MEDAN, metro24jam.com – Personel Polrestabes Medan menembak mati seorang pelaku begal, seusai penggrebekan di sebuah hotel di Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (27/7/2019), sekira pukul 04.00 Wib.

M Irfan Fahri alias Fakri (30), warga Jalan Makmur, Pasar VII, Dusun Kenanga, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, meregang nyawa setelah peluru polisi menembus perut sebelah kirinya.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai mekanik sepedamotor itu dilaporkan setelah beraksi bersama 2 temannya berinisial AR dan AG, merampok Fatimahsari (38).

Wanita yang membuka usaha grosir di Pusat Pasar Medan ini dirampok Fahri cs di Jalan Ismail Harun, Benteng Hilir, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kamis (25/7/2019) sekira pukul 6.00 Wib, pada saat akan berangkat ke tempat usahanya.

Pagi itu, korban berangkat dari rumah bersama seorang karyawannya, mengendarai Honda Vario, BK 5643 AGN. Tanpa disadari keduanya, mereka ternyata dibuntuti Fahri Cs.

Tiba di Jalan Ismail Harun, Fahri segera memepet Fatimah pelaku lalu menodongkan pisau ke tubuh wanita itu.

Sekali gertak, Fatimah pun pasrah ketika Fahri cs merampas sepedamotor serta barang bawaannya.

Akibat kejadian itu, Fatimah juga kehilangan uang tunai Rp25 juta yang disimpan dalam jok sepedamotor serta buku dan ATM Bank Mandiri, BRI serta BNI, berikut KTP, SIM A, HP merk Nokia Samsung A8.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan Fatimahsari ke ke Polrestabes Medan.

Dari hasil penyidikan serta keterangan korban dan saksi di lokasi, akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Selanjutnya, Sabtu (27/7/2019), polisi mendapat informasi bahwa Fahri sedang menginap di salah satu hotel di Tembung.

Menindaklanjuti informasi tersebut, personel Unit Ranmor Polrestabes Medan langsung menuju lokasi dimaksud lalu melakukan penggrebekan.

Di dalam kamar hotel, selain mengamankan Fahri, polisi juga menyita sebuah dompet berisi STNK sepedamotor milik Fatimah. Dari parkiran hotel, petugas menemukan Honda Vario, BK 5643 AGN, yang dirampas Fahri.

Selanjutnya, petugas melakukan pengembangan untuk mencari dua teman Fahri serta barang bukti lainnya. Namun di perjalanan, Fahri disebut melakukan perlawanan dengan berusaha melukai seorang petugas.

“Tersangka melawan dan berusaha melukai anggota kita Bripda Galih Prakoso. Sehingga petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan oleh tersangka. Tersangka tetap menyerang petugas dengan pisau yang di temukan di TKP,” kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Kasat Reskri AKBP Puthu Yudha Prawira dalam paparan di Gedung A Sat Reskrim, Senin (29/7) siang.

Polisi akhirnya terpaksa menembak Fahri dan tepat ke bagian perut sebelah kanannya. Meski sempat dibawa ke RS Bhayangkara Medan, Fahri akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah.

Dadang juga menjelaskan bahwa M Irfan Fahri alias Fakri, merupakan residivis atas kasus pencurian dan pemberatan.

“Tersangka yang tewas ini pernah menjalani proses hukum tahun 2015. Dan melakukan aksinya di sekitaran Jalan Batang Kuis sebanyak 2 kali serta di Jalan Bandar Setia sebanyak 1 kali. Untuk dua orang temanya yakni, AR dan AG, masih dalam pengejaran,” pungkasnya. (asn)

https://news.metro24jam.com/read/201...temannya-buron
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya ada juga berita bahagia di medan

Semoga kedua teman nya yang buron juga melawan, dan ditembak mati

#1Peluru1KuburPetak