Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengaku gelisah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak dimiliki umat Muslim. Padahal, jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia adalah mayoritas.

Katadata, mengutip survei yang dilansir The Pew Forum on Religion & Public Life, menyatakan bawha pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 209,1 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk. Jumlah itu merupakan 13,1 persen dari seluruh umat muslim di dunia.

“Saya gelisah, katanya kita (umat Islam) mayoritas, tapi peran kita minoritas,” ujarnya dalam Seminar dan Workshop Ekonomi Pemuda Muhammadiyah di Jakarta Utara.

Menurut Anwar sebagai mayoritas meskinya umat Islam bisa mendominasi geliat perekonomian nasional. Namun, kataya, jika berkaca dari jumlah orang terkaya di Indonesia justru yang beragama Islam hanya satu orang.

“Dari 10 orang terkaya di negeri ini hanya satu yang beragama Islam, dari 50 orang terkaya hanya 2 orang, ini menyakitkan,” katanya.

Majalah Forbes pada Maret lalu merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Di antaran deretan nama konglomerat itu, ada 21 nama orang asal Indonesia. Kalau dihitung dari 10 besar, hanya satu yang beragama Islam yakni Chairul Tanjung yang berada di posisi kelima dengan kekayaan US$3,7 miliar.

Budi Hartono, pengusaha rokok Djarum dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total harta US$18,6 miliar. Kedua adalah adiknya, Michael Hartono dengan kekayaan US$18,5 miliar.

“Ini ada ketidakadilan proporsional, umat Islam yang mayoritas semestinya ekonomi di negara ini 90% dikuasai umat Islam, tapi pada kenyataanya tidak seperti itu. Dari 10 orang terkaya di negeri ini hanya 1 yang beragama Islam,” katanya.



SUMBER