20 Juli 1969, Manusia Akhirnya Mencapai Bulan

Beranda

...

Sejarah & Xenology
20 Juli 1969, Manusia Akhirnya Mencapai Bulan

gilbertagung

19-07-2019 05:00

20 Juli 1969, Manusia Akhirnya Mencapai Bulan

Tahun 1957 hingga 1972 menjadi masa perlombaan antariksa antara dua kekuatan adidaya, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada mulanya, Soviet berhasil membuat terobosan antariksa yang membuat Amerika ketar-ketir. Hingga pada tahun 1969, Amerika membuat sejarah dengan pendaratan manusia untuk kali pertama di Bulan.

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Tergugah Karena Disalip

Satelit Sputnik 1 yang diluncurkan pada 4 Oktober 1957 ini mengawali era Perlombaan Antariksa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Tahun 1957 dan 1958 adalah Tahun Geofisika Internasional yang didedikasikan untuk penelitian atmosfer dan angkasa luar untuk tujuan sipil dan perdamaian. Negara-negara seperti AS, Uni Soviet, Jepang, India, dan Indonesia berpartisipasi.

Amerika Serikat merasa kecolongan karena Uni Soviet, saingan utamanya, berhasil mendahuluinya dalam persaingan menguasai angkasa luar dengan meluncurkan satelit Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957 pukul 19.28 UTC. Satelit buatan manusia pertama yang diluncurkan dari Tyuratam, 370 kilometer sebelah barat daya kota Baykonur, Soviet Kazakhstan ini hanya mengorbit selama tiga minggu dan terdiam selama dua bulan sebelum kembali ke Bumi. Namun, peluncurannya merupakan kebanggaan bagi Blok Timur sebagai simbol supremasi teknologi terhadap Blok Barat. Ini pun memulai era Perlombaan Antariksa yang berlangsung hingga awal 1970-an.

Respon awal pemerintah Presiden Dwight Eisenhower terhadap kesuksesan Soviet ini awalnya tenang saja. Eisenhower bahkan merasa gembira Soviet memulai lebih dulu sebagai langkah awal melihat apakah proyek seperti ini layak untuk dilakukan. Namun, publik Amerika yang khawatir dengan perkembangan teknologi Soviet dan sentimen anti-komunisme membuat Pemerintah dan Kongres AS merespon dengan mengesahkan National Aeronautics and Space Actyang menjadi dasar terbentuknya National Aeronautics and Space Agency (NASA) pada 29 Juli 1958. Lembaga ini akan mengorganisasi proyek angkasa luar pemerintah AS seperti peluncuran satelit dan peluncuran roket ke orbit Bumi bahkan ke benda antariksa lain.

Bukan hanya AS dan Uni Soviet yang bermain-main di angkasa luar, negara lain seperti Jepang dan Indonesia juga mengirimkan roket ke angkasa. Setelah Jepang meluncurkan Roket Kappa, Indonesia menyusul dengan meluncurkan Roket Kartika 1 pada 14 Agustus 1964 di Partai Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Roket ini meluncur hingga ketinggian 60 kilometer dari permukaan Bumi.

Impian Kennedy

Presiden John Fitzgerald Kennedy berpidato di depan Kongres AS pada 25 Mei 1961 mengenai impiannya mengirim manusia ke Bulan pada akhir 1960-an.

Impian mendaratkan manusia di permukaan Bulan ditegaskan oleh Presiden John Fitzgerald Kennedy pada sebuah pidato yang disampaikannya di Kongres AS pada 25 Mei 1961. Dalam pidato ini, Kennedy menegaskan bahwa AS akan mendaratkan manusia di Bulan pada akhir dekade 1960-an.

Impian ini menjadi urgen karena pada 12 April 1961, Soviet berhasil lagi mendahului Amerika dengan keberhasilan Yuri Gagarin, kosmonot Rusia, menjadi orang pertama yang berada di di orbit Bumi. AS baru bisa mengirim astronotnya, Alan Shephard, ke orbit Bumi pada 5 Mei 1961.

Kennedy kemudian mengemukukakan lagi keinginannya ini dalam pidato yang disampaikannya di Universitas Rice, Houston, Texas, AS pada 12 September 1962. Ia meminta dukungan publik pada proyek Apollo yang telah dimulai pada 1961. Kennedy pun sempat mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan Soviet untuk mendaratkan manusia di Bulan. Namun, akhirnya, AS melakukan ini sendirian.

Kennedy, sayangnya, tidak sempat menyaksikan manusia menjejakkan kaki di Bulan karena ia dibunuh di Dallas, Texas pada 22 November 1963.

20 Juli 1969

Astronot Buzz Aldrin berdiri di samping bendera AS yang ditancapkan di permukaan Bulan pada 20 Juli 1969.

