Senin 29 Juli 2019, 16:43 WIB

Mochamad Solehudin - detikNews


(Foto: Avitia Nurmatari/detikcom)

Bandung - APBD Kota Bandung pada 2020 diproyeksikan naik menjadi Rp 7,2 triliun dari sebelumnya tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 6,6 triliun. Saat ini Pemkot Bandung masih membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) bersama DPRD Kota Bandung. 

"(APBD 2020) sekitar Rp7,2 triliun. Pendapatan dan pengeluaran harus sama. Jadi pendapatan segitu untuk kepentingan pengeluaran juga segitu," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Senin (29/7/2019). 

Ema menuturkan, APDB tahun 2020 diproyeksikan untuk merealisasikan kebutuhan pelaksanaan program sesuai RPJMD 2018-2023. Pemkot akan berupaya mewujudkan visi misi yang menjadi fokus utama kepala daerah saat ini. 

Contohnya saja pengembangan kualitas sumber daya manusia, kemandirian ekonomi dan infrastruktur. Selain itu, pelayanan dasar masyarakat terkait pendidikan dan kesehatan juga menjadi fokus perhatian Pemkot Bandung. 

Apalagi, kata Ema, berdasarkan aturan untuk anggaran pendidikan tidak boleh kurang dari 20 persen sementara layanan kesehatan minimal 10 persen. "Kita juga pasti mewujudkan Bandung nyaman lebih banyak pada daya dukung infrastruktur," ucapnya. 

Ia mengatakan APBD ini belum bisa dipastikan secara resmi karena masih dalam tahap pembahasan. Diperkirakan September sudah ada keputusan yang tercantum dalam peraturan daerah.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung Ahyani Raksanagara menambahkan APBD Kota Bandung tahun 2020 akan semakin fokus pada pencapaian visi misi Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis.

"APBD 2020 tentu akan selaras dengan visi dan misi Kota Bandung. Di antaranya pendidikan, kesehatan dan infrastruktur," katanya. 

Untuk sementara, lanjut dia, anggaran belanja dalam APBD Kota Bandung 2020 sebesar Rp 6,7 triliun. Namun jumlah tersebut belum termasuk bantuan dari Pemprov Jabar dan Pusat.

Untuk bidang pendidikan sudah mencapai 25 persen dari APBD. Sedangkan di bidang kesehatan mencapai 15 persen. Keduanya telah melebihi kewajiban sebesar 20 persen bidang pendidikan dan 15 persen bidang kesehatan.

Sedangkan di bidang infrastruktur, kata Ahyani, Pemkot Bandung akan fokus pada pemeliharaan dan penambahan fasilitas umum. Namun, Pemkot Bandung berharap untuk bidang infrastruktur memperoleh bantuan dari Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat.

"Karena untuk infrastruktur memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Seperti pembangunan flyover dan perbaikan fasilitas umum lainnya," ucapnya. (mso/tro)

https://m.detik.com/news/berita-jawa...from=wpm_nhl_3

visi misi Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis

Alhamdulillah.. dengan adanya penyebutan agamis di visi misi si oded ini..berarti gereja2 akan mudah mendapat izin berdiri, organisasi2 keagamaan nasrani, hindu dan budha akan bisa semakin berkembang di masyarakat Bandung, acara2 ibadah yg non Islam pun akan semakin mudah dilaksanakan..


Agamis ya...




Kadang2 gw nyesel ngedukung erka jadi gub jabar..