu.

Dalam struk itu tertera nilai pembelian yang seragam, yakni Rp 125.000.
Diduga, ada pihak tertentu yang sengaja menyediakan struk palsu itu.
"Hari Selasa saya datang ke warung, di sana banyak pengemudi Grab. Struk ini berserakan," katanya.

Sementara itu, hasil laporannya ke pihak Polres Malang Kota, Riski diminta membuat surat pengajuan terlebih dahulu ke Grab bahwa telah menjadi korban order fiktif. (*)


https://lampung.tribunnews.com/2019/...bfood?page=all

Osenk2Bantal
gabener.edan
nona212
nona212 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
5K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.