Impian mendaratkan manusia ke Bulan akhirnya terwujud. Setelah melakukan uji coba dengan pesawat luar angkasa tanpa awak sejak 1966 dan beberapa tes mendekati permukaan Bulan, pada 16 Juli 1969 pukul 9.32 EDT / 13.32 UTC / 20.32 WIB, roket Apollo 11 yang membawa tiga orang astronot, Neil Amstrong, Buzz Aldrin, dan Michael Collins diluncurkan dari Kennedy Space Center di Florida, AS.

Menempuh jarak 240.000 mil dan waktu 76 jam, pada 19 Juli 1969, Apollo 11 mencapai orbit Bulan. Pada 20 Juli 1969 pukul 13.46 EDT, modul Eagle yang diisi Armstrong dan Aldrin, berpisah dari pesawat utama. Eagle mendarat di ujung baratdaya dari Laut Tranquility di Bulan pada pukul 16.17 EDT. Pukul 22.39 EDT, Armstrong keluar dari modul dan menjejakkan kakinya di Bulan. Aldrin ikut keluar 19 menit kemudian. Meski 10 tahun sebelumnya, tepatnya pada 13 September 1959, pesawat Luna 2 milik Soviet sudah lebih dulu mencapai permukaan Bulan, AS yang berhasil menjadikan mereka berdua sebagai dua manusia pertama yang berhasil menapakkan kaki ke Bulan. Kata-kata terkenal yang diucapkan Armstrong kala menjejakkan kaki di Bulan adalah That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind (Itu adalah satu langkah kecil untuk seorang manusia, satu lompatan besar untuk umat manusia). Momen ini disaksikan oleh jutaan orang lewat liputan yang dilakukan oleh stasiun televisi.

Mereka lalu mengambil gambar permukaan Bulan, menancapkan bendera AS di permukaan Bulan, melakukan beberapa percobaan ilmiah sederhana, dan berkomunikasi dengan Presiden Richard Nixon.

Mereka meninggalkan sebuah plakat di permukaan Bulan yang bertuliskan Here men from the planet Earth first set foot on the moon—July 1969 A.D.—We came in peace for all mankind (Di sini, manusia dari Planet Bumi untuk kali pertama menjejakkan kaki di Bulan - Juli 1969 Masehi - Kami datang dengan damai untuk seluruh umat manusia).

Pada 21 Juli 1969 pukul 01.11 EDT, keduanya kembali ke dalam modulnya dan beristirahat di dalamnya. Pada pukul 13.54 EDT, Eagle bersiap untuk bergabung kembali dengan pesawat utamanya. Pada pukul 17.35 EDT, Eagle kembali bersatu dengan pesawat utama dan memulai perjalanan pulang pada 22 Juli 1969 pukul 00.56 EDT. Mereka kembali ke Bumi pada 24 Juli 1969 pukul 12.50 EDT, mendarat di tengah Samudera Pasifik.

Pendaratan ini bukannya tanpa kontroversi. Ada sebagian orang yang yakin pendaratan ini direkayasa agar AS bisa memenangi perlombaan Antariksa melawan Soviet.

AS akan kembali menjejakkan beberapa orang lagi ke Bulan sebanyak 5 kali. Pendaratan terakhir ke Bulan dilakukan dengan pesawat Apollo 17 pada Desember 1972. Eugene Cernan dan Harrison Schmitt menjadi dua orang terakhir yang melakukan pendaratan di Bulan pada misi tersebut.

Proyek Apollo menghabiskan dana 28 miliar dolar AS (setara 288,1 miliar dolar AS saat ini) dari 1960 hingga 1973 dan melibatkan kira-kira 400.000 orang yang terdiri atas ilmuwan, teknisi, dan insinyur. Harga mahal ini rela ditanggung agar dapat mengalahkan Soviet dalam perlombaan angkasa luar. Setelahnya, proyek ini menjadi kurang prestisius dan tidak dilanjutkan, apalagi setelah AS dilanda resesi pada 1973 hingga 1975 dan Skandal Watergate mengguncang pemerintahan Nixon.

Kini, 50 tahun kemudian, misi yang lebih ambisius sedang digagas : Mendaratkan manusia dan bermukim di planet Mars. 2025 telah dipatok sebagai target dimulainya proses ini. Pemerintahan Presiden Donald Trump juga diminta untuk mendaratkan kembali manusia di Bulan pada 2024.

Demikian thread dari saya kali ini. Perjalanan manusia ke Bulan 50 tahun silam menjadi salah satu tonggak sejarah yang penting bagi umat manusia. Terima kasih telah membaca thread ini dan semoga hari Anda menyenangkan.