Assalamualaikum

1. Amain Epprek Bejeng/Main Kartu Gambar



Eppreng Bejeng berasal dari bahasa madura, permainan epprek bejeng sudah sejak dulu ada, sebelum saya lahir kedunia kata nenek saya permainan epprek ini sudah dimainkan oleh kakak - kakak saya yang lebib dulu lahir dari pada saya sampai saya lahir dan bisa bermain sendiri dan sampai saya tahu permainan epprek kartu ini, pasti kalian tahu dengan kartu gambar ini, dimana kartu gambar ini digambarnya terdapat berbagai macam gambar kartu, gambar flim, dan gambar - gambar lainnya ini adalah salah satu permainan yang tidak perna saya lupakan di desa saya.

Epprek ini bisa dimainkan beberapa orang, jumlah orang yang ikut tidak terbatas, cara mainnya cukup mudah, semua pemain mengumpulkan kartu gambarnya sesuai kesepakatan, jika 5 lembar kartu gambar, semua rata masing - masing pemain mengumbang 5 lembar kartu gambar, setelah itu ditumpuk seperti digambar diatas, kemudian diberi garis segitiga didekat tumpukan kartu gambarnya, kemudian setelah itu pemain semua berkumpul di dekat kartu gambar dan setiap pemain secara bergantian melemparkan potongan genteng ke garis yang sudah di buat, jaraknya dari kartu gambar ke garis itu kisaran 5 meter, siapa yang terdekat dengan garis itu yang berhak melempar dan memulai untuk menyasar target, targetnya kartu gambar yang sudah ditumpuk semua.

Setelah pemain pertama yang dekat garis itu berhasil mengenai tumbukan kartu gambar pemain itu bisa mengambil semua tumbukan itu asalkan kartu gambar itu saat berterbangan dikenak potongan genteng sudah ada diluar garis segitiga yang dibuat didekat tumpukan kartu gambar, jika pemain berhasil mengeluarkan kartu gambar dalam segitiga itu pemain itu artinya bisa mengambil kartu gambar itu tapi dengan syarat pemain yang tersisa itu semua sudah menargetkan sasaran ke pemain yang ngenak kartu gambar tadi, asal tidak dikenak potongan gentengnya.

Lebih jelasnya lagi yang ngenak kartu gambar itu tidak langsung boleh mengambil kartu gambar itu, sebelum diambil pemain itu harus membiarkan potongan gentengnya tetap ditanah dan disasar oleh pemain lainnya, kalau sampai dikenak berarti yang ngenak itu bakal jadi sasaran pemain selanjutnya yang akan melempar tetapi jika sudah tidak ada yang bisa mengenai lagi berati itulah pemenangnya yang berhak mengambil kartu gambar itu, begitu seterusnya, sangat mudah kan, dulu saya beli kartu gambar ini harganya murah 1000 rupiah sudah dapat 50 lembar kartu gambar seperti diatas.

2. Toksotokan



Saya tidak tahu mainan ini desa kamu apa, tapi yang pasti di desa ini namanya toksotokan, biasanya mainan ini sering dilakukan oleh anak kecil yang masih belajar berjalan, dulu saya semenak kecil juga memakai mainan ini untuk bermain, seperti orang mendorong gerobak, didepan ada 2 roda, namun dibelakang tidak ada rodanya, cara mainnya ya mudah tinggal dorong saja, yang mainkan ditengah mainan itu kemudian dorong kedepan begitu seterusnya, namun jika mau belok tinggal geser saja, soalnya mainan ini tidak bisa dibelok dengan cara diputar, mainan ini harus diangkat dipindah dulu baru bisa belok, mainnya punya saya ini dulu terbuat dari kayu jati, sebenarnya tidak harus terbuat dari kayu jati yang penting bentuknya sudah seperti sudah layak untuk dimainkan, biasanya mainan ini dibuat oleh tukang kayu, asik kan mainan di desa saya (madura).

3. Tembak Seltok



Di pastikan mainan ini sudah tidak akan asing lagi buat kalian, di madura ini namanya seltok, tidak tahu kalau di desa kalian, pastinya setiap desa atau kota beda pula nama panggilannya untuk mainan ini, mainan ini terbuat dari bambu yang dipotong seperti gambar kemudian potongan bambu yang kecil dikasik serutan bambu yang diperkecil seperti gambar kemudian tinggal dimasukkan ke bambu yang kecil, gunanya untuk mendorong peluru ke dalam bambu yang panjang nanti, pelurunya sendiri menggunakan lampeni, lampeni itu bahasa madura, lampeni itu biji - bijian liar yang biasanya ditemukan di pagar - pagar, pelurunya juga bisa menggunakan kertas, kertas yang sudah direndam air terlebih dahulu kemudian setelah direndam tinggal ambil sedikit dan masukan ke dalam bambu yang panjang tadi kemudian tinggal dorong saja, seterusnya seperti itu, untuk kecepatan jaraknya lumayan jauh, dulu mainan ini saya buat untuk perak perangan sama teman saya namun pakai yang kertas biar tidak sakit saat kenak kulit.

4. Baktemba'an Pappa/Tembak dari Batang Pisang



Pappa itu bahasa madura yang artinya batang pisang, mainan ini sudah lama diciptakan di desa saya, waktu kecilpun saya sering memainkan mainan ini sampai sekarangpun adek - adek saya tetap memainkan mainan ini, meski tidak ada pelurunya tapi seru sekali, mainan ini cuman dibuat untuk senang - senang saja, mudah sekali cara buatnya tinggal ambil batang pisang kemudian bentuk seperti gambat ataupun sesuai keinginan kalian, pasti kalian dimasa kecilnya perna memain mainan ini, sampai sekarangpun saya tetap ingat sama 4 mainan ini dan cara buatnyapun tetap tahu.