- Beranda
- The Lounge
Pukul Selingkuhan Istri, Suami ini Ditangkap Polisi dan Masuk Bui
...
TS
aduhaisayang
Pukul Selingkuhan Istri, Suami ini Ditangkap Polisi dan Masuk Bui
Jangan ditanya sakitnya diselingkuhi. Perselingkuhan adalah bentuk pengkhianatan cinta yang tak bisa dibenarkan oleh agama manapun. Respon alami kita selaku manusia normal pada umumnya tentu marah besar dan bahkan bisa melakukan kekerasan atau ambil keputusan tegas dengan mengakhiri hubungan.
Sakitnya diselingkuhi baru-baru ini dialami oleh seorang suami berinisial nama T. Dilansir dari news.detik.com (26 Juli 2019) T memang dari jauh hari sudah merasa curiga dengan perubahan sikap istrinya. Demi mencari kebenaran T akhirnya menyadap percakapan istrinya dengan seorang yang diduga Pebinor (Perebut Bini Orang). Dugaan dan keyakinan T benar, ternyata si istri tercinta yang sudah puluhan tahun bersama dalam suka dan duka itu berencana melakukan pertemuan dengan si Pebinor di sebuah rumah kosong.
T amat geram, tapi berusaha menyembunyikan kemarahannya, bersikap biasa-biasa saja demi kelancaran penggerebakan. Singkat cerita, hari H pun tiba. T berangkat kerja seperti biasanya. Si istri pun akhirnya bertemu di rumah kosong untuk melakukan hubungan terlarang. Tak menyangka kalau sang suami sudah mengetahui rencana perselingkuhannya.
Di tengah-tengah jam kerja itulah T izin pulang duluan ke pimpinan, lantas mengajak anaknya menuju rumah kosong tersebut. T dan anaknya mengendap-endap. Kehadiran mereka sama sekali tidak diketahui oleh si istri dan pebinor.
Setelah memastikan si istri sudah masuk ke dalam kamar bersama Pebinor, saat itulah T muncul bersama anaknya. Betapa sakit hati T, sakit yang tak berdarah. Pedih rasanya melihat kekasih tercinta melakukan hubungan terlarang dengan orang lain di depan mata.
Amarah T memuncak. Dadanya sesak. Tak bisa lagi mengendalikan diri. Akal sehatnya mati. Ternyata perasaan amarah pun menyelimuti si anak. Maka ayah dan anak itu bergerak kompak. Menyeret si Pebinor turun dari ranjang dan memukulnya. Tanpa ampun. Memberikan pukulan demi pukulan. Sehingga si Pebinor tidak berdaya.
Mendengar ada keributan dan jeritan, warga sekitar pun berdatangan. T dan anaknya lari kabur. Sementara Si pebinor dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garu untuk mendapat penanganan medis.
Sementara T dan anaknya dirungkus oleh Polisi, mereka dijerat pasal 170 subsider pasal 351 KUHP. Terancam hukuman penjara 7 tahun.
=-=-=-=-=-=-=-=
Duh nyesek banget ya rasanya diselingkuhi. Sudah itu harus mendekam pula di balik jeruji besi. Bak pribahasa 'sudah jatuh tertimpa tangga pula'. Rasa sakit yang bertambah-tambah.
Dari kejadian ini semoga jadi pelajaran kita semua, khususnya TS yang mungkin juga akan melakukan hal serupa dengan T. Siapa coba yang tahan melihat istri dinikmati oleh orang lain.
Sakitnya diselingkuhi baru-baru ini dialami oleh seorang suami berinisial nama T. Dilansir dari news.detik.com (26 Juli 2019) T memang dari jauh hari sudah merasa curiga dengan perubahan sikap istrinya. Demi mencari kebenaran T akhirnya menyadap percakapan istrinya dengan seorang yang diduga Pebinor (Perebut Bini Orang). Dugaan dan keyakinan T benar, ternyata si istri tercinta yang sudah puluhan tahun bersama dalam suka dan duka itu berencana melakukan pertemuan dengan si Pebinor di sebuah rumah kosong.
T amat geram, tapi berusaha menyembunyikan kemarahannya, bersikap biasa-biasa saja demi kelancaran penggerebakan. Singkat cerita, hari H pun tiba. T berangkat kerja seperti biasanya. Si istri pun akhirnya bertemu di rumah kosong untuk melakukan hubungan terlarang. Tak menyangka kalau sang suami sudah mengetahui rencana perselingkuhannya.
Di tengah-tengah jam kerja itulah T izin pulang duluan ke pimpinan, lantas mengajak anaknya menuju rumah kosong tersebut. T dan anaknya mengendap-endap. Kehadiran mereka sama sekali tidak diketahui oleh si istri dan pebinor.
Setelah memastikan si istri sudah masuk ke dalam kamar bersama Pebinor, saat itulah T muncul bersama anaknya. Betapa sakit hati T, sakit yang tak berdarah. Pedih rasanya melihat kekasih tercinta melakukan hubungan terlarang dengan orang lain di depan mata.
Amarah T memuncak. Dadanya sesak. Tak bisa lagi mengendalikan diri. Akal sehatnya mati. Ternyata perasaan amarah pun menyelimuti si anak. Maka ayah dan anak itu bergerak kompak. Menyeret si Pebinor turun dari ranjang dan memukulnya. Tanpa ampun. Memberikan pukulan demi pukulan. Sehingga si Pebinor tidak berdaya.
Mendengar ada keributan dan jeritan, warga sekitar pun berdatangan. T dan anaknya lari kabur. Sementara Si pebinor dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garu untuk mendapat penanganan medis.
Sementara T dan anaknya dirungkus oleh Polisi, mereka dijerat pasal 170 subsider pasal 351 KUHP. Terancam hukuman penjara 7 tahun.
=-=-=-=-=-=-=-=
Duh nyesek banget ya rasanya diselingkuhi. Sudah itu harus mendekam pula di balik jeruji besi. Bak pribahasa 'sudah jatuh tertimpa tangga pula'. Rasa sakit yang bertambah-tambah.
Dari kejadian ini semoga jadi pelajaran kita semua, khususnya TS yang mungkin juga akan melakukan hal serupa dengan T. Siapa coba yang tahan melihat istri dinikmati oleh orang lain.
Namun semoga kita bisa terus berpikir jernih dan mengendalikan diri di situasi sulit.
Kalau TS sih mending langsung ceraikan di TKP gan dan cari istri baru
Kalau TS sih mending langsung ceraikan di TKP gan dan cari istri baru
Sumber Berita
Sumber Ilustrasi
tien212700 dan matthysse67 memberi reputasi
2
2.2K
25
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya